Jangan Lewatkan! ini 10 Waktu Doa Paling Mustajab di Bulan Ramadhan

Penulis Isfatu Fadhilatul | Ditayangkan 08 May 2020

Jangan Lewatkan! ini 10 Waktu Doa Paling Mustajab di Bulan Ramadhan

Ilustrasi waktu mustajabnya doa di bulan Ramadhan - Image from newsmaker.tribunnews.com

Jangan sampai disia-siakan.

Belum tentu Ramadhan tahun depan kita masih diberi kesempatan hidup oleh Allah. Maka manfaatkan momen ini sebaik-baiknya.

Bulan Ramadhan merupakan bulan suci yang penuh berkah. Keistimewaan Ramadhan menjadi kerinduan tersendiri bagi umat muslim di seluruh dunia.

Termasuk malam Lailatul Qadar, dimana malam ini merupakan salah satu dari keajaiban Ramadhan yang selalu dinanti.

Selain puasa Ramadhan dan sholat tarawih atau sholat witir, ada beberapa amalan di bulan Ramadhan yang sangat dianjurkan untuk dilakukan, yaitu berdoa.

Allah dan Rasul-Nya sangat menganjurkan kita untuk memperbanyak doa, terutama pada bulan Ramadhan.

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Tidak ada sesuatu yang paling mulia di sisi Allah daripada doa”. (Sunan At-Tirmidzi, bab Do’a 12/263, Sunan Ibnu Majah, bab Do’a 2/341 No. 3874. Musnad Ahmad 2/362).

Allah Ta'ala berfirman yang artinya, “Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa diantara kamu“. (Q. S. Al-Hujurat : 13)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala kembali berfirman, “Siapa yang memperkenankan (doa) orang yang mengalami kesulitan dan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu sebagai khalifah di bumi?. Apakah di samping Allah SWT ada Tuhan [yang lain]?, amat sedikitlah kamu mengingat-Nya”. (Q. S. An Naml: 62).

Pertanyaannya, pada waktu apa saja di bulan Ramadhan yang sangat mustajab untuk berdoa? Berikut ulasan 10 waktu paling mustajab untuk berdoa di bulan Ramadhan:

1. Ketika sahur

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُون

Artinya: “Ketika waktu sahur (akhir-akhir malam), mereka berdoa memohon ampunan” (QS. Adz Dzariyat: 18)

2. Sepanjang ia berpuasa

Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah:

ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالْإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ

Artinya: “Ada tiga golongan yang doa mereka tidak ditolak: (1) orang yang berpuasa hingga ia berbuka, (2) imam yang adil dan (3) doa orang yang dizalimi.” (HR Tirmidzi)

Baca Juga: Viral Isu Kiamat pada 15 Ramadhan, ini Kata Ulama

3. Ketika berbuka puasa

Hal ini sesuai hadits berikut:

سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ لِلصَّائِمِ عِنْدَ فِطْرِهِ لَدَعْوَةً مَا تُرَدُّ

Artinya: “Sesungguhnya orang yang berpuasa memiliki doa yang tidak tertolak pada saat berbuka.” (HR Ibnu Majah)

 كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَفْطَرَ قَالَ ذَهَبَ الظَّمَأُ

وَابْتَلَّتْ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّه

Artinya: “Jika Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam berbuka, ia berdoa: Dzahabaz zhamaa-u wabtalatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insyaa Allah(Telah hilang dahaga, telah basah urat-urat dan semoga ganjaran didapatkan, insya Allah).” (HR Abu Dawud ).

4. Di sepertiga malam

“Setiap malam Allah turun ke langit dunia sampai tersisa sepertiga malam yang terakhir. Ia pun berkata, “Adakah hamba-Ku yang meminta sehingga pasti Aku berikan apa yang ia minta? Adakah hambaku- yang berdoa hingga pasti Aku kabulkan doanya? Adakah hamba-Ku yang ber-istighfar sehingga Aku ampuni dosanya?.” (HR. Al Bukhari nomor 1145 dan Muslim nomor 758)

Aisyah radhiallahu'anha, beliau berkata,

مِنْ كُلِّ اللَّيْلِ أَوْتَرَ رَسُول اللَّهِ صلى الله عليه وسلم مِنْ أَوَّلِ اللَّيْلِ وَأَوْسَطِهِ وَآخِرِهِ وَانْتَهَى وِتْرُهُ إلَى السَّحَرِ

Artinya: “Setiap malam Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam melakukan sholat witir, baik di awal malam, pertengahannya, atau di akhirnya. Dan berakhir waktu witir beliau sampai waktu sahur.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Bagi Anda yang masih kebingungan, berikut pendapat ulama yang menyimpulkan waktu awal malam, tengah malam dan sepertiga malam:

  • Awal malam atau sepertiga malam pertama: sekitar pukul 20.00-23.00
  • Tengah malam atau sepertiga malam kedua: sekitar pukul 23.00-01.30
  • Akhir malam atau sepertiga malam yang terakhir: pukul 01.30-menjelang subuh.

Baca Juga: Sengaja Tak Puasa Ramadhan Tanpa Alasan Syar`i itu Kafir?

5. Saat malam lailatul qadar

Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang paling istimewa, maka dari itu momen ini disembunyikan pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan.

