Benarkah Dukhan adalah Tanda-tanda Kiamat? Begini Penjelasan Ustad Abdul Somad 

Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 08 May 2020

Benarkah Dukhan adalah Tanda-tanda Kiamat? Begini Penjelasan Ustad Abdul Somad 

Ustad Abdul Somad - Image from www.youtube.com

Benarkah kiamat akan terjadi? 

Tersiar kabar akan datang kiamat pada hari Jumat, hari ke-15 ramadhan dan kedatangannya dikaitkan dengan isu akan adanya asteroid yang menghantam bumi. Ini penjelasan Ustad Abdul Somad menanggapi hal tersebut.

Isu dukhan yang berkaitan dengan asteroid dan juga tanda-tanda kiamat, belakangan ini kerap dibicarakan oleh umat Islam. Dukhan yang berarti kabut atau asap memang disebut dalam hadist dan Al-Qur'an.

Dalam video yang diunggah lewat YouTube, Ustaz Abdul Somad sempat menyinggung isu dukhan dalam ceramah yang ia sampaikan.

Bahkan isu tersebut menyebut kiamat akan datang pada pertengahan Ramadhan yang jatuh pada hari Jumat 15 Ramadhan 1441 H.

Apakah ini menandakan akan terjadi persis seperti yang dikatakan dalam hadist? Apakah ini hoax atau fakta? 

Baca juga : Banyak yang Gagal Paham, Ini Makna dan Cara Tadarus yang Lebih Baik

"Wallahu a'lam. Tapi lebih baik kita melakukan persiapan. Jika memang terjadi maka kita sudah, karena persiapan ini diperlukan. Tapi jika tidak terjadi mungkin hadistnya yang tidak shohih," kata UAS.

Ustaz Abdul Somad mengatakan, persiapan adalah sikap yang tepat untuk menanggapi kesimpangsiuran informasi terkait kiamat. Sebab persiapan memungkinkan tiap muslim berada dalam kondisi keimanan dan bekal amal shaleh terbaik saat takdir Allah SWT menjemputnya setiap saat.

Sebelumnya, Ustaz Adi Hidayat sempat menjelaskan soal dukhan dan tanda-tanda hari kiamat. Informasi seputar kejadian di 15 Ramadhan tersebut dimuat dalam Kitabul Fitan dari Imam Nu'aym bin Hammad.

"Secara singkat disampaikan, pada pertengahan atau 15 Ramadhan malam Jumat akan ada pekik suara yang kencang hingga mengakibatkan orang tidur menjadi bangun karena kagetnya," kata Ustaz Adi dalam channel YouTube Aku Suka 14 Ramadhan Spesial Edition-Isu Dukhan dan Benturan Asteroid.

Kitab tersebut juga menyebutkan amalan yang dianjurkan saat menghadapi dukhan. Hadist kejadian 15 Ramadhan inilah yang dianggap mendukung isu kejadian kedatangan asteroid, menimbulkan pekik kencang, hingga muncul asap yang disebut dukhan.

Isu dukhan inilah yang kemudian menyebar di kalangan masyarakat umum dan disebut-sebut menjadi tanda-tanda kiamat. Isu berkembang tanpa ada pemeriksaan kualitas informasi yang menjadi sumber referensi dalam Kitabul Fitan.

Untuk memeriksa kualitas informasi, Ustaz Adi menyarankan dikembalikan pada para ahli yang menguasai ilmu hadist. Kualitas informasi bisa diketahui dari kolom komentar sebelum bagian pembukaan dalam Kitabul Fitan.

"Imam An-Nasa'i berkomentar, Imam Nu'aym ini sering beda dengan imam lain yang populer dan otoritatif. Dia sering menyelisihi pendapat lain. Dalam kaidah ilmu hadist, jika ada pendapat yang menyelisihi pendapat lain yang lebih kredibel maka yang menyelisihi ditinggalkan," kata Ustaz Adi.

Dengan keterangan dari Imam yang kredibel, maka muslim tak perlu lagi mengkhawatirkan isu dukhan yang disebut sebagai tanda kiamat tersebut. Alih-alih panik soal tanda-tanda kiamat, para muslim sebaiknya mengevaluasi amal baik yang telah dilakukannya tiap hari. 

Jika amal dan sholatnya baik, maka para muslim tak perlu khawatir karena sebetulnya kiamat siap dihadapi kapanpun terjadi. Dengan selalu melakukan amal baik maka hati menjadi lebih tenang menghadapi berbagai risiko dan kemungkinan dalam kehidupan, entah kiamat ataupun kematian.

SHARE ARTIKEL