Suami Nganggur, Apa yang Harus Dilakukan Istri?
Penulis Isfatu Fadhilatul | Ditayangkan 28 Apr 2020Ilustrasi suami tidak bekerja - Image from www.kancyl.com
Suami sebagai kepala keluarga malah nganggur.
Sudah cari kerja kesana-kemari tapi belum juga mendapat rezeki. Lalu saya sebagai seorang istri harus bagaimana?
Suami yang menganggur menjadi salah satu penyebab banyaknya gugatan cerai dari wanita di seluruh dunia.
Selain itu, pengangguran juga menempati urutan 3 besar penyebab depresi selain kematian dan putus cinta dan/atau perceraian.
Ketika suami menganggur, kehidupan rumah tangga memang terasa lebih berat dari biasanya. Apalagi jika istri awalnya tidak bekerja.
Masalah ekonomi tidak hanya bisa membuat seseorang lebih emosional, namun juga dapat menurunkan gairah keintiman di ranjang dan membuat lelaki tidak percaya diri.
Kita pasti bingung, darimana uang belanja, uang jajan anak-anak, uang kebutuhan sehari-hari.
Nah, sebagai istri, ini yang perlu kita lakukan saat suami menganggur:
1. Lakukan persiapan jauh-jauh hari
Sediakan payung sebelum hujan, mungkin inilah kosakata yang tepat untuk kondisi saat ini.
Suami Anda bisa jadi adalah lelaki pekerja keras sejak awal. Akan tetapi kita tak tahu apa yang akan terjadi nanti di dalam karirnya.
Bisa jadi kantornya pindah, tiba-tiba terjadi PHK masal, dan masalah lainnya.
Untuk itu, sebagai perempuan sekaligus istri yang kuat, kita harus berjaga-jaga dengan segala kemungkinan yang terjadi.
Tabunglah uang sedikit demi sedikit, bekerja sambilan, dan terus memotivasi suami untuk punya investasi maupun memiliki pekerjaan tambahan.
Jika Anda kebetulan adalah ibu rumah tangga, pilih pekerjaan non formal yang bisa dikerjakan di rumah. Online shop misalnya.
Baca Juga: Bukan Hanya Istri Kalah Cantik dari Pelakor, ini Alasan Lain Suami Selingkuh
2. Anggap keadaan ini hanya sementara
Jangan sampai menganggap bahwa situasi suami menganggur akan berlangsung selamanya. Apabila suami sudah putus asa mencari pekerjaan, maka tugas Anda untuk menyemangati suami agar terus maju.
Apabila lamaran pekerjaannya ditolak, maka Anda adalah orang pertama yang harus meyakinkannya bahwa pekerjaan apa pun saat ini dapat dilakukan.
Fokus utama saat ini adalah memperoleh penghasilan yang cukup, bukan mencari pekerjaan ideal.
3. Bicarakan dengan anak
Apabila anak sudah bisa diajak bicara, ceritakan keadaan saat ini padanya agar ia ikut memahami bahwa barangkali tidak ada uang untuk beli mainan mahal ataupun piknik ke pantai seperti biasanya.
Tapi jangan lupa, katakan padanya bahwa orangtua sangat mencintainya dan tidak akan membiarkan situasi seperti itu berlangsung selamanya.
Sekalipun tak memiliki uang, pastikan bahwa keluarga Anda tetap menunjukkan cinta sepenuhnya pada anak dengan mengajaknya bermain bersama.
Anggaplah setidaknya ada sisi positif suami berada di rumah, karena waktunya bisa lebih banyak dihabiskan bersama anak-anak.
Baca Juga: Dijamin Hati Suami Luluh dan Nurut, Bacakan Doa Mustajab ini Saja
4. Jagalah diri sendiri
Menghadapi suami menganggur bisa jadi situasi yang sangat sulit untuk Anda. Untuk bisa membantu suami menghadapinya, Anda sendiri pun harus kuat.
Mintalah waktu me time untuk menghibur diri sendiri. Sekedar main ke rumah teman ataupun melakukan sesuatu yang disukai dapat membuat Anda tidak jenuh menghadapi kondisi di rumah.
5. Terima keadaan
Terimalah keadaan saat ini. Hidup tak akan selalu berisi kesialan-kesialan. Ada keberuntungan yang masih harus disyukuri.
Baca Juga: Tips Agar Suami Tidak Sampai Tergoda Pelakor
Nasehat dari ustadzah
Seperti halnya tema yang sedang kita bahas, berikut pertanyaan terkait suami yang menganggur, yang dapat kita jadikan sebagai pelajaran.
Assalamuallaikum Warohmatullahi Wabaraktuh,
Ibu Widya yang semoga senantiasa diberkahi oleh Allah SWT., saya mohon bantuan dari Ibu.
Sekarang ini suami saya posisinya tdak bekerja, dan akhirnya tinggal di rumah sambil berdagang (membuka warung) kecil-kecilan. Sedangkan saya masih (sejak sebelum mnikah) bekerja dengan penghasilan agak besar.
Sebenarnya saya ingin berhenti bekerja mengingat anak-anak saya masih kecil, tapi dalam periode ini, secara ekonomi kami membutuhkan pemasukan yang besar.
Suami sebenarnya rajin mencari pekerjaan kesana-kemari namun belum juga mendapat pekerjaan. Sebaiknya, apa yang harus saya lakukan?
Di satu sisi saya kehilangan waktu bersama anak-anak, di sisi lain kami membutuhkan orang yang bekerja di rumah kami. Mohon sarannya bu, Terima kasih.
Ummu Hudan
Berikut jawabannya:
Wa’alaikumsalam Warohmatullahi Wabaraktuh,
Semoga Allah selalu memberi keberkahan pada keluarga Ummu.
Dalam hidup ini kita selalu dihadapkan pada pilihan-pilihan yang dilematis, itu adalah salah satu ujian dari Allah SWT bagi kita orang-orang yang beriman.
Ummu yang shalehah, idealnya kita sebagai wanita sekaligus seorang ibu yang memiliki anak masih kecil, hendaknya selalu berada di dekat sang buah hati.
Banyak yang bisa kita lakukan untuk membantu perekonomian keluarga, tanpa harus meninggalkan anak. Apalagi suami Ummu sudah punya warung kecil-kecilan.
Barangkali jika Ummu ikut membesarkan warung, bisa menambah pemasukan bagi keluarga.
Meski demikian, Ummulah yang lebih tau berapa kebutuhan keluarga Ummu, sehingga bisa memperhitungkan apakah bisa menutupi kebutuhan primer jika Ummu berhenti bekerja.
Ummu yang baik, saya selalu yakin bahwa jika kita terus memegang teguh aturan Allah dan bekerja keras ikhlas hanya karena Allah, maka Allah akan membuka pintu-pintu rezeki dari tempat yang tidak kita sangka-sangka.
Wallahualambissawab.