Inilah Gambaran Kondisi Dunia dan Manusia Saat Iblis Musnah

Penulis Dian Editor | Ditayangkan 26 Oct 2020

Inilah Gambaran Kondisi Dunia dan Manusia Saat Iblis Musnah

Ilustrasi iblis - Image from www.inilahkoran.com

Jika iblis bersifat buruk, mengapa Allah SWT tak memusnahkannya saja? 

Nabi Sulaiman as. pernah mengajukan pertanyaan tersebut kepada Allah SWT. Bahkan meminta ijin-Nya untuk menangkap dan memenjarakan Iblis. Tak disangka, ternyata kondisi dunia dan manusia tak lebih baik jika tanpa kehadiran Iblis. Ini kisahnya.

Pernahkah kamu bertanya-tanya, jika Iblis memiliki sifat yang buruk dan bahkan bisa menjerumuskan manusia, mengapa Allah SWT tetap mempertahankannya? 

Padahal, jelas-jelas sangat mudah bagi Allah SWT untuk membinasakan dan menghancurkan mereka. Namun, tahukah kamu bahwa Allah tentu tidak menciptakan makhluk ini tanpa fungsi. 

Pernah suatu ketika, Nabi Sulaiman AS memohon kepada Allah untuk menangkap iblis dan juga memenjarakannya.

Nabi Sulaiman berharap ketiadaan iblis akan membuat manusia bisa hidup lebih tentram dan damai tanpa dosa. 

Namun, apa yang terjadi setelahnya membuat Nabi Sulaiman kembali melepaskan makhluk tersebut?

Dan sebenarnya kondisi apa yang dialami dunia tanpa iblis dan setan? Berikut adalah penjelasannya. 

Nabi Sulaiman Menangkap Iblis 

Kisah ini dipetik dari buku Kisah-kisah Allah karya Ahmad Mir Khalaf Zadeh & Qasim Mir Khalaf Zadeh. 

Dalam sebuah riwayat dikisahkan bagaimana Nabi Sulaiman AS memiliki kekuatan penuh untuk menundukan kalangan manusia, jin dan hewan.

Bahkan setan-setan kala itu menjadi pekerjanya untuk membawa dan mengimpor batu batuan, pasir serta bahan bangunan lain guna membangun berbagai bangunan bangunan megah. 

Di dalam buku tersebut dituliskan sebuah riwayat saat Nabi Sulaiman AS memohon kepada Allah agar diperbolehkan untuk memenjarakan Iblis.

“Ya Allah, Engkau telah menundukkan padaku manusia, jin, binatang buas, burung-burung, dan para malaikat. Ya Allah aku ingin menangkap dan memenjarakan iblis, merantai serta mengikatnya, sehingga manusia tidak berbuat dosa dan maksiat lagi.”

Allah SWT: 'Tidak ada baiknya jika iblis ditangkap'

Namun, permintaan tersebut tidak serta merta dikabulkan oleh Sang Pencipta. Allah Ta’alaa kemudian mewahyukan kepada Nabi Sulaiman, bahwa tidak ada baiknya jika iblis ditangkap atau dibinasakan sekalipun. 

“Wahai Sulaiman, tidak ada baiknya jika iblis ditangkap”.

Tapi Nabi Sulaiman tetap memohon, “Ya Allah, keberadaan mahluk terkutuk ini tidak ada kebaikan didalamnya”.

Kemudian Allah SWT berfirman, “Jika iblis ditangkap maka banyak pekerjaan manusia yang akan ditinggalkan. 

Nabi Sulaiman berkata, “Yaa Allah. aku ingin menangkap mahluk terkutuk ini selama beberapa hari saja."

Allah SWT Izinkan Nabi Sulaiman untuk Tangkap Iblis

Kemudian Allah SWT mengizinkan Nabi Sulaiman untuk menangkap iblis dan memenjarakannya.

Keesokan harinya, Nabi Sulaiman mengutus pekerjanya untuk berjualan tas ke pasar. 

Namun sesampainya di pasar, ada hal yang tidak biasanya terjadi. Pasar tersebut kosong tak berpenghuni sedikitpun. Semua pedagang menutup dagangan mereka. Pekerjanya lalu memberitahukan hal tersebut kepada Nabi Sulaiman as.

Nabi Sulaiman as, kemudian bertanya : "Apa yang telah terjadi?”

Pekerjanya menjawab, ”Kami tidak tahu.“

Pada malam itu, Nabi Sulaiman tidak makan dan hanya minum air saja. Pada hari berikutnya, anak buah Nabi kembali ke pasar untuk berjualan tas dan hal yang sama kembali terjadi. Pasar kosong dan tidak berpenghuni.

Manusia Sibuk Mengumpulkan Bekal Akhirat 

Setelah dicari tahu, manusia lebih banyak memilih menutup pasar. Mereka pergi ke masjid, dan menuju kuburan untuk mengingat kematian, menangis dan juga meratap. 

Mereka sibuk mempersiapkan bekal menuju akherat tanpa memperdulikan lagi keindahan duniawi yang menjerumuskan. 

Hal ini tentu membuat sang Nabi keheranan. “Apa yang sedang terjadi” pikirnya. Nabi Sulaiman lalu bertanya kepada Allah mengenai hal ini. 

"Kenapa orang orang tidak bekerja mencari nafkah?"

Lalu, Allah mewahyukan kepada Nabi Sulaiman, “Wahai Sulaiman, engkau telah menangkap iblis itu, sehingga akibatnya manusia tidak bergairah bekerja mencari nafkah. Bukankan sebelumnya telah Ku-katakan kepadamu bahwa menangkap iblis tidak mendatangkan kebaikan."

Nabi Sulaiman Kembali Melepas Iblis

Mendengar jawaban Allah, Nabi Sulaiman kemudian melepaskan Iblis dan bala tentaranya. Dan benar saja, keesokan harinya pasar kembali ramai dipenuhi dengan pedagang. 

Manusia kembali bersemangat bekerja mencari harta dunia untuk makan dan juga memenuhi kebutuhannya. Jadi jangan berprasangka buruk terhadap ciptaan Allah meski dia memiliki sifat buruk sekalipun. 

Sebab hanya Allah lah yang maha tahu apa yang Dia ciptakan, dan ilmu pengetahuan yang kita miliki sungguh jauh jika dibandingkan dengan milik Allah SWT. 

Dibandingkan menuntut setan dan iblis dibumihanguskan, lebih baik berfokus untuk membentengi diri dari godaan iblis. Dan berfokus untuk menjalankan peran di dunia dan mengumpulkan bekal untuk di akhirat kelak. 

SHARE ARTIKEL