Anak Kesulitan Belajar? Jangan Menyalahkan Gurunya

Penulis Isfatu Fadhilatul | Ditayangkan 06 May 2020

Anak Kesulitan Belajar? Jangan Menyalahkan Gurunya

Ilustrasi anak kesulitan belajar - Image from parenting.orami.co.id/magazine

Anakku pas belajar dirumah kok lambat sekali?

Memangnya di sekolah nggak diajarkan dengan baik sama gurunya?

Eits tunggu Bun, jangan hanya menyalahkan guru, lebih baik lakukan tips-tips ini untuk menghadapi anak yang kesulitan belajar.

Bunda, mempunyai anak yang sulit belajar bukan alasan yang menjadikannya berasal dari keluarga yang tidak bahagia. Pun bukan alasan ia tidak diajari dengan baik oleh gurunya di sekolah.

Oleh karena itu, Bunda perlu mencari alternatif lain yang mampu mempermudah anak dalam proses belajar.

Mengalami kesulitan dalam belajar sudah menjadi fenomena yang cukup umum, tapi sayangnya, karena hal ini para orang tua sering memberikan cap “bodoh” pada anak mereka.

Padahal sejatinya tidak ada satupun anak yang bodoh. Mereka hanya butuh cara belajar yang berbeda dari yang lain.

Untuk itu, Bunda perlu mengetahui beberapa tips berikut agar mampu membantu anak dalam menghadapi kesulitannya.

1. Jangan memarahi anak

"Kamu itu lho, sudah diajarin berkali-kali kok nggak ngerti sih!" Stop, jangan lagi mengatakan hal-hal seperti ini.

Apabila anak mengalami kesulitan belajar, jangan pernah memarahinya. Meskipun sudah berulang kali diajarkan, dan ia tetap mengalami kesulitan, tetap jangan dimarahi.

Alih-alih merasa terpacu, hal ini justru bisa membuat mental anak menjadi down. Kepercayaan diri mereka pun juga ikut turun.

Ingat, apabila kita memarahinya, maka sama saja kita telah membunuh karakter anak kita sendiri.

Baca Juga: Anak Kecanduan Gadget, Orangtua Harus Bagaimana?

2. Temukan kegemaran anak

Apabila anak memiliki kegemaran terhadap seni lukis, maka lakukan pembelajaran lewat seni lukis.

Selagi hal ini tidak menyalahi syariat Islam dan niatnya untuk meringankan kesulitan anak, maka sah-sah saja. Masih banyak hal lainnya yang dapat dilakukan sesuai dengan kegemaran anak.

Jadi, jangan anggap anak bodoh karena ia tidak paham matematika, bisa saja memang pelajaran tersebut bukanlah kegemaran anak.

Sama halnya seperti Anda dipaksa untuk makan jengkol, sedangkan Anda tidak menyukainya, pastilah Anda tidak akan memakannya.

Baca Juga: Wajib Ditiru, Seni Menegur dan Memuji Anak, Agar Tidak Tersinggung

3. Asah bakat dan minatnya, jangan memaksakan kehendak terhadap anak

Poin ini menjadi kesalahan orang tua yang paling sering dilakukan. Orangtua sering memarahi anaknya apabila memiliki kesulitan belajar dan memasukkan mereka ke lembaga kursus atau tempat les.

Sebenernya, kursus yang dianjurkan adalah kursus untuk menunjang bakat dan minat anak. Bukan untuk menunjang prestasi akademis anak.

Orangtua juga sering memaksakan kehendak mereka kepada anak untuk mengikuti keinginan mereka.

Misalnya begini, kita menganggap bidang sains adalah bidang yang terbaik untuk masa depannya kelak, sehingga kita terus memforsir anak untuk mempelajarinya, padahal ia sangat tidak menyukai pelajaran itu.

Ingat Bun, hal ini dapat berpengaruh terhadap psikologis anak, sehingga ia tidak semangat dan bisa kehilangan arah dalam menggali potensi yang dimilikinya.

Baca Juga: Orangtua Harus Sadar, ini Sebab Anak Jadi Durhaka

4. Sering-seringlah mendoakannya

Setiap orangtua pasti selalu mendoakan anaknya agar tumbuh menjadi sosok yang bisa dibanggakan. Hal tersebut wajar saja, karena setiap orangtua tidak ingin anaknya mengalami kesusahan di kemudian hari.

Namun ingatlah, meskipun kita sedang marah terhadap anak, jangan sekalipun kita berkata buruk kepadanya. Karena setiap kata yang terucap dari bibir orangtua adalah doa bagi anak mereka.

Upayakan saat menidurkan dan membangunkan anak, usap kepala mereka dengan lembut dan doakan mereka. 

Baca Juga: Kumpulan Doa Agar Anak Pintar dan Pandai

Nah, itulah Bunda beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mengatasi anak yang kesulitan belajar.

Ingat ya Bun, Anda adalah guru terbaik yang dimiliki anak, oleh karena itu ajarkan ia petuah-petuah yang baik agar anak menjadi lebih semangat.

Semoga bermanfaat.

SHARE ARTIKEL