Wakil Presiden Iran Positif Virus Corona, Bukti Penyakit Bisa Serang Siapa Saja

Penulis Isfatu Fadhilatul | Ditayangkan 03 Mar 2020

Wakil Presiden Iran Positif Virus Corona, Bukti Penyakit Bisa Serang Siapa Saja

Corona dapat menyerang siapa saja - Image from wartaekonomi.co.id

Virus tidak akan tebang pilih.

Siapa saja bisa terkena virus, termasuk orang dengan jabatan yang tinggi. Jadi, asumsi bahwa WNI itu kebal terhadap virus corona perlu dipertanyakan. Walau di Indonesia corona belum mewabah secara luas, kita tetap harus menjaga kesehatan karena sudah ada 2 WNI yang positif terinfeksi corona.

Wabah virus corona semakin ganas, setelah membuat Korea Selatan kalang kabut, kini virus mematikan tersebut dilaporkan telah menyerang sejumlah pejabat tinggi di Iran.

Wakil Presiden Iran untuk Urusan Wanita dan Keluarga Masoumeh Ebtekar, dinyatakan positif virus Korona atau COVID-19.

Hingga kini, Iran menjadi fokus pusat penyebaran wabah virus Corona mengingat sudah ada 26 warganya yang meninggal akibat virus itu.

Tingginya angka kematian tersebut menjadikan Iran sebagai negara dengan jumlah kematian tertinggi di luar Tiongkok. 

Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan, Iraj Harirchi telah lebih dulu terjangkit virus Corona. Kantor berita semi resmi Iran, ILNA melaporkan bahwa Iraj terjangkit virus yang berasal dari Wuhan tersebut beberapa jam setelah menghadiri jumpa pers terkait virus corona di negaranya.

Iraj kemudian memposting video online yang menerangkan bahwa dia telah tertular penyakit itu dan telah mengkarantina dirinya sendiri di rumahnya. Iraj juga berjanji bahwa pihak berwenang pasti dapat mengendalikan virus mematikan tersebut.

Tonton video berikut ini:

Selain itu, Kepala Komite Keamanan Nasional dan Urusan Luar Negeri Parlemen Iran Mojtaba Zolnour, juga muncul dalam video yang di posting oleh kantor berita Fars. 

Seperti halnya Iraj, Mojtaba pun telah terinfeksi virus itu dan sedang melakukan karantina sendiri. 

Tujuh kematian baru akibat virus Corona telah dilaporkan di Iran dalam 24 jam terakhir, hal ini membuktikan bahwa penyebaran Corona virus semakin meningkat.

Juru Bicara Kementerian, Kianoush Jahanpour mengatakan bahwa terdapat lebih dari 106 kasus baru. Hingga kini, totalnya menjadi 245 kasus seperti yang dilansir dari laman Metro.co.uk, Kamis (27/2).

Tak tinggal diam, pada Rabu (26/2), otoritas Iran mengumumkan pembatasan perjalanan domestik untuk orang-orang yang terinfeksi dan suspect virus Corona. 

Selain itu, otoritas terkait juga membatasi akses ke situs ziarah utama Syiah, termasuk kuil Imam Reza yang berlokasi di kota kedua Mashhad dan kuil Fatima Masumeh di Qom.

Namun para pengunjung kuil tetap diizinkan untuk mengunjungi tempat tersebut dengan syarat mereka diberikan cairan pembersih tangan, informasi (kesehatan) yang tepat, serta wajib mengenakan masker.

Baca Juga: Ngeri, Belum Selesai dengan Virus Corona, China Terancam Wabah Belalang Afrika

Menteri Kesehatan Saeed Namaki menjadi sentral utama yang mengendalikan virus Corona, meminta agar publik tidak mendatangi kerumunan. “Diimbau untuk tidak berkumpul bersama dalam kelompok,” ungkap Saeed.

Sekolah-sekolah pun resmi ditutup untuk sementara, bahkan ibadah shalat Jumat Jamaah ditiadakan terutama di daerah yang terkena dampak. Penutupan sekolah ini akan diperpanjang selama tiga hari kedepan, sedangkan untuk universitas selama pekan.

Para ahli kesehatan internasional telah menyatakan keprihatinan tentang penanganan virus di Iran, akan tetapi Teheran bersikeras mengatakan bahwa situasi di negaranya kini telah membaik.

Uni Emirat Arab telah melarang semua penerbangan ke dan dari Iran selama wabah tersebut berkembang.

