Khutbah Jum`at Isra Mi`raj Terbaru

Penulis Isfatu Fadhilatul | Ditayangkan 04 Nov 2019

Khutbah Jum`at Isra Mi`raj Terbaru

Ilustrasi khutbah Jum'at tentang Isra' Mi'raj - Image from thegorbalsla.com

Salah satu tema yang sangat bagus  ketika khutbah shalat Jum'at adalah tentang Isra' Mi'raj yang telah kami rangkum dalam khutbah Jum'at Isra Mi'raj terbaru berikut.

Setiap tahunnya, umat Islam selalu memperingati Isra' Mi'raj. Isra' Mi'raj sendiri adalah perjalanan Rasulullah SAW atas perintah Allah SWT yang ditempuh dalam waktu semalam.

Isra' merupakan perjalanan Rasulullah SAW dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsha di Yerussalem. Sedangkan Mi'raj merupakan perjalanan Rasulullah SAW dari bumi menuju langit ketujuh, kemudian dilanjutkan ke Sidratul Muntaha.

Pada peristiwa Isra' Mi'raj inilah kemudian umat muslim diwajibkan untuk melaksanakan shalat lima waktu, adapun keutamaan peristiwa ini bisa kita ambil sebagai tema ketika melaksanakan khutbah Jum'at. Dan berikut sudah kami rangkum referensi khutbah Jumat tentang Isra Mi raj untuk Anda.

Khutbah Jumat Tentang Hikmah Isra Mi'raj

Berikut contoh khutbah Isra Mi'raj yang dapat menjadi referensi bagi Anda saat menyampaikan Khutbah Jum'at Isra Mi'raj terbaru.

Untuk tema lainnya, bisa Anda baca disini :
1. Contoh Khutbah Jumat Singkat Tentang Menuntut Ilmu
2. Contoh Khutbah Jumat Singkat Terbaru 2019

اَلْحَمْدُ ِللهِ وَحْدَهُ، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ اِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ اَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَهُوَ الْمُهْتَدُ وَمَنْ يَضْلِلْهُ فَلَنْ تَجِدَ لَهُ وَلِيًّا مُرْشِدًا. أَشْهَدُ أَنْ لآاِلَهَ إِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لِهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ بَلَغُ الرِّسَالَةَ وَأَدَّى اْلأَمَانَةَ وَنَصَحَ لِلْأَمَّةِ وَتَرَكَنَا عَلَى الْمَحْجَةِ الْبَيْضَاءِ لَيْلَهَا كَنَهَارِهَالاَيَزِيْغُ عَنْهَا اِلاَّ هَالِكٌ. اَللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ دَعَا بِدَعْوَتِهِ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. أَمَّا بَعْدُ.فَيَا عِبَادَاللهِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي الْخَاطِئَةِ الْمُذْنِبَةِ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. وَقَالَ اللهُ تَعَالَى فِي مُحْكَمِ التَّنْزِيْلِ بَعْدَ أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ : سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلاً مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِى بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِذُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ.

Wahai kaum muslimin, bertakwalah kalian kepada Allah SWT.
Taatlah kepada-Nya dan juga Rasul-Nya dengan makna taat yang sebenarnya. Marilah kita semua meningkatkan kualitas agama dan wawasan keagamaan kita dengan usaha jihad fi sabilillah dan kegiatan-kegiatan untuk kepentingan syiar Islam. Ketahuilah bahwa memperingati hari-hari besar agama bagi umat Islam seperti memperingati peristiwa Isra' Mi'raj adalah termasuk dalam menegakkan syiar Islam.

Sidang shalat Jum'at yang dirahmati oleh Allah SWT,
Setiap bulan Rajab datang, maka kaum muslimin selalu menyambutnya dengan perasan suka cita untuk memperingati peristiwa-peristiwa besar yang terjadi pada bulan tersebut, salah satunya yaitu peristiwa Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Ini merupakan perjalanan kilat Rasulullah SAW di satu waktu malam atas kehendak Allah SWT. Dari Masjidil Haram di Mekah beliau ke Masjidil Aqsha di Baitul Maqdis yang letaknya di Palestina, kemudian beliau terus naik ke langit sampai ke Sidratul Muntaha dan kembali lagi ke Mekkah, seluruh perjalanan tersebut ditempuh oleh Rasulullah dalam waktu hanya sepertiga malam. Dan peristiwa bersejarah itu terjadi pada malam ke 27 bulan Rajab tahun 612 M. Yakni satu tahun sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah.

Sidang shalat Jum'at yang dirahmati oleh Allah SWT,
Adapun peristiwa Isra' mi'raj yang dialami oleh Rasulullah SAW ini, di dalam nya terkandung maksud dan hikmah yang sangat mendalam bagi umat Islam. Banyak hikmah dan kisah yang diceritakan oleh Rasulullah SAW selama perjalanan tersebut, yang semuanya dapat dijadikan sebagai pelajaran bagi umat Islam. Namun hal yang terpenting dari perjalanan tersebut adalah perintah untuk melaksanakan shalat lima waktu sehari semalam. Sebuah amal ibadah yang memiliki nilai tertinggi dalam agama Islam. Rasulullah SAW bersabda,

اَلصَّلاَةُ عِمَادُ الدِّيْن فَمَنْ اَقَامَهَا اَقَامَ الدِّيْن وَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ هَدَمَ الدِّيْن

Artinya : "Shalat adalah tiang agama, barangsiapa yang menunaikannya berarti dia membangun agamanya, dan barang siapa yang meninggalkan nya berarti ia telah merobohkan agamanya sendiri".

