Perut Terasa Panas Merupakan Tanda Kehamilan? Berikut Jawabannya

Penulis Isfatu Fadhilatul | Ditayangkan 26 Nov 2019

Perut Terasa Panas Merupakan Tanda Kehamilan? Berikut Jawabannya

Perut terasa panas - Image from hellosehat.com

Benarkah perut terasa panas merupakan tanda kehamilan? Yuk, temukan faktanya disini.

Ada banyak tanda kehamilan yang dialami oleh wanita, salah satunya adalah perut terasa panas. Namun gejala tersebut bersifat subjektif, yang artinya kita tidak bisa langsung mendiagnosa seorang wanita hamil hanya karena sering mengalami perut terasa panas dan kembung.

Lalu bagaimana sih faktanya, perut terasa panas dan mual apakah tanda hamil? Berikut penjelasannya.

Baca Juga :
1. Ciri-Ciri Orang Hamil 1 Minggu dan 2 Minggu
2. Cara Mudah Menentukan Usia Kehamilan Menggunakan Kalender Hamil
3. Cara Menghitung Masa Subur Wanita Agar Cepat Hamil 100% Akurat 

Perut Terasa Panas Apakah Tanda Hamil

Setelah terjadi pembuahan dan implantasi janin (tertanamnya janin di dinding rahim), maka wanita akan merasakan gejala-gejala kehamilan yang bersifat subjektif, diantaranya :

  1. Pusing.
  2. Mual dan muntah.
  3. Perut terasa kram dan begah.
  4. Mudah lelah.
  5. Mood swing.
  6. Sering buang air kecil dan besar.
  7. Payudara menjadi lebih sensitif.
  8. Telat menstruasi, dan lain sebagainya.

Nah, akan tetapi perut terasa panas sebelah kiri tidak serta merta menjadikan tanda bahwa wanita sudah pasti sedang hamil. Karena ada beberapa alasan lain mengapa perut terasa panas, diantaranya yaitu :

  1. Tukak lambung.
  2. Pankreatitis.
  3. Kolesistitis (radang saluran empedu).
  4. Infeksi saluran pencernaan (gastroenteritis).
  5. Infeksi bakteri atau virus.
  6. Refluks asam lambung (naiknya asam lambung ke kerongkongan).

Faktor lainnya yang bisa menyebabkan perut terasa panas yaitu pola makan yang tidak sehat, misalnya seperti :

  1. Sering mengkonsumsi coklat.
  2. Sering mengkonsumsi makanan pedas.
  3. Sering mengkonsumsi kafein.
  4. Sering mengkonsumsi minuman beralkohol.
  5. Mempunyai kebiasaan merokok.
  6. Memiliki obesitas.

Selain itu, beberapa penyakit yang menyerang pencernaan juga dapat menyebabkan perut jadi terasa panas, antara lain:


1. Dispepsia

Istilah dispepsia lebih tertuju pada gejala gangguan pencernaan yang tidak diketahui penyebabnya dengan jelas. Gejala dispepsia selain perut terasa panas yaitu perut kembung, mual, bersendawa, dan nyeri pada perut bagian atas. 

Kebiasaan buruk seperti merokok, mengkonsumsi minuman beralkohol atau berkafein, dan sedang mengkonsumsi obat pereda nyeri nonsteroid seperti ibuprofen dan aspirin bisa meningkatkan resiko terjadinya dispepsia.

Anda harus segera memeriksakan ke dokter apabila gejala terus Anda alami, terlebih jika disertai gejala lain, misalnya seperti tinja berwarna gelap atau kehitaman, perut terasa panas dan sesak nafas, batuk berdarah, serta merasakan nyeri yang menjalar ke area rahang, leher atau lengan.

2. GERD (Gastroessophageal Reflux Disease)

GERD merupakan penyakit refluks esofagus, GERD terjadi apabila cincin otot paling bawah di area kerongkongan tidak menutup dengan sempurna setelah makanan masuk ke lambung. Akibatnya, asam lambung yang dibawa makanan akan naik kembali ke kerongkongan dan menimbulkan perut terasa panas.

