Rumah Tangga Tanpa Masalah, Memangnya Ada?

Penulis Isfatu Fadhilatul | Ditayangkan 20 Apr 2020

Rumah Tangga Tanpa Masalah, Memangnya Ada?

Ilustrasi rumah tangga bahagia - Image from www.nu.or.id

Aku ingin rumah tangga yang damai.

Yang tak pernah ada perselisihan, yang selalu bahagia setiap saat. 

Semua orang pasti ingin rumah tangganya bahagia tanpa masalah, tapi nyatanya?

Seringkali kita mendengar ungkapan menggelitik dan membuat hati penasaran, "bisakah kita menjalani kehidupan pernikahan dengan tenang tanpa masalah?"

Memang, setiap pasangan suami istri pasti sangat berharap kehidupan rumah tangganya selalu bahagia.

Akan tetapi realitanya, tak jarang satu demi satu masalah seringkali menerpa, bahkan menghantam bahtera kasih diantara suami istri.

Seorang mukmin yang beriman pada Allah dan hari akhir, tentunya sangat menginginkan biduk rumah tangganya selamat dunia akhirat.

Sebagaimana gambaran ideal keluarga Islami yang diwujudkan oleh Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam 14 abad silam.

Gambaran mengagumkan kehidupan beliau seperti halnya mata air yang memancar sangat deras menghanyutkan segala rintangan.

Sejuknya menembus dedaunan dan merasuk ke sela-sela bebatuan. Arusnya tenang menuju satu arah, yakni sebuah rumah tangga yang menjadikan tauhid sebagai fondasinya dalam menggapai sakinah mawaddah dan penuh rahmat Allah.

Baca Juga: Hukum Istri Gugat Cerai Karena Suami Selingkuh

Saat permasalahan datang

Kehidupan rumah tangga terkadang bagaikan sebuah pantai yang tenang, namun merupakan sunnatullah bahwa duka dan bahagia selalu datang silih berganti.

Namun satu hal harus dipegang teguh oleh pasutri, yakni sedahsyat apapun problematika rumah tangga, selama keduanya memiliki niat ikhlas dan semangat untuk bisa menepis segala halangan, maka Insya Allah semua ada solusinya.

Justru berbagai masalah yang dihadapi akan membuat pernikahan semakin terasa keindahannya.

Bukan berarti sebuah kehidupan rumah tangga yang bahagia, sama sekali tak pernah mengalami masalah.

Karena “ Baiti Jannati “ yang ditegakkan oleh Rasulullah shalallahu ’alaihi wa sallam pun pernah mengalami persoalan, seperti cemburu antara para istri, permasalahan tambahan nafkah, perbedaan pendapat, dan masalah lainnya yang sebenarnya wajar, sebab merupakan bagian dari tabiat manusia.

Ada nasehat berharga dari Rasulullah shalallahu ’alaihi wa sallam agar masing-masing pasutri mampu berkaca, sudahkah mereka menjalani ritme kehidupan yang selaras dengan syariat Islam?

Mengapa begitu banyak persoalan dan fitnah menghampiri, rezeki yang kurang lancar, perubahan karakter pasangan atau bahkan anak yang sulit diatur.

احْفَظِ اللهَ يَحفَظك،اِحفظِ اللهَ تَجٍدْهُ أَمَامَكَ، تَعَرَّفْ إلى اللهِ في الرَّخاءِ يَعرِفْكَ في الشِّدةِ، وَاعْلَم أن مَا أَخطأكَ لَمْ يَكُن لِيُصِيبَكَ، وَمَا أَصَابَكَ لَمْ يَكُن لِيُخطِئَكَ، وَاعْلَمْ أنَّ النَّصْرَ مَعَ الصَّبْرِ، وَأَنَّ الفَرَجَ مَعَ الكَرْبِ، وَأَنَّ مَعَ العُسرِ يُسراً)

Artinya: “Jagalah (Syari’at) Allah, niscaya Allah akan menjaga dirimu. Jagalah (Syari’at) Allah, niscaya kamu akan mendapati Allah berada dihadapanmu. Ingatlah Allah ketika kamu dalam keadaan senang, niscaya Allah akan mengingatmu ketika kamu dalam keadaan sempit. Ketahuilah ! sesungguhnya sesuatu yang ditakdirkan tidak mengenai dirimu, pastilah tidak akan menimpamu dan apa yang telah ditakdirkan menimpamu, pasti akan mengenai dirimu.

Ketahuilah! sesungguhnya dengan kesabaran akan datang pertolongan. Sesungguhnya dibalik kesengsaraan itu pasti ada kesenangan, dan dibalik kesulitan pasti ada kemudahan” ( HR. Abu Hurairah dan dishahihkan oleh Al-Bani dalam shahih Al-Jami’, nomor 2961 ).

Baca Juga: Ingin Memenangkan Hati Istri? Harus Tau ini Kuncinya

Ambil sisi positif dari masalah yang terjadi

Pertengkaran, perselisihan dan juga konflik dalam rumah tangga merupakan titik awal sebuah masalah yang harus sedini mungkin disikapi dengan bijak.

Perbedaan pendapat hendaklah bisa dikompromi, dicari solusi terbaiknya dan tetap ditanggapi dengan lapang dada.

Tentu sebagai orang beriman, kita harus tetap menjadikan Al-Qur’an dan As Sunnah sebagai solusi penyelesaian masalah. Demi Allah, semua itu demi kebaikan dan keutuhan pernikahan.

Ada saatnya kita dituntut untuk mempertahankan pendapat kita, sebab mengalah pada pasangan mungkin akan menjadi pilihan buruk. Dan di saat yang lain, mengalah itu bisa jadi pilihan yang baik demi kebahagiaan bersama.

Baca Juga: Istri Nggak Mau Tinggal Sama Mertua, Bagaimana Solusinya?

Saat pasutri menjalani roda pernikahan karena Allah, niscaya mereka akan saling menghargai perasaan dan hati pasangannya, hingga saat perselisihan telah berakhir, maka bara cinta diantara keduanya kian menyala.

Saat kita bertengkar dan terjadi perbedaan pendapat dengan pasangan, kita tak lagi peduli dan sungkan menyuarakan keinginan pendapat kita. 

Akan tetapi satu hal, terkadang saat emosi memuncak seringkali kita lepas kontrol, bahkan tak jarang kita mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan.

Sebenarnya dari momen-momen menyakitkan saat berselisih itulah, akan membuka mata kita betapa manusia sangat mudah tersulut emosinya. Dan akhirnya kita jadi tahu watak dan karakter dari pasangan kita sendiri.

Islam sejatinya telah mengajarkan keindahan pergaulan diantara pasutri, dan salah satu resep mengagumkan dari-Nya adalah senantiasa tanggap dan selalu berhati-hati dengan tipu daya dan bisikan syaitan yang selalu mencari celah agar manusia berselisih bahkan membuat pasutri bercerai.

Ingat, problematika rumah tangga terkadang bisa membuat pasutri semakin matang dalam memahami setiap persoalan hidup, bahkan mampu memupuk kesabaran serta kelembutan, bahwa untuk menjadi pribadi yang tangguh membutuhkan banyak belajar dan perlu proses.

Wallahua'lam bishawab

SHARE ARTIKEL