Ibu ini Positif Corona Dijemput Ambulans, Namun ia Minta Satu Permintaan ini
Penulis Isfatu Fadhilatul | Ditayangkan 04 Apr 2020Seorang Ibu positif corona dijemput ambulans, yang diingatnya pertama kali adalah Alquran - Image from wajibbaca.com
Islam Agamaku, Allah Tuhanku, Muhammad Nabiku, Al-Qur'an Kitabku.
Mungkin itulah yang diingat oleh seorang Ibu ini. Disaat ia dijemput oleh ambulans lantaran positif virus corona, hal pertama yang ia ingat adalah Al-Qur'an, bukan harta benda ataupun keluarga tercinta.
Semoga ia bisa segera sembuh, dan dapat berkumpul dengan keluarga seperti sedia kala.
"Ketika ambulans datang untuk menjemput Ibu, hati ini serasa runtuh. Air mata sudah mengalir tetapi saya tahan, karena saya ingin menunjukkan kepadanya bahwa saya kuat."
Itulah ungkapan Ahmad Hafizuddin Shopian, warga Malaysia saat menceritakan momen sedih dan mengharukan saat ibunya, Rohaya Ibrahim, terpaksa dibawa ke rumah sakit setelah didiagnosis positif Covid-19.
Ahmad Hafizuddin mengatakan bahwa ibunya terinfeksi virus corona dari ayahnya, Shopian Mat Nasir, 68 tahun, yang saat itu sudah menjalani perawatan di rumah sakit selama tiga hari
“Ayah menjalani tes cepat setelah salah seorang temannya yang juga anggota jemaah di masjid dinyatakan positif. Pada 18 Maret, Dinas Kesehatan Daerah (PKD) menelepon memberitahu ayah positif. Pagi harinya, ambulans datang untuk membawanya ke rumah sakit," kujar Ahmad Hafizuddin. seperti yang dilansir dari laman Dream.com (03/04).
Baca Juga: Kisah Pilu Petugas Pemakaman Pasien Corona, Dari Dilempari Batu hingga Dihadang Warga
Kronologi Ibu positif Covid-19
Menurut Ahmad Hafizuddin, keluarga yang ada di rumah juga telah menjalani tes cepat di rumah sakit karena kontak dekat dengan ayah mereka.
Sambil menunggu hasilnya, ia pun menitipkan anak dan istrinya yang sedang hamil di rumah mertuanya.
"Sabtu sore, setelah sholat Ashar, Ibu dapat telepon dari PKD bahwa dia dinyatakan positif," ujar Ahmad Hafizuddin.
Sementara Ahmad Hafizuddin mengaku cukup terkejut dengan pemberitahuan tersebut, sang Ibunda malah tenang-tenang saja.
"Saya terkejut, dalam kepala muncul pikiran macam-macam. Tapi Ibu malah terlihat tenang. Saya bantu dia berkemas seperti saya siapkan barang ayah sebelumnya," kujar pria 29 tahun itu.
Akan tetapi yang membuat Ahmad Hafizuddin merasa terharu adalah, benda pertama yang dipikirkan sang Ibunda untuk dibawa ke rumah sakit adalah Alquran.
Ahmad Hafizuddin pun semakin bertambah haru dan sedih tatkala ambulans datang untuk menjemput ibunya.
"Saya merasa sangat sedih karena memikirkan usia dan kesehatannya. Usianya sudah 63 tahun," ujarnya.
Ahmad Hafizuddin juga menceritakan bahwa ibunya sulit berjalan, lantaran ada sekrup yang terpasang di kakinya akibat kecelakaan sebelum ini.
"Sangat menyedihkan karena saya tidak bisa menuntun ibu ke ambulans," katanya.
Baca Juga: Viral, Dokter Menangis Kecewa Lantaran Masker N95 Malah Dipakai Tukang Cat
Ujian bagi yang sakit dan sehat
Menurut Ahmad Hafizuddin, apa yang dialami oleh kedua orangtuanya merupakan ujian dari Allah SWT untuk menguji keimanan hamba-Nya.
"Allah beri ujian kepada orangtua dengan wabah. Sementara orang-orang yang tidak terkena wabah seperti saya juga berada dalam ujian Allah.
"Ini mengajarkan kita untuk lebih menginsafi. Pada saat ini, yang terbaik adalah kita semua mematuhi anjuran pemerintah. Jangan anggap diri kebal. Ketika wabah datang ke orang yang kamu cintai, kamu akan tahu bagaimana rasanya," ujar Ahmad Hafizuddin.