Kapan Virus Corona di Indonesia Akan Berakhir? ini Kata Para Peneliti

Penulis Isfatu Fadhilatul | Ditayangkan 02 Apr 2020

Kapan Virus Corona di Indonesia Akan Berakhir? ini Kata Para Peneliti

Mari bersama mencegah penyebaran corona - Image from wajibbaca.com

Corona membawa dampak yang luar biasa bagi Indonesia.

Sektor ekonomi menurun, masyarakat menengah kebawah tersiksa, sekolah dan kampus diliburkan, dan lain sebagainya. Banyak yang bertanya, kapan corona di Indonesia ini akan berakhir? Terlebih sebentar lagi memasuki bulan suci Ramadhan. 

Semoga saja cepat berlalu mari kita berdoa bersama-sama agar segera dituntaskan pandemi ini.

Per 2 April 2020, jumlah pasien terinfeksi virus corona di Indonesia mencapai 1.677 kasus. Dari angka tersebut, 103 pasien dinyatakan sembuh dan 157 diantaranya meninggal dunia

Beberapa lembaga penelitian serta ilmuwan di Indonesia telah membeberkan hasil penelitian terkait prediksi titik puncak penyebaran kasus corona di Indonesia. 

Beberapa penelitian tersebut berasal dari:

  • Badan Intelijen Nasional (BIN)
  • Pusat Permodelan Matematika dan Simulasi (P2MS) Institut Teknologi Bandung (ITB)
  • Ilmuwan Pengenalan Pola dari Pemda DIY Tim Fakultas Kesehatan
  • Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI)
  • Ilmuwan Matematika dari UNS 
  • Gabungan tim dari UGM.

Penelitian-penelitian tersebut bersumber dari data yang sama, yakni data penambahan jumlah kasus penyebaran Covid-19 yang diperbarui secara harian oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 

Berdasarkan kurva eksponensial yang diperoleh dari penelitian-penelitian tersebut, dapat disimpulkan hal-hal berikut: 

- Mayoritas penelitian memprediksi periode titik puncak terjadi di sekitar bulan Mei 2020. Pada periode tersebut, diprediksi pertambahan jumlah kasus harian sudah mulai melambat. 

- Periode kritis diprediksi terjadi pada minggu kedua bulan April hingga awal bulan Mei 2020, di mana tingkat pertambahan harian akan meningkat cukup drastis.

- Periode pemulihan diprediksi paling cepat pada 110-150 hari.

Lebih rinci, berikut adalah penjabaran dari hasil masing-masing penelitian:

1. Badan Intelijen Nasional (BIN)

Pada 13 Maret 2020, peneliti dari BIN merilis informasi seputar estimasi puncak penyebaran Covid-19 di Indonesia. 

Deputi Bidang Intelijen Teknologi BIN Mayjen TNI Afini Boer mengatakan, pihaknya memperkirakan puncak penyebaran Covid-19 di Indonesia akan terjadi sekitar 60-80 hari sejak pengumuman kasus positif 2 Maret lalu. 

Jadi, estimasi kisaran periode puncak Covid-19 adalah pada 2 Mei hingga 22 Mei 2020

Baca Juga: Tips Mengatasi Ketakutan Akibat Virus Corona

2. Institut Teknologi Bandung (ITB)

Pada 19 Maret 2020, peneliti dari ITB memaparkan perkiraan puncak penyebaran Covid-19 di Indonesia, yakni sekitar akhir Maret hingga pertengahan April 2020. 

Corona diperkirakan berakhir pada saat kasus harian baru terbesar berada di angka sekitar 600 pasien. 

Penelitian tersebut dilakukan dengan menggunakan model Richard's curve. Akan tetapi, pada 23 Maret 2020, dilakukan revisi lantaran data terlapor sebagai data masukan dalam model Richard's curve sebelumnya terjadi perbedaan. 

Waktu estimasi titik puncak penyebaran Covid-19 pun turut berubah, dari akhir Maret 2020 hingga pertengahan April 2020 menjadi akhir Mei atau awal Juni 2020.

3. Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta

Pada 24 Maret 2020, ilmuwan pengenalan pola dari Pemda DIY Dr Joko Hariyono juga merilis prediksi puncak penyebaran Covid-19 yang didasarkan pada dua referensi pola, yakni referensi global dan lokal. 

Hasil penelitian berdasarkan data harian kasus Covid-19 di Indonesia per 21 Maret 2020, menghasilkan estimasi periode puncak terjadi antara 70 hingga 100 hari atau sekitar 12 Mei hingga 12 Juni 2020

Dr Joko Hariyono mengestimasi total kasus tidak kurang dari 10 ribu kasus. Periode kritis muncul pada rentang 40 hingga 60 hari dengan angka pertumbuhan harian yang meningkat secara drastis. 

