Ternyata ini Fakta Sebenarnya dari Video Guru Lempar Sendal ke Siswa yang Viral

Penulis Isfatu Fadhilatul | Ditayangkan 27 Feb 2020

Ternyata ini Fakta Sebenarnya dari Video Guru Lempar Sendal ke Siswa yang Viral

Viral cekcok antara guru dan murid di Lamongan - Image from www.rancahpost.com

Meski memang tak patut dicontoh, namun berbijaklah dalam bermedsos

Seperti kejadian yang viral mempertontonkan perdebatan antara siswa dan guru ini, tanpa permasalahan yang jelas kemudian diviralkan di medsos sehingga banyak orang yang berasumsi negatif tanpa tau awal mula permasalahan, maka dari itu bertabayun atau cari tau kebenarannya dulu baru dibagikan.

Video yang mempertontonkan adegan cekcok hingga kejadian lempar sandal antara guru dan siswa di SMA Negeri di Lamongan mendadak viral. Fakta sebenarnya akhirnya terungkap.

Akhir-akhir ini, jagat media sosial dikejutkan dengan beredarnya video cekcok antara murid dan guru.

Netizen pun memberi reaksi yang beragam, pun dengan sudut pandang yang berbeda pula.

Hal ini membuat pihak Polres tidak ingin apa yang muncul di medsos itu menjadi masalah dengan berbagai persepsi dari pikiran orang yang melihat.

Video adu mulut antar guru Biologi berinisial AK, dengan siswi kelas XI, PT yang terjadi pada Selasa (25/2/2020) dan beredar luas di medsos ternyata diunggah oleh siswa sendiri.

Seperti yang dilansir dari laman Surya, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Paciran, Hanas Suhanto melalui ponselnya mengungkapkan, adu mulut antara AK dengan PT itu sebenarnya berawal dari percakapan sederhana.

Saat kejadian berlangsung, PT sedang berada di kelas lain untuk mengambil sandal yang dititipkan ke temannya.

"Nah, saat Bu AK masuk kelas hendak mengajar, ada PT di dalam kelas itu," kata Hanas.

Kemudian, lanjut Hanas, AK meminta PT segera keluar dari kelas.

PT menjawab jika dia hanya mengambil sandal saja. Adu mulut keduanya pun sama - sama dengan nada tinggi.

Sehingga jika dilihat, video yang tiba-tiba viral itu seolah ada peristiwa besar.

"Padahal itu biasa saja, dan apa yang terjadi itu juga tidak berkepanjangan," pungkas Hanas.

Seolah peristiwanya heboh, karena ada yang merekam dan videonya viral muncul di medsos, tambahnya.

Baca Juga: Waspada, Curah Hujan Tinggi, BMKG Sebut Indonesia Dilanda Cuaca Ekstrem

Viralnya video tersebut kemudian membuat pihak Polres mengambil inisiatif positif untuk mencari akar masalahnya agar tidak menjadi multi tafsir di kalangan masyarakat.

"Tadi ke Polres Lamongan, saya ikut mendampingi. Dan clear tidak ada masalah. Guru dan siswi juga damai saling memaafkan," kata Hanas.

Hanas pun juga tidak bisa menyalahkan persepsi setiap orang yang melihat video tersebut." Kita tidak bisa menyalahkan persepsi mereka yang melihat video," katanya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Lamongan, AKP David Manurung saat dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya salah paham antara guru dan murid, sehingga sempat menyebabkan cekcok.

Setelah dilakukan pendalaman pada semua pihak, antara AK dan PT sama-sama telah mengakui adanya kesalahan, sehingga mereka tidak mau membawa masalah ini lebih jauh.

"Keduanya sudah membuat surat pernyataan perdamaian antara kedua belah pihak," papar David Manurung.

Selain itu, pihaknya juga sudah mengundang kepala sekolah, guru, murid dan orang tua murid. Sudah dilakukan pertemuan dan berakhir damai.

David berharap agar masyarakat lebih bijak dalam menggunakan medsos agar suatu kejadian tidak simpang siur apa sebenarnya yang terjadi.

"Harus bijak menggunakan medsos," tambah David.

