Batas Kadar Asam Urat yang Normal Bagi Tubuh

Penulis Isfatu Fadhilatul | Ditayangkan 24 Jan 2020

Batas Kadar Asam Urat yang Normal Bagi Tubuh

Ilustrasi asam urat - Image from id.pinterest.com

Ketahui lebih lanjut mengenai kadar asam urat normal disini.

Banyak orang yang bilang, asam urat adalah suatu penyakit. Padahal asam urat merupakan senyawa alami yang diproduksi oleh tubuh. Selama Anda dapat menjaga kadar asam urat normal, maka asam urat tidak akan menimbulkan masalah.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui berapa kadar asam urat normal, agar bisa menjauhi segala penyakit yang disebabkannya.

Asam Urat dan Penyakit Asam Urat

Perlu di garis bawahi, asam urat bukanlah penyakit, meskipun banyak yang mengatakan hal tersebut.

Asam urat adalah senyawa alami yang terbentuk dari proses penguraian zat purin yang terdapat dalam makanan dan minuman. Misalnya seperti daging merah, seafood, hati, ikan makarel, kacang, dan bir.

Lalu darah membawa purin tersebut ke ginjal untuk disaring, dan sisanya dibuang melalui urine. Apabila tubuh memproduksi asam urat secara berlebihan dan ginjal tidak mampu lagi membuangnya, maka kondisi ini bisa mengundang peradangan sendi karena terbentuknya kristal padat pada sendi-sendi.

Dari sini, dapat ditarik kesimpulan bahwa penyakit asam urat adalah bentuk dari penyakit osteoarthritis. Penyakit asam urat gejalanya adalah persendian yang tiba-tiba terasa sakit, bengkak, dan adanya warna kemerahan di area persendian.

Semua sendi di tubuh berisiko mengalami penyakit asam urat, namun bagian sendi yang paling sering terserang adalah jari tangan, lutut, pergelangan kaki, dan jari kaki. Tulang belakang juga bisa terkena asam urat meskipun jarang terjadi.

Penyakit asam urat bukanlah hal yang baru lagi, pasalnya penyakit ini terjadi pada sekitar 1 dari 200 orang dewasa, tanpa memandang usia dan jenis kelamin. Namun, penyakit asam urat cenderung terjadi pada pria dengan kisaran usia 30-50 tahun, dan juga banyak ditemukan pada perempuan yang telah mengalami menopause.

Meskipun terlihat sepele, namun penyakit ini bisa berubah menjadi kronis apabila tidak mendapatkan pengobatan. Namun kabar baiknya, asam urat dapat disembuhkan dan dicegah agar tidak kambuh lagi.

Kisaran Asam Urat Normal

Ketika kadar asam urat tinggi, maka kondisi ini dapat memicu penyakit ginjal dan rematik asam urat atau yang sering disebut sebagai gout.

Setelah mengetahui bahaya tingginya kadar asam urat, pasti banyak orang yang bertanya-tanya, "Asam urat rendah dan kadar asam urat normal berapa, ya?"

Nah, untuk mengetahui berapa kadar asam urat dalam tubuh Anda, maka Anda perlu melakukan beberapa pemeriksaan, misalnya seperti tes asam urat dalam darah dan tes asam urat dalam urine.

1. Tes Asam Urat Dalam Darah

Tes darah berfungsi untuk mengetahui kemungkinan rematik asam urat atau peradangan pada sendi yang diakibatkan oleh tingginya kadar asam urat.

Hasil tes darah ini biasanya dapat diperoleh dalam kurun waktu yang singkat tergantung masing-masing laboratorium, terutama jika menggunakan alat tes asam urat nirkabel.

Perlu di garis bawahi, bisa saja terdapat perbedaan acuan nilai antara laboratorium satu dengan yang lainnya. Tapi jangan khawatir, biasanya masing-masing laboratorium akan mencantumkan acuan yang dipakai. Dan berikut salah satu acuan kadar asam urat normal.

  • Laki-laki: 3,4–7,0 mg/dL
  • Perempuan: 2,4–6,0 mg/dL
  • Anak-anak: 2,0–5,5 mg/dL

Apabila kadar asam urat Anda tinggi, namun tidak ada keluhan rematik asam urat, maka Anda mungkin tidak memerlukan pengobatan. Dan sebaliknya, apabila kadar asam urat normal namun mengalami gejala rematik asam urat, berarti asam urat Anda sudah mengkristal dan memerlukan pengobatan lebih lanjut.

Biasanya, rematik asam urat ini cenderung dialami orang-orang lanjut usia. Pria juga lebih berisiko terkena asam urat dibanding wanita. Ingat, konsultasikan dengan dokter apabila Anda mengalami gejala rematik asam urat, antara lain:

  • Rasa nyeri pada persendian yang datang dan pergi.
  • Nyeri umumnya paling terasa pada jempol kaki.
  • Sulit untuk berjalan.
  • Sendi yang nyeri terlihat kemerahan dan sulit untuk digerakkan.
  • Apabila dibiarkan, maka sensasi nyeri dapat bertahan hingga lebih dari 1 minggu.

2. Tes Asam Urat Dalam Urine

Apabila ginjal tidak mampu membuang asam urat dari darah secara normal, maka kadar asam urat dalam urine akan menurun. Namun, kadar asam urat yang tinggi di dalam urine akan merangsang pembentukan batu ginjal. Oleh karena itu, tes urine juga diperlukan guna mengetahui kemungkinan adanya batu ginjal akibat kadar asam urat yang tinggi.

Nah, untuk melakukan tes urine, Anda harus mencatat kapan waktu Anda buang air kecil pertama kali di pagi hari. Hal ini berguna untuk menandai waktu awal pengumpulan urine selama 24 jam. Ingat, urine dari buang air kecil pertama tidak perlu disimpan.

Simpanlah urine mulai dari buang air kecil kedua dan seterusnya hingga 24 jam. Masukkan urine tersebut ke kantong sampel yang diberikan oleh laboratorium, kemudian bawa ke laboratorium untuk diperiksa.

Adapun kadar asam urat normal di dalam urine yang dikumpulkan selama 24 jam adalah 250-750 mg atau 1,48-4,43 millimoles (mmol).

Baca Juga :
1. Penyebab Rematik dan Cara Pengobatannya
2. 11 Penyakit Tulang yang Wajib Diwaspadai
3. 9 Gejala Kolesterol Tinggi yang Patut Diwaspadai

Cara Mempertahankan Kadar Asam Urat Normal

Beberapa cara yang bisa Anda dilakukan untuk menjaga kadar asam urat kolesterol tetap normal adalah:

  • Batasi konsumsi daging merah, seafood, hati, dan ikan sarden.
  • Hindari konsumsi minuman beralkohol seperti bir dan lainnya, namun sedikit wine tidak akan meningkatkan risiko asam urat.
  • Usahakan untuk berhenti dari kebiasaan merokok.
  • Hindari minuman dengan pemanis buatan, misalnya seperti minuman kotak atau kalengan
  • Hindari olahan kacang kedelai.
  • Lakukan olahraga secara teratur, karena berat badan yang sehat dapat mengurangi risiko asam urat.
  • Minum air putih yang cukup untuk menghindari dehidrasi.

Ingat ya, jangan anggap enteng asam urat, karena jika tidak diobati dengan tepat, asam urat dapat menimbulkan kondisi yang lebih serius dan berbahaya bagi kesehatan.

Dengan menjaga pola makan dan gaya hidup yang sehat, mengendalikan kadar asam urat normal bukanlah hal yang sulit untuk didapatkan. Semoga bermanfaat.

SHARE ARTIKEL