Perintah tentang kewajiban shalat tersebut disampaikan langsung oleh Allah SWT kepada Nabi Rasulullah SAW melalui proses Mi'raj tanpa melalui perantara Malaikat Jibril AS, berbeda dengan perintah lain seperti kewajiban berzakat, puasa, dan melaksanakan ibadah Haji yang menggunakan malaikat Jibril AS sebagai perantaranya. Hal ini menandakan bahwa ibadah shalat memiliki kedudukan yang tinggi dibandingkan dengan ibadah lainnya, namun bukan berarti ibadah lainnya tidak penting untuk dilaksanakan, misalnya seperti rumah maka shalat merupakan pondasinya yang kokoh, dan ibadah lainnya sebagai tembok dan juga atapnya.

Sidang shalat Jum'at yang dirahmati oleh Allah SWT,
Adapun shalat hendaknya dilaksanakan dalam keadaan yang serba bersih. Baik badan, pakaian dan tempat shalat, serta dengan hati yang ikhlas dan khusyuk. Shalat berarti kita mendekatkan diri kepada Allah SWT. Isi bacaan shalat adalah permohonan petunjuk, perlindungan, pertolongan , kasih sayang dan ampunan kepada Allah SWT. Shalat lima waktu ditunaikan oleh seluruh umat muslim sebagai tombak penahan nafsu dan juga syahwat.

Kemudian pada perjalanan Mi'raj, Allah menunjukan secara jelas kepada Rasulullah SAW berbagai macam siksa kubur akibat perbuatan jahat dan kemaksiatan yang dilakukan manusia semasa hidupnya. Hal ini pastinya untuk mengingatkan kita semua bahwa segala bentuk kejahatan sebenarnya tidak akan terjadi jika seseorang membentengi dirinya dengan shalat lima waktu.

Allah Ta'ala berfirman,

وَأَقِمِ الصَّلاةَ إِنَّ الصَّلاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَر

Artinya : "Dan dirikanlah shalat! Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar". (QS.Al Ankabut:45)

Sidang shalat Jum'at yang dirahmati oleh Allah SWT,
Ketahuilah bahwa sesungguhnya dengan melaksanakan shalat lima waktu berarti kita tengah berdo'a dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, guna membiasakan diri untuk berbuat baik dan terjaga dari perbuatan maksiat yang tidak diridhai oleh Allah. Dengan melaksanakan ibadah shalat lima waktu, seseorang akan terbiasa menjaga kebersihan dan kesucian dalam jiwanya yang mana hal ini mempunyai arti yang sangat penting untuk ketentraman hidup dan kesehatan jasmani rohani. Sebagaimana dalam Al-Qur'an dijelaskan,

إِنَّ الإنْسَانَ خُلِقَ هَلُوعًا (١٩) إِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ جَزُوعًا (٢٠) وَإِذَا مَسَّهُ الْخَيْرُ مَنُوعًا (٢١) إِلا الْمُصَلِّينَ (٢٢) الَّذِينَ هُمْ عَلَى صَلاتِهِمْ دَائِمُونَ (٢٣

Artinya : "Sesungguhnya manusia itu diciptakan bersifat keluh kesah dan kikir, kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat, dan rajin mengajarkannya". (QS. Al Ma'rij:19-23)

Peristiwa Isra Mi'raj merupakan keajaiban yang luar biasa dari Allah SWT, sehingga peristiwa ini bisa menjadi ujian keimanan bagi seseorang. Allah SWT menjadikan peristiwa Isra' Mi'raj itu sebagai ujian bagi umat manusia, karena dalam peristiwa itu terdapat keterangan-keterangan tentang alam ghaib dan berbagai macam siksaan di dalamnya.

Terbukti sampai sekarang pun masih banyak orang yang berdebat tentang kebenaran peristiwa Isra' Mi'raj. Pro dan kontra telah muncul bahkan sejak peristiwa itu terjadi, dan sampai kapan pun tidak akan pernah berhenti. Allah Ta'ala berfirman, 

وَمَا جَعَلْنَا الرُّؤْيَا الَّتِي أَرَيْنَاكَ إِلا فِتْنَةً لِلنَّاسِ

Artinya : "Dan tidaklah kami menjadikan pemandangan (Mi'raj) yang telah kami tunjukan kepada mu, melainkan akan menjadi ujian bagi manusia". (QS.Al Isra':60)

Sidang shalat Jum'at yang dirahmati oleh Allah SWT,
Sebagai penutup khutbah, khatib mengingatkan pada diri sendiri dan jamaah sekalian, marilah kita ambil hikmah dari peristiwa Isra' Mi'raj ini, dimulai dari makna didalamnya. Yang mana Isra' berarti berjalan dan sifatnya maju ke depan, dan Mi'raj artinya tangga yaitu tangga yang sifatnya naik dari tempat yang rendah ke tempat yang tinggi. Kedua arti tersebut mengisyaratkan kepada seluruh umat islam untuk selalu berpikiran maju, berpandangan luas dan tentu saja meningkatkan hubungan kita kepada Allah SWT, khususnya dengan melaksanakan shalat lima waktu yang mana merupakan oleh-oleh yang dibawa Nabi Muhammad SAW dari perjalanan Isra' Mi'raj.

(Dilanjutkan dengan Khutbah kedua shalat Jum'at, baca selengkapnya disini : Contoh Teks Khutbah Jumat Kedua )

Demikianlah artikel tentang khutbah Jumat Isra Miraj ini. Semoga khutbah tentang Isra Mi raj ini bisa menjadi salah satu referensi Anda terutama bagi yang nantinya akan bertugas menjadi khatib Khutbah Jum'at Isra Mi'raj 2020.

SHARE ARTIKEL