Sebelumnya telah viral sebuah video yang menampilkan seorang guru berkerudung hitam sedang cekcok dan terlihat bertengkar dengan siswi di depan kelas.

Siswi tersebut terlihat memutar-mutarkan sandalnya di depan sang guru hingga membuat guru berkerudung itu melemparkan sesuatu ke siswi.

Di bagian akhir video, guru wanita tersebut melemparkan sandal kepada sang siswi yang terlihat masih mengenakan pakaian olahraga.

Baca Juga: Ngeri, Belum Selesai dengan Virus Corona, China Terancam Wabah Belalang Afrika

Tips bijak menggunakan media sosial

Ternyata ini Fakta Sebenarnya dari Video Guru Lempar Sendal ke Siswa yang Viral

Ilustrasi sosial media - Image from id.pinterest.com

Dari kejadian ini, dapat kita ambil kesimpulan bahwa semua pengguna media sosial selalu menggunakan persepsinya masing-masing dalam merespon suatu kejadian

Ada yang mempunyai persepsi buruk padahal kejadian tersebut baik, dan sebaliknya.

Kita sebagai pengguna media sosial harusnya selalu bijak dalam bertindak, agar tidak ada satupun orang yang dirugikan.

Agar 'berselacar' di dunia maya menjadi aman dan nyaman, lakukan 7 tips menggunakan media sosial dengan bijak berikut:

1. Jangan share info pribadi

Berhati-hatilah dalam membagikan info pribadi, jangan share alamat rumah, nomor ponsel, kegiatan rutin yang kamu lakukan, dan hal lainnya yang bersifat sangat pribadi.

Jangan sampai informasi penting tentang Anda disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab melalui media sosial.

2. Pilih-pilih teman

Pilih-pilih teman bukan berarti sombong. Hal ini dilakukan agar Anda tidak sampai salah memilih circle.

Periksa lagi siapa follower atau teman Anda di media sosial. Sebaiknya jangan menerima permintaan pertemanan dari orang yang tidak dikenal. 

Lebih baik jaga inner circle Anda dengan teman-teman dan saudara dekat yang Anda kenal dengan baik.

3. Jauhi SARA dan HOAX

Pastikan konten yang Anda bagikan di media sosial tidak mengandung unsur SARA dan HOAX.

SARA merupakan pandangan dan atau tindakan yang dilakukan berdasarkan sentimen atas identitas spesifik yang meliputi suku, agama, ras serta antar golongan.

Sedangkan HOAX merupakan pemberitaan palsu yang tidak benar namun dibuat seolah-olah benar.

Baca Juga: Kabar Baik Untuk Pencari Kerja, BPS Buka Lowongan Hingga 390 Ribu Petugas Sensus!

4. Jaga etika dan citra diri

Dalam bersosial media, hendaknya Anda harus selalu memperhatikan etika. Citra diri akan dikaitkan dengan apa yang Anda bagikan dan apa yang Anda tulis di sosial media.

5. Bubuhkan sumber

Jangan lupa untuk selalu mencantumkan sumber dari konten yang Anda bagikan, terlebih jika itu merupakan hasil karya orang lain. Karena Anda bisa dituduh plagiat atau mencuri konten orang lain apabila memposting sesuatu tanpa menyebutkan sumber aslinya.

6. Bangun koneksi

Manfaatkan sosial media untuk membangun jaringan seluas-luasnya, baik itu dalam hal pekerjaan, bisnis atau persahabatan. 

Memang pilih-pilih teman itu perlu, namun Anda juga perlu mengenal orang-orang baik terutama yang satu bidang dengan apa yang Anda geluti saat ini.

7. Jadikan sebagai pengembangan diri

Jadikan media sosial sebagai sarana bagi Anda untuk mengembangkan diri.  Anda bisa membagikan hasil karya, ilmu ataupun pandangan terhadap suatu hal. 

Tak hanya itu saja, Anda juga bisa menimba ilmu melalui sosial media dengan cara mengikuti kelas online maupun follow akun yang memberikan dampak positif bagi pengembangan diri Anda.

Ayo, lebih bijak dalam bersosial media!

SHARE ARTIKEL