Hal-hal yang menyebabkan GERD antara lain kehamilan, obesitas, serta kebiasaan merokok. Selain itu, makanan pedas dan asam, termasuk juga makanan yang berbahan tomat juga bisa memicu gejala GERD.

Penderita GERD biasanya akan mengalami gejala berikut :

  1. Perut terasa panas dan makin memburuk pada malam hari atau ketika berbaring.
  2. Napas berbunyi seperti penderita asma, hal ini karena refluks menyebabkan iritasi pada jalan napas.
  3. Batuk kering.
  4. Perut terasa cepat kenyang.
  5. Sering bersendawa dan muntah.
  6. Mulut terasa asam.

3. Gastritis

Gastritis adalah radang mukosa lambung yang disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori yang menyerang organ lambung. Bakteri tersebut bisa merusak lapisan pelindung dinding lambung. Nah, ketika lapisan pelindung ini rusak, maka dinding lambung akan teriritasi oleh asam lambung dan akan meradang.

Hal lainnya yang dapat memicu gastritis adalah :

  1. Penyakit Crohn atau radang usus.
  2. Penyakit celiac atau hipersensitif terhadap gluten.
  3. Mengalami stres yang berlebih.
  4. Kebiasaan merokok.
  5. Mengkonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.

Penderita gastritis akan mengalami gejala-gejala berikut :

  1. Perut terasa panas setelah makan atau berbaring.
  2. Nyeri perut terutama di bagian ulu hati.
  3. Hilangnya nafsu makan.
  4. Mual.
  5. Kembung.
  6. Cegukan.

Penanganan Perut Terasa Panas

Berikut beberapa cara untuk meringankan perut terasa panas :

1. Gaya hidup sehat

Penanganan perut terasa panas yang pertama adalah, Anda disarankan untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, misalnya seperti :

  1. Menurunkan berat badan jika mengalami kegemukan atau obesitas.
  2. Berhenti merokok.
  3. Membatasi mengkonsumsi minuman beralkohol.
  4. Olahraga secara teratur untuk memperbaiki kesehatan pencernaan.

2. Pola makan sehat dan bersih

Selain gaya hidup, pola makan Anda juga harus sehat dan bersih. Anda disarankan untuk melakukan hal-hal berikut :

  1. Menghindari makanan pedas dan asam.
  2. Menghindari makanan berbahan tomat dan bawang
  3. Menghindari makanan yang mengandung mint, kopi, dan cokelat. 
  4. Disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang hambar seperti nasi, jagung, atau biskuit. 
  5. Makan dalam porsi yang kecil namun lebih sering.

3. Manjauhi stres

Penanganan perut terasa panas selanjutnya adalah Anda harus menghindari hal-hal yang bisa memperberat stres. Untuk membuat Anda lebih rileks, cobalah membiasakan olahraga secara rutin, mengikuti yoga, atau meditasi.

4. Obat-obatan

Obat-obatan seperti antasida bisa menetralkan sifat asam dari cairan lambung. Namun apabila obat ini tidak mempan, biasanya dokter akan memberikan obat yang mempengaruhi produksi asam lambung, sehingga jumlah asam akan berkurang. Dan jika penyebab sakitnya adalah infeksi bakteri, maka dokter akan meresepkan antibiotik.

Dari penjelasan ini, kita dapat menarik kesimpulan bahwa jawaban dari pertanyaan "Perut terasa panas apakah tanda kehamilan?" adalah tidak selalu, karena terdapat banyak sekali faktor lainnya yang dapat menyebabkan perut terasa panas.

Nah, untuk mendapatkan kepastian, lebih baik Anda melakukan tes kehamilan misalnya seperti menggunakan test pack dan mengunjungi dokter kehamilan. Semoga bermanfaat.

SHARE ARTIKEL