Mengenal Jenis KB dan Efek Sampingnya

Penulis Isfatu Fadhilatul | Ditayangkan 10 Feb 2020

Mengenal Jenis KB dan Efek Sampingnya

Ilustrasi jenis KB - Image from id.pinterest.com

Wajib bagi Anda mengetahui jenis KB sebelum memakainya.

Untuk mendukung dan memiliki keluarga berencana (KB), setiap pasangan tentu membutuhkan perencanaan yang matang tentang menunda kehamilan. Nah, demi mendukung keberhasilan KB, terdapat beberapa alat bantu seperti alat kontrasepsi hingga tindakan sterilisasi.

Lalu apa saja jenis KB atau alat kontrasepsi itu? Berikut penjelasan selengkapnya.

Jenis KB

KB adalah program untuk membentuk keluarga sehat dan sejahtera dengan cara membatasi angka kelahiran. Gerakan KB mulai digalakkan pada masa orde baru.

Nah, dengan KB ini, Bunda dapat merencanakan jumlah anak yang diinginkan, serta menentukan sendiri kapan Anda ingin hamil, caranya adalah dengan menggunakan alat pencegah kehamilan. Alat tersebut dapat digunakan baik secara temporer ataupun permanent.

Temporer artinya, apabila penggunaan alat kontrasepsi dihentikan, maka masih ada kemungkinan Bunda dapat hamil kembali, dengan kurun waktu tergantung pada kondisi tubuh dan jenis KB yang dipakai. 

Sedangkan permanent merupakan tindakan sterilisasi yang memungkinkan seseorang tidak akan bisa melakukan pembuahan lagi.

Nah, berbeda dengan jenis KB temporer yang digunakan oleh pasangan yang hanya ingin menunda kehamilan, KB permanent dilakukan oleh pasangan yang memang sudah memutuskan untuk tidak akan lagi menambah anak.

Umumnya, jenis KB terbagi menjadi dua, yaitu jenis KB non hormonal dan jenis KB hormonal. KB hormonal biasanya mengandung kombinasi dari progestin dan estrogen, atau progesteron saja. Alat kontrasepsi jenis ini tersedia dalam berbagai bentuk, seperti pil KB, suntik KB, implan, patch, serta cincin vagina.

Sedangkan jenis KB non hormonal adalah alat kontrasepsi yang tidak mengandung hormon. Sehingga, dalam penggunaannya tidak mempengaruhi kondisi hormonal dalam tubuh.

Adapun jenis KB non hormonal ini bisa ditemukan dalam beberapa jenis alat kontrasepsi, seperti kondom, IUD dan medis operasi (pembedahan vasektomi pada pria dan pembedahan tubektomi pada wanita).

Tentu saja, masing-masing jenis KB tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Perlu diingat, apapun jenis KB yang digunakan, kemungkinan untuk hamil tetap ada, karena efektivitas KB dalam mencegah kehamilan mencapai 99%.

Agar lebih jelas, berikut wajibbaca.com telah merangkum jenis-jenis KB beserta kelebihan dan kekurangannya untuk Anda.

1. IUD/Spiral

Mengenal Jenis KB dan Efek Sampingnya

Ilustrasi jenis KB IUD - Image from intisari.grid.id

Jenis KB IUD atau yang dikenal dengan spiral, adalah jenis KB yang menjadi favorit para pasutri di Indonesia.

Hal ini karena selain jangka waktu pencegahan kehamilan yang cukup lama, jenis KB spiral juga tidak memerlukan perawatan rumit, selain itu, tingkat kegagalannya juga rendah.

IUD biasa diletakkan di dalam rahim perempuan untuk menghadang sel sperma menembus ke dalam sel telur. Terdapat 2 jenis KB IUD, yaitu yang terbuat dari tembaga dan dapat bertahan selama 10 tahun, serta yang mengandung hormon dan bertahan selama 5 tahun.

Seperti halnya jenis KB lainnya, KB IUD ini juga memiliki efek samping antara lain:

  • Kram pada perut atau rasa sakit pada bagian bawah perut.
  • Pendarahan yang cukup banyak ketika menstruasi atau bahkan menstruasi tidak teratur.
  • Alat dapat lepas atau bergeser, apabila lepas biasanya akan keluar bersama dengan darah haid.
  • Memungkinkan terjadi infeksi apabila tubuh menolak keberadaan IUD.

2. Pil KB

Mengenal Jenis KB dan Efek Sampingnya

Ilustrasi jenis KB pil - Image from id.pinterest.com

Seperti namanya, jenis KB ini berupa pil minum. Jenis KB pil ada 2 golongan, yaitu jenis pil yang mengandung hormon progesteron saja dan kombinasi progesteron-estrogen.

Jenis KB ini masih tergolong alat yang murah, namun cukup merepotkan karena harus dikonsumsi secara rutin setiap hari. 

Bahkan untuk beberapa jenis pil KB, Anda harus meminumnya di jam yang sama, artinya jam minum tiap hari tidak boleh berbeda, hal ini berguna untuk memaksimalkan tingkat keberhasilannya.

Meskipun begitu, pil KB adalah jenis KB yang cukup efektif karena tingkat keberhasilannya terbilang cukup baik. Tingkat kegagalan jenis KB ini hanya 8%, dengan catatan apabila penggunanya menggunakan atau meninumnya secara teratur.

Adapun efek samping pil KB antara lain:

  • Meningkatkan risiko darah tinggi serta penyakit kardiovaskular.
  • Mengalami peningkatan berat badan.
  • Bisa mengganggu produksi ASI.
  • Mengalami pendarahan secara tiba-tiba di luar jadwal menstruasi.
  • Mual.
  • Sakit kepala dan terkadang timbul rasa tidak nyaman pada payudara.
  • Gairah seksual menurun.