Sedangkan estimasi waktu pemulihan nasional, diperkirakan sekitar 120 hingga 150 hari, dari kasus pertama ditemukan.

Baca Juga: Begini Cara yang Benar Merawat Pasien Virus Corona di Rumah Ala WHO

4. Tim Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

Pada 27 Maret 2020, tim FKM UI merilis prediksi jumlah kasus serta titik puncak penyebaran Covid-19 di Indonesia. 

Mereka menghitung jumlah kasus berdasarkan statistik dari beberapa input indikator. 

Hasil prediksi jumlah kasus bervariasi antara 500.000 hingga 2.500.000 kasus dengan mempertimbangkan tingkat intervensi pemerintah. 

Prediksi itu diasumsikan terjadi pada hari ke-77 atau sekitar pertengahan April 2020, di mana tim menggunakan patokan hari pertama pada pekan pertama Februari 2020.

5. Ilmuwan Matematika Universitas Sebelas Maret 

Ilmuwan Matematika UNS Sutanto Sastraredja memprediksi puncak Covid-19 di Indonesia terjadi pada pertengahan Mei 2020. 

Meskipun demikian, akhir dari Covid-19 bergantung pada kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Sutanto menjelaskan secara matematis dinamika populasi Covid-19 dengan model SIQR. 

Setelah ditemukan parameter, maka kemudian dimasukkan dalam rumus matematika, sehingga bisa dihitung kecepatan orang yang sudah terinfeksi dan yang masuk karantina. 

Baca Juga: Bantu Tangani Corona, Gaji Gubernur dan PNS di Jabar Dipotong 4 Bulan

6. Universitas Gadjah Mada

Guru Besar Statistika UGM Prof Dr rer nat Dedi Rosadi, alumni MIPA UGM Drs Herivertus Joko Kristadi, serta Alumni PPRA Lemhanas RI Dr Fidelis I. Diponegoro menyampaikan hasil prediksi puncak penyebaran Covid-19 di Indonesia.

Penelitian dilakukan menggunakan model probabilistik yang didasari atas data real.
Dengan model itu, diperkirakan penambahan maksimal total penderita per hari adalah sekitar minggu kedua April 2020 (7 April-11 April) dengan penambahan kurang dari 185 pasien/hari. 

Diperkirakan jumlah penambahan akan terus menurun dan pandemi corona diprediksi akan berakhir sekitar 100 hari setelah 2 Maret 2020, yakni sekitar 29 Mei 2020. Sedangkan maksimal total penderita positif Covid-19 adalah sekitar 6.174 kasus

Terlepas dari perkiraan para peneliti, mari bersama-sama mencegah wabah virus COVID-19 agar segera menghilang di indonesia sebelum Ramadhan. 

Caranya bagaimana? ikuti aturan pemerintah, disiplin menjaga kebersihan diri, berdoa, dan selalu tawakal positif thinking kepada Allah SWT agar wabah ini segera hilang dari Indonesia.

Mari Lakukan Hal ini untuk Mengakhiri Pandemi Covid-19 di Indonesia

Jangan panik, kita harus yakin wabah Covid-19 ini akan segera berakhir di Indonesia.

Pemerintah sudah memberikan berbagai aturan dan kebijakan untuk menangani corona. Para ulama juga telah memberikan fatwa pelaksanaan ibadah di tengah wabah corona. 

Para artis, pengusaha, tokoh masyarakat memberikan sumbangan berupa uang, APD, suplemen makanan bagi tenaga medis dan lainnya.

Kita masyarakat biasa, juga bisa mengambil peran untuk akhiri Covid-19 ini.

Sudah 28 hari, Corona masuk ke Indonesia. Semakin bertambah hari, jumlah pasien Covid-19 di Indonesia terus meningkat secara signifikan. 

Di awal sempat ada prediksi, April akhir wabah corona ini bisa berakhir. Namun seiring dengan penambahan jumlah pasien yang semakin besar, peneliti ITB menggeser akhir wabah hingga akhir Mei - awal Juni. 

Itu artinya, kemungkinan besar, bulan Ramadhan dan lebaran tahun 2020 ini akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. 

Karena corona ini mendesak kita untuk menghindari kerumunan, sangat dimungkinkan ibadah tarawih, buka puasa bersama, ngabuburit yang sangat erat dengan berkumpul dengan orang lain, akan terbatas geraknya. Baca selengkapnya di sini

SHARE ARTIKEL