Kasihan dengan Kondisi Penabrak, Pengendara CBR 600 Juta Tolak Ganti Rugi dan Pilih Damai

Penulis Dian Editor | Ditayangkan 21 Nov 2020

Kasihan dengan Kondisi Penabrak, Pengendara CBR 600 Juta Tolak Ganti Rugi dan Pilih Damai

Pengendara mobil ayla dan CBR didampingi polisi - Image from instagram.com/dimas_prasetyahani

Pengendara CBR tolak ganti rugi rumah dan mobil yang ditawarkan

Dimas, selaku korban tabrakan yang mengalami patah tulang dan luka-luka pilih damai dan menegaskan tidak akan membawa kasus ini ke jalur hukum. Hal ini dikarenakan prihatin dengan kondisi dan latar belakang penabrak.

Kasus Ayla menabrak motor CBR1000RR SP 600 juta akhirnya berujuang damai. Korban yang ditabrak yakni pengendara CBR1000RR, Dimas Prasetyahani mengatakan telah memaafkan pelaku dan lebih pilih jalan mediasi. 

Hal tersebut diungkapkan Dimas, melalui unggahan akun instagramnya @dimas_prasetyahani. Ia menjelaskan alasannya enggan menempuh jalur hukum sebagai hukuman terhadap aksi pelaku. 

Menurut Dimas, kondisi ekonomi dan juga latar belakang pelaku yang menabraknya cukup memprihatinkan. 

Pengemudi Ayla masih memiliki balita dengan istri sedang hamil tua. Apalagi rumah yang awalnya akan diberikan sebagai ganti rugi adalah milik ibu dan ayahnya yang telah meninggal dunia. 

"Saya dan keluarga memilih memaafkan dan mengambil langkah mediasi dengan disaksikan ibu kasat lantas @rykerhima42 @satlantas_polresta_banyumas untuk menyelesaikan masalah ini," tulis Dimas di Instagramnya, Jumat (20/11). 

Kondisi pengemudi Alya tersebut mengetuk hati Dimas dan keluarganya. Dimas menolak ganti rugi berupa rumah dan mobil yang ditawarkan oleh pengemudi Alya, sebagai kompensasi atas kerugiannya.

Dia juga mengatakan tidak akan membawa kasus ini ke jalur hukum. 

"Insyaallah motor bisa diberesi dan rejeki masih bisa dicari namun apabila harus menyengsarakan satu keluarga dengan menahan tulang punggung keluarga dan menyengsarakan keluarga besarnya sepertinya bukan pilihan yang bijak," katanya. 

Terakhir, ia menegaskan bahwa kasus tabrakan yang ia alami sudah selesai atau ditutup. 

"Jadi dengan ini kami menyampaikan bahwa case LCGC vc CBR1000RR SP ditutup," imbuhnya. 

Dimas akhirnya menerima ganti rugi dengan jumlah nominal yang mampu dibayarkan pengemudi Alya kepadanya tanpa syarat tambahan apapun. 

Dimas berharap, musibah yang menimpanya bisa menjadi pembelajaran bagi pengendara lalu lintas untuk berhati-hati dalam menyikapi permasalahan di jalan raya. 

"Doakan tangan saya lekas pulih ya dan doakan pula semoga kehidupan si penabrak bisa membaik dan lebih baik lagi. Insyaallah dengan seperti ini si penabrak juga sudah sangat jera. Sangat jera. Terima kasih untuk support dan doa baik teman-teman semua salam kebaikan untuk semua pengguna jalan raya," tutupnya. 

Sebelumnya dikabarkan tabrakan mobil Alya dan motor CBR1000RRSP terjadi di depan Hotel Wisata Niaga Campus di Jalan Bunyamin, Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. 

Motor yang dikemudikan Dimas sengaja ditabrak oleh pengemudi Alya setelah keduanya terlibat adu mulut di jalan. 

Pengemudi mobil kesal karena suara motor Dimas yang dianggap terlalu bising dan mengganggu. Akibat tabrakan ini Dimas mengalami luka-luka dan sempat mendapat perawatan medis. 

Video tabrakan ini jadi viral di media sosial, karena motor yang ditabrak itu harganya mencapai ratusan juta rupiah.

Tanggapan Warganet 

Menanggapi klarifikasi damai tersebut, warganet banyak yang mampir memberikan komentar dan juga doa pada korban yang ditabrak. 

Banyak juga warganet yang memuji atas kebijaksanaan korban yang mau untuk damai. Apalagi mengingat harga motor tersebut yang tak main-main. 

"Memang betul orang bijak bukan dinilai dari omongan nya saja, tapi tindakan nya , semoga sehat selalu dan makin lancar rezekinya mas dimas 🙏🔥🔥🔥," tulis salah satu warganet. 

"Mantap, semoga dengan hasil ini, rezeki kedua belah pihak semakin berlimpah, dan bisa dijadikan pembelajaran untuk pengendara lain untuk dapat menahan sabar, karna emang bener hidup dijalan itu emang keras🙏🙏🙏," doa dari warganet lainnya.

Semoga jadi pelajaran bagi pengendara di jalan agar tetap berhati-hati dan tidak mudah untuk tersulut emosi. Semoga korban segera diberikan kesembuhan dan bisa beraktivitas seperti sedia kala.

SHARE ARTIKEL