Biadab, Remaja Digilir Tetangganya Hingga Hamil, Ingat Setiap Perbuatan Pasti Dibalas

Penulis Isfatu Fadhilatul | Ditayangkan 29 Feb 2020

Biadab, Remaja Digilir Tetangganya Hingga Hamil, Ingat Setiap Perbuatan Pasti Dibalas

Ilustrasi kasus pemerkosaan - Image from pontas.id

Berani bertindak harus berani tanggung jawab!

Jangan seperti para lelaki bejat ini, mereka sama-sama tak mau tanggung jawab atas perbuatan tak beradab yang membuat seorang remaja kehilangan masa depannya. Ingat apa yang kau perbuat pasti akan ada karma yang berlaku, mungkin memang bukan padamu tapi pada anak, istri dan keluargamu.

Jagat media Twitter kembali dihebohkan dengan cerita memilukan yang dibagikan oleh akun @Radiyan

Dalam cuitannya, Radian bercerita tentang seorang pasien berumur 16 tahun yang telah hamil 7 bulan akibat diperkosa oleh tetangganya sendiri.

Gadis yang dirahasiakan identitasnya tersebut telah diperkosa sebanyak 8 kali secara bergilir oleh para tetangganya. 

Namun entah apa yang merasuki para lelaki bejat ini, mereka sama-sama tak mau tanggung jawab dengan alasan tidak tahu pasti milik siapakah anak yang dikandung remaja tersebut.

"Ada pasien visum pemerkosaan, pasien usia 16 thn ud 8 kali diperkosa, bergilir sama tetangga2nya. sekarang si anak udah hamil 7 bulan, baru ketauan sama orang tuanya. Tetangganya gak ada yang mau tanggung jawab, karena katanya belum tentu anak dia. Satu kata "berengsek lo!" :)" cuit Radyan dalam akun Twitter pribadinya.

Biadab, Remaja Digilir Tetangganya Hingga Hamil, Ingat Setiap Perbuatan Pasti Dibalas

Twitter Radiyan - Image from twitter.com

Sang korban tidak melapor kejadian tak mengenakkan itu lantaran takut, terlebih karena para pelaku merupakan majikan Ibunya yang saat itu bekerja sebagai ART.

Apalagi korban pun juga sering membantu pekerjaan Ibunya yaitu membersihkan tempat tinggal tetangganya, yang juga merupakan para pelaku.

Merasa prihatin dan marah, Radiyan melalui tweet-nya pun mengecam para pelaku yang telah menghancurkan hidup korban.

Radiyan juga menyebut bahwa korban telah mengalami depresi. Meski demikian, Ibu korban dengan ikhlas tetap ingin merawat bayi yang ada dalam kandungan anaknya, karena "bagaimana pun juga jalannya, masih cucu saya" ujarnya.

Yang memprihatinkan adalah jawaban korban saat ditanya Radyan, "nanti disayang ya adeknya?" sang korban dengan lugu menjawab "emang kalau hasil kayak gini, perlu disayang Dok?" tak elak, pernyataan korban pun membuat hati Radyan teriris.

Dalam cuitannya, Radyan juga menjelaskan bagaimana kronologi korban digauli tetangganya secara bergilir, 

"Bagaimana akhirnya bisa jadi diperkosa ditempat lain juga? Tentu saja si X sialan ini "membagikan informasi" kalau korban sudah pernah dia perkosa dan akhirnya tetangga lain ikut2an. Kejadian seperti itu terulang sampai 8 kali. Naudzubillah.." cuit Radyan.

Baca Juga: Ternyata ini Fakta Sebenarnya dari Video Guru Lempar Sendal ke Siswa yang Viral

Radyan berharap agar pihak komnas Anak segera melakukan pertolongan terhadap sang korban. Karena bagaimanapun juga, jalan hidupnya masih panjang dan dia masih memiliki masa depan yang cerah.

Hingga hari ini (29/2/2020), cuitan Radyan sudah mendapat lebih dari 17.900 retweets dan 37 ribu like dari pengguna Twitter lainnya.

Netizen mengecam kejadian yang menimpa korban

Terkait kasus yang dibagikan Radyan lewat akun Twitter pribadinya, netizen pun beramai-ramai memberi komentar kecaman terhadap pelaku.

Seperti yang ditulis oleh username @kurniaameliaa misalnya, "Hal pemerkosaan gini tuh banyak terjadi karena hukum di Indonesia juga yang sebentar coba pemerkosa di hukum Mati atau lebih kejam lagi biar pada jera!!!! Bego nya lagi kenapa hukumnya cuma sebentar? Padahal trauma korban bisa seumur hidup!!"

Ada juga netizen yang memberikan solusi atas masalah tersebut,

Semoga kejadian serupa tidak pernah terjadi lagi, dan pelaku segera diberi hukuman yang setimpal.

Baca Juga: Ngeri, Belum Selesai dengan Virus Corona, China Terancam Wabah Belalang Afrika

Setiap Perbuatan Akan Dibalas

Walau sangat kecil dan amat tersembunyi, pasti akan terlihat dan akan dibalas oleh Allah

Allah Ta’ala berfirman,

يَا بُنَيَّ إِنَّهَا إِنْ تَكُ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ فَتَكُنْ فِي صَخْرَةٍ أَوْ فِي السَّمَاوَاتِ أَوْ فِي الْأَرْضِ يَأْتِ بِهَا اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ لَطِيفٌ خَبِيرٌ

“(Luqman berkata): “Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui” (QS. Luqman: 16).

Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Ini adalah wasiat yang amat berharga yang Allah ceritakan tentang Lukman Al Hakim supaya setiap orang bisa mencontohnya … Kezholiman dan dosa apa pun walau seberat biji sawi, pasti Allah akan mendatangkan balasannya pada hari kiamat ketika setiap amalan ditimbang. Jika amalan tersebut baik, maka balasan yang diperoleh pun baik. Jika jelek, maka balasan yang diperoleh pun jelek” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 11: 55).

Asy Syaukani rahimahullah menerangkan, “Meskipun kejelekan dan kebaikan sebesar biji (artinya: amat kecil), kemudian ditambah lagi dengan keterangan berikutnya yang menunjukkan sangat samarnya biji tersebut, baik biji tersebut berada di dalam batu yang jelas sangat tersembunyi dan sulit dijangkau, atau di salah satu bagian langit atau bumi, maka pasti Allah akan menghadirkannya (artinya: membalasnya)” (Fathul Qodir, 5: 489).

Ayat di atas serupa dengan ayat,

وَنَضَعُ الْمَوَازِينَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيَامَةِ فَلَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْئًا وَإِنْ كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ أَتَيْنَا بِهَا وَكَفَى بِنَا حَاسِبِينَ

“Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikit pun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawi pun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan” (QS. Al Anbiya’: 47).

Juga serupa dengan ayat,

فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ * وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ

“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula” (QS. Az Zalzalah: 7-8).

Walaupun kezholiman tersebut sangat tersembunyi, Allah akan tetap membalasnya. Karena Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّ اللَّهَ لَطِيفٌ خَبِيرٌ

“Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui” (QS. Luqman: 16)

Maksud “lathif” ayat ini adalah ilmu Allah itu bisa menjangkau sesuatu yang tersembunyi dan tidaklah samar bagi Allah walaupun amat kecil dan lembut. Sedangkan maksud “khobir” adalah Alalh mengetahui jejak semuk sekali pun meskipun di malam yang gelap gulita (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 11: 55).

Berikut penjelasan dari Ustadz Abdul Somad Lc. MA

SHARE ARTIKEL