3. KB Suntik

Mengenal Jenis KB dan Efek Sampingnya

Ilustrasi jenis KB suntik - Image from id.pinterest.com

Ada dua jenis KB suntik, yaitu jenis KB suntik 1 bulan dan ada pula untuk 3 bulan. Jenis KB ini hampir mirip dengan pil KB, perbedaannya jika pil KB harus rutin dikonsumsi setiap hari, maka KB suntik dilakukan rutin setiap satu bulan atau 3 bulan sekali.

Jenis KB ini juga termasuk dalam kategori KB temporer dan masih tergolong murah, dengan tingkat kegagalan 3% dalam pencegahan kehamilan. Adapun efek samping jenis KB suntik adalah:

  • Mual.
  • Peningkatan berat badan.
  • Gairah seksual menurun.
  • Pendarahan di luar jadwal menstruasi atau bahkan tidak mengalami menstruasi sama sekali.
  • Sakit kepala.
  • Mudah jerawatan.

4. Implan/Norplant

Mengenal Jenis KB dan Efek Sampingnya

Ilustrasi jenis KB implan - Image from lifestyle.sindonews.com

KB implan atau lebih dikenal dengan KB susuk adalah tindakan penanaman sebuah benda kecil seukuran batang korek api yang dimasukkan ke bagian bawah kulit wanita, biasanya pada lengan bagian atas. 

Implan atau norplant termasuk dalam kategori KB temporer, dengan jangka waktu pencegahan kehamilan yang cukup lama yaitu selama 3 tahun.

Oleh karena itu, untuk Anda pasangan yang ingin menunda kehamilan dalam jangka waktu yang cukup lama dan tidak ingin repot, jenis KB satu ini merupakan pilihan terbaik.

Meskipun harganya relatif lebih mahal dibandingkan pil ataupun suntik KB, namun tingkat kegagalan jenis KB ini sangat baik yaitu hanya 1%. 

Selain itu, implan adalah jenis KB yang aman bagi Anda yang masih menyusui, Bunda tetap bisa menggunakan jenis KB ini karena tidak mengganggu produksi ASI. Adapun efek samping jenis KB implan adalah:

  • Timbul rasa nyeri di bagian lengan atas atau di tempat implan ditanam.
  • Menstruasi tidak teratur.
  • Berat badan meningkat.
  • Kesulitan hamil kembali setelah implan dilepas.

Ketika menggunakan alat kontrasepsi, Anda pasti was-was terlebih jika muncul tanda-tanda kehamilan, oleh karena itu penting untuk mengenal tanda kehamilan meskipun sedang memakai alat KB, baca selengkapnya disini:

1. Tanda tanda Hamil 1 Hari, Apakah Bisa Dikenali?
2. Ciri Ciri Orang Hamil 1 Minggu dan 2 Minggu
3. Perut Terasa Panas Merupakan Tanda Kehamilan? Berikut Jawabannya

5. Vasektomi

Mengenal Jenis KB dan Efek Sampingnya

Ilustrasi jenis KB vasektomi - Image from jurnalkeluarga.co

Salah satu jenis KB steril adalah vasektomi. Vasektomi sendiri merupakan tindakan KB yang dilakukan untuk menghentikan aliran sperma dengan cara menutup saluran vas deferens pada pria. 

Penutupan saluran vas deferens ini tentu memerlukan tindakan medis atau prosedur operasi dan bersifat permanen. Jenis KB ini sangat direkomendasikan bagi pasangan yang tidak ingin memiliki keturunan lagi.

Akan tetapi, karena hal ini bersifat permanen, akan lebih baik pria yang akan melakukan jenis KB ini benar-benar mantap dan yakin sebelum menjalani tindakan.

Selain itu, pria yang akan melakukan tindakan ini tidak perlu khawatir, pasalnya vasektomi tidak menyebabkan ejakulasi, tidak menurunkan gairah seksual, ataupun mempengaruhi kemampuan ereksi. Efek samping jenis KB vasektomi antara lain:

  • Bisa saja terdapat darah di dalam air mani.
  • Adanya memar pada testis beberapa bulan pasca operasi.
  • Pendarahan atau pembekuan darah pada area testis.
  • Infeksi pasca operasi.
  • Timbul perasaan tidak nyaman pasca operasi.

6. Tubektomi 

Mengenal Jenis KB dan Efek Sampingnya

Ilustrasi jenis KB tubektomi - Image from www.suara.com

Selain vasektomi, tubektomi juga merupakan jenis KB steril, namun dilakukan pada perempuan. Caranya adalah dengan memotong ataupun menutup tuba falopi sehingga sel telur tidak bisa masuk ke dalam rahim, sekaligus menghalangi sperma untuk masuk ke dalam tuba falopi.

Sama halnya seperti vasektomi, jenis KB ini juga memerlukan tindakan operasi. Tapi tenang saja, tubektomi tidak akan mempengaruhi gairah seks ataupun menopause. Efek samping tubektomi antara lain:

  • Timbul nyeri pada panggul atau perut.
  • Infeksi pasca operasi.
  • Pendarahan.
  • Komplikasi.
  • Hamil ektopik (sangat jarang terjadi).

Ingat ya Bun, setiap jenis KB ataupun tindakan pencegahan kehamilan memang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Efek sampingnya pun akan berbeda-beda setiap orang, ada orang yang mungkin akan mengalaminya, dan ada pula yang tidak akan merasakannya.

Sebelum memilih jenis KB, pastikan Bunda telah mengkonsultasikannya pada dokter kandungan, terutama jika saat ini Bunda masih menyusui si Kecil.

Demikianlah penjelasan tentang jenis-jenis KB. Semoga bermanfaat.

SHARE ARTIKEL