Kisah Ortu Tetap Sayang ke Anak Meski Berbuat Salah Diabadikan dalam Al Quran

Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 16 Oct 2020

Kisah Ortu Tetap Sayang ke Anak Meski Berbuat Salah Diabadikan dalam Al Quran

Ilustrasi orang tua dan anak - Image from kumparan.com

Kasih orang tua sepanjang masa 

Sebagai orang tua, tentu akan memberikan rasa kasih sayang yang tulus kepada sang anak. Bahkan meski sang anak berbuat salah, kasih orang tua tak pernah putus. Kisah kasih sayang orang tua ini juga diabadikan dalam Al Quran. 

Setiap umat Islam diperintahkan untuk wajib berbakti kepada kedua orang tuanya, terutama ibu. Perilaku durhaka kepada orang tua akan menyebabkan turunnya murka Allah SWT. 

Dalam buku Dahsyatnya Doa Ibu oleh Ustad Syamsuddin Noor dijelaskan jika anak mendapat kebahagiaan hati ayah dan ibunya, Allah SWT juga akan menurunkan rahmat pada-Nya. 

Perasaan ini seharusnya sudah tertanam dalam diri anak dan juga merupakan fitrah bagi anak maupun ibu.

Untuk lebih memahami perasaan tersebut, bisa dilihat dalam sejarah anak-anak Nabi Yaqub AS yang disebutkan dalam surat Yusuf ayat 97 dan 98.

قَالُوْا يٰٓاَبَانَا اسْتَغْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَآ اِنَّا كُنَّا خٰطِـِٕيْنَ قَالَ سَوْفَ اَسْتَغْفِرُ لَكُمْ رَبِّيْ ۗاِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Artinya : “Mereka berkata, “Wahai ayah kami, mohonkanlah ampunan untuk kami atas dosa-dosa kami, sesungguhnya kami adalah orang yang bersalah (berdosa).” Dia (Yaqub) berkata, “Aku akan memohonkan ampunan bagimu kepada Tuhanku. Sungguh, Dia Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.”

Dari ayat tersebut kita bisa melihat bahwa anak-anak Nabi Yaqub AS telah durhaka kepadanya, kepada Allah, dan juga Yusuf. 

Mereka telah berbohong dengan menipu ayahnya bahwa Yusuf telah meninggal karena diserang serigala. Berbuat bohong kepada ayahnya dan Allah adalah suatu perbuatan dosa. 

Apalagi diketahui mereka bersekongkol untuk mencelakai Yusuf. Namun, akhirnya mereka menyadari kesalahannya dan memohon ampun kepada Nabi Yaqub AS dan Allah.

Allah ceritakan kisah ini di dalam Alquran yang tidak hanya menyebutkan sesuatu yang khusus yang terjadi pada keluarga Nabi Yaqub AS saja. Namun, Allah mengajarkan nanti pada generasi selanjutnya juga akan terjadi hal yang serupa. 

Kisah ini menjadi pembelajaran bagi para orang tua dan anak, bahwa meskipun anak berbuat salah, orang tua dengan kasih sayangnya tentu akan memaafkan. 

Bahkan rela memohonkan ampunan kepada Allah SWT untuk mereka. 

Untuk itu, sudah sepatutnya setiap anak berbuat baik kepada orang tuanya. Dan juga menyayangi keduanya dengan sepenuh hati. 

Semoga dengan amalan itu, rahmat Allah SWT bisa diberikan kepada kita semua. Aamiin yaa robbal alaamiin.

SHARE ARTIKEL