UEA, rumah bagi maskapai penerbangan jarak jauh Emirates dan Etihad, tetap menjadi rute transit internasional utama bagi 80 juta orang Iran.

Larangan penerbangan akan berlangsung setidaknya dalam kurun waktu sepekan.

Virus Corona bisa menyerang siapa saja

Akhir-akhir ini, banyak beredar alasan mengapa virus Corona belum menjangkit Indonesia, salah satunya karena warga Indonesia sudah terbiasa terpapar zat-zat yang berbahaya, sehingga mempunyai tubuh yang lebih kuat.

Mungkinkah demikian? Mari kita lihat, sebelum virus Corona dilaporkan menjadi virus yang berbahaya, banyak wisatawan China yang berwisata ke Indonesia.

Tak menutup kemungkinan terdapat 1 atau 2 wisatawan yang berasal dari Wuhan, daerah asal virus mematikan tersebut, dan ada potensi mereka sudah terinfeksi Corona.

Seperti halnya turis-turis lainnya, wisatawan dari China pastilah akan bersosialisasi dengan masyarakat lokal, seperti membeli barang dan kegiatan lainnya yang memungkinkan mereka melakukan kontak fisik.

Mengingat masa inkubasi virus Corona yang panjang, bukan tak mungkin sudah ada warga Indonesia yang terjangkit namun tidak terdeteksi, ditambah minimnya kit pendeteksi virus Corona di Indonesia.

Jika kita lihat dari pandangan Islam, sebenarnya wabah virus yang mematikan sudah ada sejak zaman Rasulullah SAW. Salah satu wabah tersebut adalah kusta yang menular dan mematikan.

Rasulullah SAW bersabda,

"Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah, maka janganlah kalian memasukinya. Tapi jika terjadi wabah di tempat kamu berada, maka jangan tinggalkan tempat itu." (HR Bukhari)

Jika kita telaah secara sains, virus Corona disebabkan oleh kelelawar sebagai pemicunya. Hewan ini biasa dijadikan hidangan di China, salah satunya adalah sup kelelawar.

Allah SWT berfirman:

حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوذَةُ وَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيحَةُ وَمَا أَكَلَ السَّبُعُ إِلَّا مَا ذَكَّيْتُمْ وَمَا ذُبِحَ عَلَى النُّصُبِ وَأَنْ تَسْتَقْسِمُوا بِالْأَزْلَامِ ۚ ذَٰلِكُمْ فِسْقٌ ۗ الْيَوْمَ يَئِسَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ دِينِكُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِ ۚ الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا ۚ فَمَنِ اضْطُرَّ فِي مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِإِثْمٍ ۙ فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ 

Artinya: "Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Q.S Al-Maidah ayat 3)

Baca Juga: Siap-siap, Pulau di Indonesia Terancam Tenggelam, Tanda Kiamat?

Terkait hukum mengkonsumsi kelelawar ini, sebagian ulama memperbolehkannya hanya sebagai obat saja, dengan ketentuan apabila tidak lagi dapat ditemukan obat selain kelelawar.

Jadi, dari sini dapat kita ambil kesimpulan bahwa, kelelawar bukanlah hewan yang diperuntukkan untuk konsumsi sehari-hari. 

Allah SWT memberikan suatu musibah dengan kuasa-Nya, kita sebagai hamba-Nya sudah sepatutnya menyikapi wabah virus corona dengan bijak. Memohon ampunan dari Allah SWT, memperbanyak membaca Al Quran, dan semakin mendekatkan diri kepada Allah. 

Virus corona ada karena kuasa Allah SWT, dan kita dapat mencegahnya juga dengan bantuan Allah SWT. 

Selain menjaga makanan sehari-hari dan menjaga kebersihan diri, kita juga dianjurkan untuk berdoa agar dijauhkan dari segala penyakit, adapun do'a yang bisa kita baca adalah sebagai berikut:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ البَرَصِ ، وَالجُنُونِ ، والجُذَامِ ، وَسَيِّيءِ الأسْقَامِ

Allahumma innii a'uudzu Bika Minal Baroshi wal Junuuni wal Judzaami wa min Sayyi-il Asqoom

Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari penyakit kulit, gila, lepra, dan dari penyakit yang jelek lainnya. (HR. Abu Daud, Imam Ahmad) 

Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT, aamiin.

Wakil Presiden Iran Positif Virus Corona, Bukti Penyakit Bisa Serang Siapa Saja

SHARE ARTIKEL