Kisah Haru Perawat Lebanon, Selamatkan 3 Bayi di Tengah Kekacauan Setelah Ledakan

Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 06 Aug 2020

Kisah Haru Perawat Lebanon, Selamatkan 3 Bayi di Tengah Kekacauan Setelah Ledakan

Ilustrasi reaksi masyarakat Beirut, Lebanon - Image from cnnindonesia.com

Perawat dikelilingi oleh puluhan mayat yang bergelimpangan 

Di tengah kekacauan tersebut, ia berusaha tegar menggendong 3 bayi di tangannya sambil mencari bantuan kesana kemari. Apalagi dalam kondisi banyak pecahan kaca yang berserakan di lantai gedung. 

Kisah haru datang dari seorang perawat yang berhasil menyelamatkan tiga bayi di rumah sakit saat terjadi ledakan di Beirut Lebanon. Hal ini mengundang banyak simpati dari masyarakat. 

Seperti dikabarkan, ledakan itu menghancurkan pelabuhan di ibukota Lebanon, meratakan gedung-gedung dan bahkan mengirimkan gelombang kejut ke seluruh kota.

Rumah sakit adalah salah satu pihak yang menanggung beban berat. Sebab di masa pandemi coronavirus mereka benar-benar kewalahan dengan pasien Covid-19 yang banyak ditambah lagi ribuan orang terluka dalam ledakan besar itu. 

Di antara semua itu, fotografer Bilal Marie Jawish berhasil menangkap momen seorang perawat 'dikelilingi oleh puluhan mayat' di Pusat Medis Universitas Rumah Sakit Saint George.

Mengenakan scrub biru dan masker wajah, ia terlihat menerima panggilan telepon sembari menggendong tiga bayi dengan kondisi penuh kekacauan. 

Foto Paling Menyentuh 

Fotografer itu mengatakan dia telah mendokumentasikan 'banyak perang' selama 16 tahun tetapi tidak pernah menemukan pemandangan menyentuh itu. 

"Saya dapat mengatakan saya tidak melihat apa yang saya lihat hari ini di daerah Ashrafia, terutama di depan rumah sakit rum dan "pahlawan wanita" ini menangkap saya di dalam rumah sakit dan mempercepat panggilan meskipun ada komunikasi yang menahan tiga bayi yang baru lahir. bayi dan dikelilingi oleh puluhan mayat dan terluka," kata dia seperti dilansir dari Metro UK.

Saat pencarian untuk para korban terus berlanjut, para dokter terpaksa merawat pasien di tempat parkir. Seorang dokter di tempat kejadian mengatakan kepada Al Arabiya English: 

"Kami membawa pasien ke gedung darurat, dan dari sana, kami mencoba mengirim mereka ke rumah sakit yang berbeda karena perawatan darurat juga penuh. Apa yang bisa kita lakukan?"

Direktur Rumah Sakit Firass Abiad mengatakan sebagian besar pasien juga mengalami luka cedera karena ledakan, kaca-kaca jendela pecah. 

Banyak orang di gedung-gedung di sekitar lokasi ledakan melihat api gudang sebelum menyalakan 2.750 ton amonium nitrat yang disimpan di dekatnya, meninggalkan mereka dan ditutupi dengan pecahan kaca.

Semoga orang-orang yang ditimpa musibah ledakan Lebanon bisa ikhlas dan diberikan kekuatan untuk menghadapinya. 

SHARE ARTIKEL