Wahai Suami, Istrimu itu Ibarat Gelas Kaca, yang Harus Dijaga

Penulis Isfatu Fadhilatul | Ditayangkan 14 Apr 2020

Wahai Suami, Istrimu itu Ibarat Gelas Kaca, yang Harus Dijaga

Istri itu ibarat gelas kaca - Image from akuadalahwanita.blogspot.com

Jika sudah pecah susah mengutuhkannya kembali

Begitupun dengan wanita, mereka bagaikan gelas kaca, jika sekali saja suami membuat istri sakit hati, maka istri tak akan bisa percaya lagi. Oleh karena itu, jagalah istrimu dengan baik. 

Istri sama halnya dengan gelas kaca, lalu bagaimana cara menjaganya agar tidak pecah?

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam menemui sebagian istrinya, sementara Ummu Sulaim bersama mereka. Maka beliau berkata,

وَيْحَكَ يَا أَنْجَشَةُ، رُوَيْدَكَ سَوْقًا بِالقَوَارِيرِ

Artinya: “Hati-hati wahai Anjasyah, pelan-pelanlah jika sedang mengawal gelas (piala) kaca (para wanita, red.).” (HR. Bukhari no. 6149 dan Muslim no. 2323)

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam memperingatkan Anjasyah agar tidak terlalu semangat dalam melantunkan syair saat menggiring unta.

Sebab kalau terlalu semangat, maka unta-unta itu akan berjalan dengan sangat cepat. Padahal, di dalam rombongan ada para wanita.

Kemudian Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam juga mengingatkan agar Anjasyah memelankan lantunan syairnya, karena ia sedang mengawal gelas (piala) kaca, yakni para wanita yang ada dalam rombongan.

Baca Juga: Suami Mampu, Tapi Nafkah ke Istri Pas-Pasan, Bagaimana? 

Jagalah gelas kaca yang kau miliki

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam menyatakan bahwa wanita itu bagaikan gelas kaca.

Apabila gelas kaca itu jatuh dan pecah, maka hampir mustahil bisa diperbaiki dan dikembalikan seperti semula. Berbeda halnya dengan gelas aluminium ataupun gelas besi.

Baca Juga: Boleh Berbohong Kepada Istri, Asalkan...

Jadi, untuk para suami, perhatikanlah hal berikut. Jangan sekali-sekali membuat hati istrimu terluka, karena akan sulit penyembuhannya

Seorang istri, bisa jadi ia sangat sanggup melaksanakan banyak pekerjaan rumah tangga dalam satu waktu.

Dalam kondisi hamil, istri masih bisa memasak, membersihkan rumah, itu pun masih sambil menyuapi anak yang masih kecil, dilanjutkan dengan menyetrika pakaian mereka.

Seorang suami dengan badan yang kekar, mungkin hanya mampu menggendong anak tidak lebih dari setengah jam. Berbeda dengan istri yang tahan menggendong anaknya berjam-jam lamanya. Sungguh ketahanan fisik yang luar biasa. 

Namun, sekali saja bentakan suami yang dia dengar dan rasakan, menjadikan semua tubuhnya tiba-tiba lemas dan tidak berdaya.

Kemudian ia pun hanya bisa menumpahkan air matanya di atas bantal, tidak membalas bentakan suaminya karena tingginya kedudukan seorang suami di matanya.

Sekali saja suami memukulnya, maka rasa sakit dalam hatinya tidak akan pernah hilang, meskipun bisa jadi secara fisik tidak akan berbekas sama sekali.

Jadi ingatlah wahai para suami, istrimu itu bagaikan gelas-gelas atau piala kaca. Maka berhati-hatilah dalam bersikap dengan para istri.

Sebab kalau sebuah kaca itu sudah pecah, maka sangat sulit untuk dikembalikan dan dibentuk seperti keadaannya semula. 

SHARE ARTIKEL