Allah Ta'ala berfirman:

لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ

تَنَزَّلُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ وَٱلرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ

سَلَٰمٌ هِىَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ ٱلْفَجْرِ

Artinya: “Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (Q.S. AL-Qadr: 3-5)

Terdapat sebuah hadits:

“Aku bertanya kepada Rasulullah : Wahai Rasulullah, menurutmu apa yang sebaiknya aku ucapkan jika aku menemukan malam Lailatul Qadar? Beliau bersabda : “Berdoalah, Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni (Artinya : ‘Ya Allah, sesungguhnya engkau Maha Pengampun dan menyukai sifat pemaaf, maka ampunilah aku.” (H.R. Tirmidzi, Ibnu Majah)

6. Ketika adzan berkumandang

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Doa tidak tertolak pada dua waktu, atau minimal kecil kemungkinan tertolaknya. Yaitu ketika adzan berkumandang dan saat perang berkecamuk, ketika kedua kubu saling menyerang.” (H.R. Abu Daud)

Baca Juga: Sedekah Paling Afdhol di Bulan Ramadhan Saat Corona Mewabah

7. Diantara waktu adzan dan iqamah

Saat muadzin selesai adzan, biasanya ia akan memberi jeda sebelum masuk iqamah, jeda ini diisi dengan melantunkan pujian-pujian kepada Allah dan Rasul-Nya.

Tidak hanya mustajab saat adzan berkumandang, doa juga akan dikabulkan di waktu ini. Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam: “Doa diantara adzan dan iqamah tidak tertolak.” (H.R. Tirmidzi)

8. Pada hari Jumat

Di antara tujuh hari dalam satu minggu, hari Jumat adalah hari yang istimewa, terlebih di bulan Ramadhan. Bahkan, hari Jum'at disebut sebagai hari raya kecil umat Islam.

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda yang artinya,

“Hari terbaik di mana matahari terbit di dalamnya ialah hari Jumat. Pada hari itu Adam Alaihissalam diciptakan, dimasukkan ke surga, dikeluarkan daripadanya dan kiamat tidak terjadi kecuali di hari Jumat.” (Hadits Riwayat Muslim)

Berdoa merupakan salah satu amalan yang paling baik di hari Jumat. Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam:

“Di dalamnya terdapat waktu. Jika seorang muslim berdoa ketika itu, pasti diberikan apa yang ia minta.” Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya tentang sebentarnya waktu tersebut.” (H.R. Bukhari, Muslim)

Akan tetapi terdapat beberapa perbedaan pendapat dari para ulama mengenai waktu pastinya.

“Waktu tersebut adalah ketika imam naik mimbar sampai shalat Jum’at selesai.” (H.R. Muslim). Pendapat ini diikuti oleh Imam Muslim, An-Nawawi, Al-Qurthubi, Ibnul Arabi dan Al-Baihaqi.

“Dalam 12 jam hari Jum’at ada satu waktu, jika seorang muslim meminta sesuatu kepada Allah SWT pasti akan dikabulkan. Carilah waktu itu di waktu setelah ashar.” (H.R. Abu Daud).

Pendapat tersebut dipilih oleh At Tirmidzi, dan Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah. Pendapat ini juga yang lebih masyhur dikalangan para ulama.

Baca Juga: Bacaan Dzikir dan Doa Sebelum Subuh, Anjuran Mencari Ampunan

9. Saat sujud dalam sholat

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Seorang hamba yang berada paling dekat dengan Rabb-nya ialah ketika ia sedang bersujud. Maka perbanyaklah berdoa ketika itu.” (H.R. Muslim)

10. Pada hari Rabu di antara Dhuhur dan Ashar

Dalam sebuah riwayat dari Jabir bin Abdillah RA. : “Nabi Shallallahu alaihi wa sallam berdoa di Masjid Al-Fath 3 kali, yaitu hari Senin, Selasa dan Rabu. Pada hari Rabu lah doanya dikabulkan, yaitu diantara dua shalat. Ini diketahui dari kegembiraan di wajah beliau. 

Berkatalah Jabir : “Tidaklah suatu perkara penting yang berat pada saya kecuali saya memilih waktu ini untuk berdoa, dan saya mendapati dikabulkannya doa saya.”

Dan dalam riwayat lain disebutkan: “Pada hari Rabu lah doanya dikabulkan, yaitu di antara shalat Dhuhur dan Ashar.” (H.R. Ahmad)

Nah, itulah tadi 10 waktu dimana doa akan dikabulkan di bulan Ramadhan.

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Tiap Muslim di muka bumi yang memohonkan suatu permohonan kepada Allah, pastilah permohonannya itu dikabulkan Allah, atau dijauhkan Allah daripadanya sesuatu kejahatan, selama ia mendoakan sesuatu yang tidak membawa kepada dosa atau memutuskan kasih sayang.” (HR Al-Thurmudzî).

Oleh karena itu, manfaatkanlah bulan Ramadhan yang penuh berkah ini sebagai ajang untuk mencari pahala sebanyak-banyaknya dan berdoa sesering mungkin, terutama doa agar keinginan tercapai, sebab di bulan Ramadhan ini banyak waktu terkabulnya doa.

Jangan sampai disia-siakan.

SHARE ARTIKEL