Ngeri, Muncul Dentuman Keras, Kereta Api di Malang Jalan Sendiri Sampai Tabrak Backhoe

Penulis Dian Editor | Ditayangkan 19 Nov 2020

Ngeri, Muncul Dentuman Keras, Kereta Api di Malang Jalan Sendiri Sampai Tabrak Backhoe

Penampakan kereta api di Malang yang jalan sendiri - Image from kumparan.com

Masih menjadi misteri apa penyebab gerbong KA jalan sendiri 

Masyarakat yang mendengar dan menyaksikan kejadian tersebut sangat kaget. Bahkan salah satu warga menyebut 'Cukup keras, kayak kiamat'. Begini kronologis kejadian gerbong kereta api jalan sendiri. 

Tak hanya satu, melainkan tujuh gerbong kereta api tiba-tiba meluncur sendiri dari Stasiun Malang Kota Baru hingga Stasiun Kotalama. Gerbong kereta tersebt berjalan sendiri tanpa ditarik lokomotif.

Gerbong yang meluncur sejauh 2,3 km ini baru berhenti setelah menabrak backhoe. Alat berat itu sendiri memang berada di lokasi stasiun untuk kebutuhan proyek. 

"Kejadiannya jam 3 sore tadi, gerbong jalan sendiri dari Stasiun Kota Baru, dan menabrak backhoe proyek," ujar Hani (54), salah satu warga setempat dikutip dari detik.com di lokasi, pada Rabu (18/11/2020).

Menimbulkan Dentuman Keras

Benturan gerbong KA dengan alat berat tersebut menimbulkan dentuman sangat keras. Sehingga membuat warga panik. Apalagi di sisi timur jalur rel memang banyak berdiri permukiman warga.

"Cukup keras, kayak kiamat. Tentu semua takut saat tabrakan terjadi," ucap Hani, salah satu warga.

Ada tujuh gerbong KA eksekutif tanpa lokomotif berada di jalur 2 Stasiun Kotalama yang berlokasi di Jalan Ciptomulyo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Rabu (18/11/2020) sore.

Empat gerbong berada di ujung paling depan (selatan) anjlok dari jalur rel, sementara tiga gerbong KA lainnya masih berada di atas rel.

Setelah kejadian itu, Teknisi dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) nampak sibuk mengevakuasi gerbong KA yang anjlok dari jalur rel. 

Tiga gerbong di bagian belakang sudah berhasil dievakuasi. Dan tinggal empat gerbong KA di lokasi jalur rel yang hendak dievakuasi.

Masih Selidiki Penyebabnya 

Kepala Stasiun Malang Kota Baru, Heru Suprapto mengaku masih menyelidiki penyebab tujuh gerbong KA tersebut berjalan sendiri sampai Stasiun Kotalama.

"Maaf, saya masih sibuk. Penyebabnya masih kita selidiki," kata Heru.

Daop 8 Surabaya mengakui, adanya anjlokan rangkaian KA di Stasiun Kotalama.

"Tidak ada korban jiwa, untuk anjlokan rangkaian langsiran kereta di Stasiun Kotalama," tegas Humas Daop 8 Surabaya, Suprapto.

Ternyata gerbong meluncur sendiri di Malang memang bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya sudah ada dua kejadian serupa. Kejadian pertama terjadi tahun 2005 dan kejadian kedua di tahun 2011. 

Ngeri juga ya, untungnya tidak ada korban jiwa atas kasus ini. Semoga segera diketahui penyebab kecelakaan ini agar bisa diantisipasi di masa depan.

SHARE ARTIKEL