Pemulung Mengeluh 'Kurang bebas dan kemerdekaan hilang' Pasca Diajak Risma ke Balai

Penulis Dian Editor | Ditayangkan 08 Jan 2021

Pemulung Mengeluh 'Kurang bebas dan kemerdekaan hilang' Pasca Diajak Risma ke Balai

Potret pemulung, Kastubi yang diajak ke balai rehabilitasi - Image from today.line.me

Risma mengajak pemulung ke balai 

Pemulung mengungkap tidak terbiasa diam dan tinggal di ruangan. Ia mengungkapkan dirinya dikurung dan jadi kurang bebas. Ia juga mengatakan kemerdekaannya hilang setelah diajak ke balai. Ini penuturuannya. 

Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan aksi blusukan Menteri Sosial Tri Rismaharini. 

Salah satu yang menarik perhatian warganet adalah kisah Kastubi. 

Kastubi ialah sosok pemulung yang ditemui Menteri Sosial Tri Rismaharini beberapa waktu yang lalu. Ia mengaku tidak betah tinggal di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis Pangudi Luhur Bekasi.

Hal ini dikarenakan, pria berusia 69 tahun ini tidak betah karena dia telah terbiasa beraktivitas di luar ruangan. 

Sementara itu, selama berhari-hari di balai, aktivitas yang dilakukannya sangat minim. 

"Ya kalau pesan saya kalau tugas, tugas lah yang bagus. Kalau orang dikurung-kurung begini kurang bebas, kemerdekaan itu hilang. Biasa dijalan sih ya," ujar Kastubi, pada Kamis (7/1/2021).

Kastubi Terbiasa Memulung 

Kastubi mengaku sudah bertahun-tahun menggeluti profesi sebagai pemulung. Ia sudah terbiasa beraktivitas dan bekerja di sekitar Pasar Baru Jakarta Pusat.

Ia mengakui mendapat penghasilan yang tidak pasti. Meski begitu, ia bisa mengantongi uang Rp 9.000 hingga Rp 50.000 setiap harinya. 

"Kalau kita lagi bawa karung gini datang orang-orang dermawan bawa mobil ngasih Rp 20.000, kadang Rp 50.000," ujar Kastubi. 

Uang tersebut dirasa cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari yang ia perlukan. 

Apalagi, dia tak perlu memikirkan perut anak istri karena memang dia hidup sendirian di Jakarta.

Kastubi yang rambutnya sudah dipangkas oleh petugas menceritakan saat-saat pertemuannya dengan Menteri Risma pada Senin (4/1/2021) lalu.

Kronologi Pertemuan Kastubi dan Risma 

Awalnya, Kastubi mengaku sedang tidur di pinggir jalan kawasan Pasar Baru, tempat dimana ia biasa istirahat. Ketika sedang tertidur, dia dibuat kaget oleh rombongan mobil yang tiba-tiba datang mendekat. 

"Dia (Risma) bilang 'sudah Pak tinggal di rumah saya saja'. Ternyata rumahnya di sini (balai)," ujar Kastubi.

Pria asli Lampung ini akhirnya dibawa ke balai bersama beberapa penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) lainnya. 

Hingga saat ini, Kastubi masih berada di balai sampai waktu yang belum ditentukan.

Semoga, Kastubi dan rekan-rekan lainnya bisa diberikan kegiatan agar tidak merasa terkurung dan bosan menjalani kehidupan di balai rehabilitasi.

SHARE ARTIKEL