Ingin Pernikahan Langgeng Penuh Kasih Sayang? ini Kuncinya 

Penulis Isfatu Fadhilatul | Ditayangkan 22 Apr 2020

Ingin Pernikahan Langgeng Penuh Kasih Sayang? ini Kuncinya 

Ilustrasi pernikahan langgeng - Image from danbodaengambar.wordpress.com

Apa sih kunci pernikahan langgeng itu?

Apakah memberi nafkah yang banyak dan berlimpah? Atau membangun rumah semewah mungkin?

Tidak kok, kunci langgengnya pernikahan sangatlah sederhana, berikut penjelasannya.

Semua orang pasti menginginkan rumah tangganya langgeng. Namun sayangnya banyak orang yang tidak mengerti apa kunci rahasia langgengnya sebuah pernikahan.

Sebenarnya mudah kok, yaitu paham bahasa kasih sayang suami istri.

Istri paham "Oh jadi suamiku begini orangnya", "Oh, kekuatan suamiku terletak di kesabarannya", "Oh suamiku ternyata nggak suka kalau aku begini,"

Dan sebaliknya, suami paham watak dan keinginan istrinya, "Istriku suka dipeluk toh", "Oh, istriku suka jika aku membantunya bersih-bersih rumah", dan seterusnya.

Misalnya begini, istri memiliki bahasa kasih sayang yakni 'hadiah' dan 'waktu'. Sedangkan suami memiliki bahasa kasih 'pujian' dan 'pelayanan'.

Istri suka sekali membelikan suaminya baju dan hem kerja.

Suatu hari istri membelikan jas untuk suami, ia ingin suaminya memakai jas itu keesokan harinya saat bekerja.

Disini, memang istri sudah melakukan bahasa kasih sayangnya yakni 'hadiah'.

Namun ia tak memberikan bahasa kasih sayang yang dimiliki oleh suaminya, baik itu 'pujian' atau 'pelayanan'.

Seharusnya, setelah memberikan baju kepada suami, ia langsung memuji suaminya. "MasyaAllah, suamiku cocok sekali mengenakan jas ini".

Baca Juga: 
1. Istri itu Harus Rela Dipoligami Jika Sudah Tak Mampu Layani Suami, Setuju?
2. Wanita yang Sudah Menikah, 100% Pasti Hidupnya Bahagia?

Nah, saat istri lupa memberikan pujian pada suaminya, sang suami secara tidak sengaja mendapat pujian dari wanita lain, rekan kantornya misalnya.

Jangan salah, hal-hal kecil seperti ini bisa menimbulkan akibat yang sangat besar, lho!

Anda pasti tahu betul kan, kalau perselingkuhan terjadi karena alasan yang sepele, naudzubillah.

Begitu juga dengan suami, saat ia memiliki bahasa kasih sayang 'pujian' dan 'pelayanan', ia juga tidak boleh terus-terusan memberi istrinya pujian saja.

Berilah dia hadiah, seperti halnya bahasa kasih sayang yang dimiliki oleh istrinya.

Nah, jika keduanya berhasil mencocokkan bahasa kasih sayang masing-masing, dijamin rumah tangga akan langgeng penuh kasih sayang.

Wallahu'alam bishawab.

Saksikan video selengkapnya disini: 

SHARE ARTIKEL