Hanya Allah yang Tahu, Ini 5 Perkara Ghaib yang Tak Akan Bisa Dijangkau Manusia

Penulis Dian Editor | Ditayangkan 03 Nov 2020

Hanya Allah yang Tahu, Ini 5 Perkara Ghaib yang Tak Akan Bisa Dijangkau Manusia

Ilustrasi kiamat - Image from humas.acehprov.go.id

Apa saja 5 perkara itu?

Betapapun hebatnya manusia dan teknologi, tak akan mampu mengetahui 5 perkara ghaib ini. Untuk itu tak perlu repot-repo untuk menguliknya, sebaliknya lakukan apa yang bisa dilakukan dan diperintahkan oleh Allah SWT.

Tak bisa dipungkiri, sampai kapanpun perkara ghaib tidak bisa dijangkau manusia secara keseluruhan. 

Dalam kehidupan di dunia ada beberapa perkara ghaib yang hanya diketahui oleh Allah SWT. Manusia dengan segala kemampuan dan kapasitasnya tidak akan mampu menjangkau kelima perkara tersebut. 

Kelima perkara ghaib tersebut adalah hari kiamat, turunnya hujan, apa yang ada di dalam rahim, apa yang dikerjakan hari esok, dan kematian. 

Kelima perkara tersebut akan menjadi rahasia Allah yang tidak dapat diketahui oleh makhluk-Nya. Hal ini sebagaimana yang difirmankan Allah dalam Alquran, surat Luqman ayat 34:

Sesungguhnya hanya di sisi Allah ilmu tentang hari Kiamat; dan Dia yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan dikerjakannya besok. Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sungguh, Allah Mahamengetahui, Mahamengenal’."

Jika dijabarkan maka berikut adalah lima perkara ghaib yang takkan pernah sanggup dijangkau oleh manusia. 

Kiamat 

Pertama, hanya Allah yang mengetahui kapan terjadinya kiamat. Semua makhluk yang diciptakan Allah, termasuk manusia tidak akan mengetahui kapan kiamat akan datang dan menghancurkan dunia dan segala isinya. 

Bahkan, para nabi dan rasul-Nya pun tidak ada yang mengetahui tentang waktu datangnya kiamat. Allah SWT berfirman dalam surat al-A’raf ayat 187: 

قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّي ۖ لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلَّا هُوَ

“Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang (hari Kiamat) ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”

Meski begitu, masih ada saja sebagian manusia yang mencoba memperkirakan terjadinya hari kiamat. Mulai dari orang pintar, paranormal, peramal dan lain sebagainya. Dan anehnya, masih ada yang memercayai hal itu. 

Padahal, sudah jelas perkara tersebut hanya diketahui Allah SWT. Bahkan sekelas Nabi dan Rasul saja tak mengetahuinya, apalagi kita yang hanya manusia biasa. 

"Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang kiamat, ‘kapan terjadinya?’ katakanlah, 'Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu ada pada tuhanku, tidak ada seorangpun yang dapat menjelaskan kapan terjadinya kecuali Dia.'” (QS Al-A’rof 187)

Hujan 

Kedua, hanya Allah yang mengetahui kapan terjadinya hujan. 

Semua makhluk Allah tidak ada yang mengetahui kapan tepatnya hujan akan turun dan dimana hujan akan turun. Bahkan, BMKG atau ahli iklim pun hanya bisa memperkirakan, tidak dapat mengetahui dengan pasti. 

Para malaikat juga tidak mengetahui kapan terjadinya hujan, kecuali setelah Allah memerintahkannya untuk bertugas menurunkan hujan. Dan ketika hujan turun, tidak ada satu mahkluk pun yang tahu kapan hujan akan berhenti. 

Waktu hujan turun, dimana hujan turun, juga berapa debit air yang turun saat itu. Dan tidak ada ilmu pengetahuan manapun yang mampu mejelaskan hal ini. 

Adapun perkiraan-perkiraan cuaca yang sering kita saksikan di tv-tv berita, itu hanya sekedar perkiraan berdasarkan sifat-sifat alam yang terjadi, bukan suatu kepastian tentang turunnya hujan.

