Kisah Pilu, Polisi Tegakkan Social Distance Malah Ditertawakan Warga

Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 24 Mar 2020

Kisah Pilu, Polisi Tegakkan Social Distance Malah Ditertawakan Warga

Kapolres Kubu Raya AKBP Yani Permana saat mengimbau warga - Image from regional.kompas.com

Parah, warga cuek bebek dengar imbauan polisi.

Hingga pak pol rela bersujud dan bersumpah agar warga tak berkumpul

Dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19, aparat polisi diarahkan untuk patroli di tempat-tempat kerumunan dan tongkrongan untuk menghimbau masyarakat agar pulang ke rumah dan tidak keluyuran. Polisi lakukan segala cara agar mereka patuh aturan social distancing. 

Yani Permana selaku Kapolres Kubu Raya AKBP di Kalimantan Barat mengaku sangat sulit untuk menyadarkan warga tentang pentingnya social distancing saat wabah corona menyebar. 

Beliau juga mengingatkan agar warga tidak berkumpul dan berkerumun utamanya di area publik seperti kafe, warung kopi dan lainnya. 

Bahkan saat ini, tercatat ada 579 orang yang terinfeksi virus corona, 49 orang yang meninggal dan 30 orang yang berhasil sembuh.

Yani menceritakan, dirinya sampai sempat bersumpah untuk sujud di hadapan para pengunjung warung kopi dan kafe di sekitar jalan menuju Bandara Supadio Pontianak, untuk memohon agar mereka mau dan segera beranjak dari tempat tersebut, pada Senin, 23 Maret 2020. 

Baca juga : 

"Saya sampai mengatakan (akan sujud) itu karena kami sudah imbau berkali-kali, tapi mereka tetap duduk. Bahkan ada yang tertawa saat kami menyampaikan imbuan, seolah Covid-19 ini biasa saja," ujar Yani.

Tidak hanya ditertawakan, imbauan polisi agar mereka tetap di rumah pun tidak di gubris. Dan mereka justru asyik duduk, sambil berbincang serta menikmati makanan dan minuman yang dipesannya.

Mereka cuek dan merasa tidak bersalah sama sekali. Bahkan diantara mereka hanya berpindah tempat di sekitar lokasi warung kopi dan kafe tersebut dan tidak pulang ke rumah. 

"Bahkan saat dibubarkan pun, mereka hanya pindah ke tempat lain, bukan pulang ke rumah," katanya. Seperti diketahui, video Yani dan jajarannya itu menjadi viral di media sosial. Menurut Yani, para pengunjung saat itu sebagian besar masih berusia pelajar.

Wabah Corona di Kalbar 

Per Minggu (22/3/2020) siang, petugas mencatat ada sebanyak 34 pasien dalam pengawasan Covid-19 di Provinsi Kalimantan Barat. 

Ada dua pasien di antaranya dinyatakan positif Covid-19; 12 pasien negatif Covid-19 dan keluarga; 19 pasien masih dirawat di ruang isolasi dan 1 orang meninggal dunia saat menunggu hasil tes COVID-19.

Rumah sakit yang menangani kasus COVID-19 di Kalbar, diantaranya ialah, RSUD Soedarso Pontianak mengisolasi 5 pasien, RSUD Abdul Azis Singkawang 6 pasien, Rumah Sakit Mitra Medika 1 orang, RSUD Kabupaten Sambas 3 pasien, RSUD Pemangkat 1 pasien, RSUD Melawi 1 pasien, RSUD Kartika Husada 1 pasien, RSUD Agoesdjam Ketapang 1 pasien; dan RSUD Sintang 2 pasien.

Baca juga: Cegah Corona, Mudik Gratis Tahun ini Dibatalkan

Sedangkan pasien yang positif COVID-19 diisolasi di RSUD Soedarso Pontianak dan RSUD Abdul Azis Singkawang, Kalimantan Barat.

Polisi di Jaksel juga Imbau Warga untuk Pulang, Warga Cuek

Polres Metro Jakarta Selatan berpatroli ke tempat keramaian dan tongkrongan di kawasan Jakarta Selatan, pada 22 Maret 2020 lalu. 

Dalam kegiatan tersebut, polisi memberikan imbauan kepada warga untuk pulang ke rumah dalam rangka pencegahan penyebaran virus Corona, mengingat wilayah Jakarta termasuk yang paling parah penyebaran COVID-19.

Patroli polisi Jaksel ini dipimpin langsung Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budi Sartono. Lokasi yang dipatrol di antaranya kawasan pusat perbelanjaan Blok M serta gedung olahraga kawasan Bulungan.

Dalam video yang dibagikan oleh Kombes Budi, polisi terlihat memberikan imbauan kepada anak muda yang nongkrong di tempat umum pada malam hari. Budi mengarahkan anak muda yang tengah duduk di depan minimarket untuk kembali ke rumah masing-masing.

"Adek-adek yang sudah tidak ada kegiatan silahkan kembali. Saya ingatkan untuk social distancing jadi yang tidak ada kegiatan bisa kembali. Silakan kembali ke rumah masing-masing," kata Budi, pada Senin (23/3/2020).

Baca juga: Begini Jadinya Jika Menikah Ditengah Wabah Corona

Mendengar imbauan tersebut, beberapa pemuda terlihat enggan beranjak dari tempat duduknya dan cuek dengan himbauan yang diberikan polisi. Namun lambat laun mereka akhirnya membubarkan diri setelah Budi berkali-kali mengimbau untuk segera pulang.

Selain itu, polisi juga turut membubarkan aktivitas masyarakat di sekitar pusat kuliner Gultik di Bulungan, Kebayoran Baru, Jaksel. 

Lokasi tersebut biasa digunakan masyarakat untuk sekadar 'nongkrong' sambil menyantap jajanan yang dijual di lokasi tersebut. 

"Tadi malam udah sepi. Kita bubarin," katanya.

SHARE ARTIKEL