Anggota Kopassus Siliwangi Tewas, Dikeroyok Geng Motor

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 11 Jun 2016
Anggota Kopassus Siliwangi Tewas, Dikeroyok Geng Motor
Ilustrasi
Geng motor yang sudah mendapat label sampah masyarakat, kini melakukan lagi aksi yang sadis. Mereka membunuh seorang  anggota Komando Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat Daerah Militer III Siliwangi, Prajurit Satu Galang Suryawan. Anggota kopasus ini meninggal dunia usai dianiaya dan ditusuk oleh orang tak dikenal di kawasan Jalan Rajawali, Kota Bandung, Minggu (5/6) dinihari, demikian dilansir tempo.com. Pelaku penusukan yang diduga berandal bermotor tersebut hingga saat ini masih dicari polisi.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus mengatakan bahwa korban dikeroyok sekitar 20 anggota geng motor. Kejadian ini berlangsung sekitar pukul 01.00 dinihari. Hingga saat ini sudah ada beberapa saksi yang diperiksa dan polisi juga telah melihat rekaman dari CCTV di sekitar.

Baca Juga : Bagi Anda Seorang Perokok Aktif, Apakah Masih MAU MEROKOK Setelah Baca Ini?

Anggota Kopassus Siliwangi Tewas, Dikeroyok Geng Motor
Ilustrasi
Korban meninggal akibat dikeroyok dan ditusuk di bagian punggung. Korban saat itu dalam perjalanan pulang menuju rumahnya di Kota Cimahi. Usai dikeroyok, korban masih bisa meminta tolong. Dia pun lalu dibawa ke rumah sakit oleh warga. Sore harinya, korban meninggal dunia.

Kepala Penerangan Kodam III Siliwangi Kolonel Arh M. Desy Arianto mengatakan korban saat ini sudah dimakamkan di kampung halamanya di Ponorogo. Korban awalnya sempat dioperasi karena luka yang dideritanya cukup parah. Namun sekitar pukul 16.00 WIB pada hari Minggu, korban menghembuskan nafas terakhirnya. Pihak Kodam III Siliwangi menghimbau para pelaku untuk segera menyerahkan diri ke pihak kepolisian.

Anggota Kopassus Siliwangi Tewas, Dikeroyok Geng Motor
Ilustrasi
Insiden penusukan tersebut berawal ketika Galang bertemu dengan teman klub motor di Jalan Asia Afrika Kota Bandung pukul 22.00 WIB. Lalu, korban meninggalkan tempat tersebut, dan sesampainya di perbatasan Kota Bandung kawasan Jalan Rajawali, korban dicegat 20 orang yang diduga berandalan geng bermotor.

Baca Juga : Hati – Hati, Modus Baru Penipuan di Pom Bensin

Tanpa kompromi, mereka langsung mengeroyok dan korban ditusuk empat kali di bagian punggung. Pengeroyok langsung melarikan diri dan membiarkan korban tergeletak bersimbah darah. Tak berlangsung lama, korban ditolong warga dengan membawanya ke RS Rajawali Bandung menggunakan angkot. Korban langsung dirujuk ke RS Dustira untuk mendapatkan penanganan lebih intensif. Meski menempuh penanganan rontgen, operasi hingga inap di ICCU, nyawa korban tidak tertolong.

Kematian anggota TNI yang tewas dibunuh anggota geng motor di Bandung, Jawa Barat ini menyisakan kepedihan keluarga korban di Ponorogo, Jawa Timur. Pihak keluarga berharap agar pelaku pembunuhnya bisa segera ditangkap dan diadili. Selain itu, mereka juga mendesak supaya Pimpinan TNI AD bisa turun tangan menyelesaikan masalah ini.
Sugiono, ayah korban tidak rela anaknya yang merupakan pasukan elit bisa tewas dengan cara yang mengenaskan seperti ini. Dia minta pelaku ditindak tegas dan seadil-adilnya.

Baca Juga : Cara Mudah Bagaimana Agar Anak Menuruti Kemauan Orang Tua

Apapun alasanya, pembunuhan merupakan suatu bentuk tindakan yang tak dapat dibenarkan. Betapa miris nasib bangsa ini, jika moral para pemudanya rusak. Para pemuda yang harusnya bahu membahu mencari solusi untuk membangun bangsa ini agar menjadi lebih baik. Menjadi orang – orang tak berguna dan merugikan sesame dan menjadi sampah masyarakat.

SHARE ARTIKEL