Nunggak Cicilan 2 Bulan Karena Tak Bisa Narik, Driver Taksi Online Gantung Diri

Penulis Isfatu Fadhilatul | Ditayangkan 07 Apr 2020

Nunggak Cicilan 2 Bulan Karena Tak Bisa Narik, Driver Taksi Online Gantung Diri

Driver taksi online gantung diri karena nunggak cicilan 2 bulan - Image from wajibbaca.com

Tak sanggup bayar tunggakan cicilan berujung mengakhiri hidup

Sudah tak tau harus mau ngapain, 2 bulan tak bisa narik, cicilan pun jadi nunggak, driver taksi online asal Bekasi ini memilih gantung diri untuk melepaskan tanggungan selama hidupnya itu.

Juna Lismi, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Pria 32 tahun asal Cikarang Timur, Bekasi, Jawa Barat itu memilih jalan pintas tersebut diduga karena tak sanggup membayar cicilan mobil yang sudah menunggak 2 bulan.

Jasad Juna pertama kali ditemukan oleh anaknya pada Senin (6/4) sore. Pria itu tergantung di pohon sengon belakang rumahnya dengan kondisi tali ayunan mencekik leher.

Anak korban kemudian berteriak meminta tolong dan didengar oleh sang Ibu dan tetangganya. Juna pun segera dievakuasi.

Terkait hal ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menerangkan bahwa dari keterangan istri korban, Juna diduga mengakhiri hidup karena masalah ekonomi. Sebab, belum lama keluarga mereka didatangi oleh penagih utang.

“Sebelumnya ada seorang laki-laki yang datang ke rumahnya menagih cicilan kredit mobil, dan setelah itu korban sering melamun,” ujar Yusri seperti yang dilansir dari laman kumparan, Selasa (7/4).

Baca Juga:
1. Orangtua Terpapar Corona, 3 Bocah Terlantar Keluarga dan Tetangga Takut Urus
2. Ibu ini Positif Corona Dijemput Ambulans, Namun ia Minta Satu Permintaan ini

Yusri mengatakan selama dua bulan terakhir, korban tidak memiliki penghasilan. Juna tidak dapat bekerja sebagai sopir taksi online. Namun ia tak menjelaskan lebih lanjut penyebab Juna tak bisa bekerja.

“Korban sering melamun karena sudah 2 bulan tidak narik sebagai sopir taksi online dan tidak ada permasalahan lainnya,” terang Yusri.

Saat ini, jasad korban telah dibawa ke RSUD Bekasi untuk dilakukan visum.

SHARE ARTIKEL