Suami, Dahulukan Istrimu Daripada Temanmu

Penulis Isfatu Fadhilatul | Ditayangkan 09 Apr 2020

Suami, Dahulukan Istrimu Daripada Temanmu

Wahai suami dahulukan istrimu daripada teman-temanmu - Image from wajibbaca.com

Pernahkah kita berada pada dilema antara mendahulukan kebutuhan istri dan anak atau permintaan tolong dari teman atau bahkan orang tua kita sendiri? 

Permasalahan seperti ini sering kali membuat suami yang menjadi pemimpin di dalam rumah seringkali menjadi salah satu faktor pemicu pertengkaran dengan istri...

Perlu diketahui, laki-laki beristri dengan wanita bersuami itu pemikirannya beda.

Kalau istri, saat ada acara dengan temannya, maka ia akan melibatkan suaminya untuk ikut serta. Karena bagi seorang istri, kebahagiaannya tak akan lengkap tanpa suami di sisinya.

Tapi suami? sebagian besar dari mereka biasanya pergi seenaknya bersama teman-temannya tanpa melibatkan istri.

Kalian hidup hanya untuk kesenangan diri kalian saja. Lihat keadaanmu sekarang, apakah masih pantas? Hanya suami egois lah yang seperti itu.

Banyak sekali hubungan yang kandas karena persoalan teman. Ini bukanlah hal yang sepele, tapi ini hal yang sangat serius. Karena sekali saja Anda tidak bisa saling mengerti hati pasangan, maka seterusnya akan menjadi petaka.

Ingat, sebelum dan sesudah menikah itu kehidupannya berbeda. Belajarlah menjadi suami yang bisa dewasa menempatkan diri.

Antara teman dan keluarga ada batasan waktunya. Jangan membuat kesenangan bersama temanmu menjadi perpisahan di keluargamu.

Boleh saja pergi berkumpul dengan rekan, tapi sesuaikan dengan waktu dan kondisimu. Karena istri saja sudah korbankan waktu dan segalanya untuk suami. Mengapa suami malah sebaliknya? Tidakkah suami melihat seperti apa seorang istri ingin diutamakan?

Disini banyak sekali kekeliruan pemahaman, kasihan sekali jika ada suami yang lebih mengutamakan kesenangannya bersama temannya dibanding menjaga hati istrinya.

Istri yang baik memang tidak akan mengekang suaminya. Namun suami yang baik adalah mereka yang dapat membedakan mana yang lebih utama antara istri dan keluarganya. Atau temannya yang taunya hanya soal itu itu saja.

Jika ingin seorang istri tidak melarang Anda melakukan kesenangan, maka berikanlah sikap yang bijak. Sebab kedamaian seorang istri terletak pada kepercayaannya pada suami.

Jika sekali saja telah ternodai, maka jangan harap istri bisa memberi kedamaian pada hati suami.

Ingat, dahulukanlah istrimu, daripada rekan-rekanmu, hormati serta temani istri dan anak-anakmu, karena merekalah insan yang paling berhak memperoleh kebaikan dari dirimu.

Lebih dari itu, ada sebuah kedahsyatan dari doa seorang istri kepada suaminya, khususnya bagi doa-doa istri yang sholehah.

Istri-istri yang sholehah memang merupakan salah satu perhiasan yang sangat indah, yang bahkan mampu melebihi tumpukan harta dan emas sekalipun.

Baca Juga:
1. Anak Nakal, Suami Jangan Hanya Salahkan Istri
2. Tugas Istri itu Lebih Berat dari Suami

Pesan untuk para istri

Sebagai istri, Anda pasti pernah menjumpai permasalahan bahwa suami lebih mengutamakan teman-temannya dibandingkan keluarganya sendiri.

Di sini, perlu Anda pahami bahwa ada dua tipe laki-laki setelah menikah.

Pertama, seorang laki-laki yang jika telah menikah, ia akan melupakan keluarga dan teman-temannya. Istri menjadi perhatian utamanya.Ia selalu berada di rumah dan mengabaikan hubungan sosialnya. 

Biasanya, laki-laki semacam ini mudah mengalami perubahan. Oleh sebab itu, mereka dapat mengubah jalan hidup mereka dengan cepat.

Hanya saja, sudah beberapa lama, sekitar 6 hingga 2 bulan, ia akan kembali mengingat hubungan sosialnya. Hingga ia akan kembali kepada teman-temannya dan meninggalkan istrinya.

Kedua, laki-laki yang sulit beradaptasi dengan kehidupan yang baru setelah menikah. Hal ini terjadi karena ia termasuk lak-laki yang tidak mudah melakukan perubahan.

Sikapnya monoton dan ia tidak menyukai perubahan, maka ia pun lari dari kehidupan rumahtangga. 

Baca Juga: Suami Harus Peka, Istri Juga Ingin `Nikmat`

Selain alasan di atas, ada beberapa hal yang harus istri ketahui, yakni: 

Pertama, suami yang berada jauh dari istri akan lebih mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan kehidupan rumah tangganya.

Kedua, keberadaan seorang istri yang tinggal bersama keluarganya, membuat suami merasa tidak khawatir dengan kondisi istrinya. Oleh karena itu ia bebas keluar rumah dan bergabung dengan teman-temannya.

Ketiga, beban pekerjaannya yang terlalu berat mengharuskannya mencari hiburan. Hiburan itu lebih banyak ia dapatkan dari teman-temannya.

Nah, karena intensitas pertemuan dengan teman-temannya yang tidak terlalu sering, menjadikannya lebih menyenangkan. 

Keempat, mungkin teman-temannya belum menikah. Sebab itu mereka bebas untuk asyik bersama.

Kelima, biasanya seorang laki-laki atau pemuda ingin berpenampilan seperti laki-laki sejati pada umumnya yang tidak memperhatikan istrinya.

Namun sadarilah wahai istri, apabila saat ini suami Anda selalu keluar rumah dengan teman-temannya, maka suatu saat nanti akan menjadi sebaliknya.

Akan terjadi keakraban yang sangat intens antara istri dan suami. Hal ini disebabkan oleh perasaan kebersamaan dan pergaulan, dan anak-anak yang akan terlahir. Sehingga pada saat itulah loyalitas suami akan diberikan kepada keluarganya. 

Namun, agar semua itu bisa terwujud, ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh seorang istri.

Pertama, bersabar dan terus bersabar sebisa mungkin.

Kedua, apabila suami pulang ke rumah, jadikan dirimu sebagai kekasih yang sangat mempesona.

Ketiga, gunakanlah pemikat yang halal, seperti kata-kata yang manis nan menggairahkan.

SHARE ARTIKEL