“Dia (Allah) mengetahui yang ghaib dan Dia tidak memperlihatkan kepada siapa pun tentang yang ghaib itu” (QS Al-Jinn 26)

Isi dan Kejadian dalam Rahim 

Ketiga, hanya Allah yang mengetahui apa yang ada di dalam rahim. 

Memang di zaman teknologi ini dokter dapat mengetahui tentang jenis kelamin anak yang dikandung seorang perempuan. Namun, yang diketahui oleh dokter hanya sebatas jenis kelamin, kondisi fisik ada yang cacat atau tidak. 

Para dokter juga masih memiliki keterbatasan, meski memiliki kemampuan menjangkau apa yang ada di rahim. Masyaallah, hanya Allah saja yang mengetahui sifat, watak, proses memasukkan ruh ke bayi, dan segala proses ghaib yang terjadi di dalamnya. 

Rasulullah SAW bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Syaikhoni dari sahabat Ibnu Mas’ud ra,

"Sesunguhnya seseorang diantara engkau semua dikumpulkan kejadiannya dalam rahim ibunya selama 40 hari sebagai mani, kemudian menjadi segumpal darah dalam waktu 40 hari, kemudian menjadi segumpal daging dalam waktu 40 hari pula. Kemudian diutuslah seorang malaikat, lalu ia meniupkan ruh kedalam janin tersebut. Dan diperintahkah malaikat tersebut dengan (menuliskan) 4 perkara; rezekinya; ajalnya; amalnya; dan apakah ia termasuk golongan orang-orang celaka atau bahagia.”

Masa Depan

Keempat, hanya Allah yang dapat mengetahui apa yang dikerjakan makhluknya pada hari esok. 

Manusia tidak akan bisa mengetahui secara pasti apa yang akan dikerjakannya atau yang akan diperolehnya pada hari esok. Seperti halnya rezeki, nasib, keuntungan, kesialan dan sebagainya. 

Manusia hanya bisa berusaha sekuat tenaga untuk melakukan suatu hal. Serta berdoa agar bisa mendapatkan yang terbaik dan diridhoi Allah SWT. 

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Al-Baihaqi dalam kitabnya syu’abul-iman, Rasulullah SAW menegaskan bahwa, 

"Sesungguhnya rezeki Allah tidak akan tertarik (didapati) oleh usaha seseorang, dan tidak akan ditolak oleh kebencian seseorang.” 

Seberapapun usaha manusia untuk mendatangkan rezeki tapi Allah tidak menghendakinya, maka tak akan datang rezeki tersebut. 

Dan juga sebaliknya, seberapapun usaha seseorang untuk mencegah datangnya rezeki kepada salah seorang diantaranya tapi Allah menghendaki untuknya rezeki, maka sia-sialah usaha tersebut.

Setiap dari kita pasti pernah membuat rencana harian, mingguan, bahkan tahunan. Tapi seringkali tak diduga ada saja hal-hal yang mengganggu terlaksananya rencana tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa perkara masa depan adalah rahasia Allah SWT. 

“Tidak ada sesuatu apa pun yang kami luputkan di dalam kitab (lauh mahfuz).” (QS Al-An’am 38)

Kematian 

Kelima, hanya Allah yang dapat mengetahui tentang datangnya kematian. 

Ajal adalah suatu misteri yang tidak dapat diketahui oleh manusia. Malaikat Izrail pun baru mengetahuinya setelah diperintahkan oleh Allah untuk mencabut nyawa manusia. Kita tak akan pernah tahu kapan ajal menghampiri kita, di saat seperti apa dan di mana tempatnya. 

Untuk itu, penting bagi kita untuk senantiasa mempersiapkan diri dan bekal untuk akhirat kelak.

Sehingga kapanpun ajal akan datang, kita sudah siap untuk menjemputnya. Serta jangan lupa untuk berdoa kepada Allah SWT agar diwafatkan dalam keadaan husnul khotimah. 

SHARE ARTIKEL