Perempuan yang Banting Al Quran Ternyata Muslim, Motifnya Karena Difitnah Tetangga

Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 11 Jul 2020

Perempuan yang Banting Al Quran Ternyata Muslim, Motifnya Karena Difitnah Tetangga

Ince dan pihak kepolisian - Image from telisik.ic

Astagfirullah, perempuan ini ternyata muslim

Ia mengaku sikapnya yang membanting dan mengancam akan merobek Al Quran karena sering difitnah oleh tetangganya. Polisi juga membenarkan hal itu. Begini kronologis lengkapnya. 

Polisi menangkap Ince Ni'matullah (40), perempuan asal Kota Makassar yang viral karena membanting Al-Qur'an dan hendak merobeknya. 

Ince mengaku khilaf dan meminta maaf, dirinya tak bermaksud menghina agama Islam, agama yang juga dianutnya. 

"Saya mohon maaf, saya khilaf. Saya tidak berniat menghina agama umat Islam, agama yang saya anut sendiri," ujar Ince dengan terisak tangis dalam keterangannya di Mapolres Pelabuhan Makassar, Jalan Ujung Pandang, Makassar, Jumat (10/7/2020).

Aksi Ince melempar dan mengancam akan merobek Al-Qur'an itu terjadi pada Kamis (9/7/2020) siang. Ince saat itu terlibat cekcok dengan tetangganya yang sering berkumpul dan bermain gaple di depan rumahnya.

"Saya mau pulang, ini orang dari jauh lihat saya (sembari mengatakan), 'saya mau berjudi, tidak ada yang bisa larang saya, kalau ada yang mau melapor, melapor saja'," katanya.

Ince mengaku sering dituduh sebagai tukang lapor ke polisi saat ada tetangganya yang bermain judi. Ince sudah menegaskan dirinya tidak melaporkan ke polisi, namun tetangganya tidak percaya dan memintanya bersumpah dengan Al-Qur'an.

"Saya disuruh bersumpah (bukan pembantu polisi atau tukang lapor ke polisi)," katanya.

Seketika Ince pun terlibat pertengkaran dengan tetangganya, hingga akhirnya dia masuk ke rumahnya mengambil Al-Qur'an. Alih-alih bersumpah dengan Al-Qur'an, dia malah langsung melempar tetangganya itu dengan Al-Qur'an.

Sementara itu, Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Muhammad Kadarislam mengatakan Ince memang sering dituduh sebagai pembantu polisi dengan sering melaporkan warga yang berjudi. 

"Dia ini merasa dikucilkan, dia sering dikatakan bahwa dia banpol, dia tukang lapor-lapor. Maka pada kemarin kejadian itu, salah satu yang main, dipancing emosinya 'saya ini mau main judi, kau lapor saya sama polisi' tapi dia ndak main judi, dia cuma pancing emosinya," ujar Kadarislam.

Ince kini ditahan di Polres Pelabuhan Makassar dengan kasus penistaan agama dengan ancaman 5 tajun kurungan penjara.

Dalam kondisi apapun termasuk emosi, perlu bagi kita untuk menahan dan mampu mengendalikan emosi. Agar tjangan sampai berbuat yang kelewat batas.

Oleh sebab itu, jika kita dalam kondisi marah Rasulullah SAW menganjurkan kita untuk diam, duduk, berbaring ataupun mengambil air wudhu agar emosinya reda dan mejadi tenang.

SHARE ARTIKEL