Fakta, Satu Pasien Corona di Indonesia Meninggal

Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 12 Mar 2020

Fakta, Satu Pasien Corona di Indonesia Meninggal

Penderita corona meninggal - Image from kompas.tv

Corona sudah memakan jiwa di Indonesia

Baru saja kemarin dilaporkan 27 orang telah terinfeksi virus corona. Peningkatan berangsur signifikan semenjak dilaporkan pertama kali. Hingga saat ini sudah memakan korban jiwa. Berikut fakta lengkap pasien yang meninggal karena virus corona.

Seorang warga negara asing (WNA) yang tergolong kategori imported case virus Corona (Covid-19) meninggal dunia. Kasus ini merupakan kasus pertama pasien yang meninggal akibat virus Corona di Indonesia.​

Pengumuman tersebut telah disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Urusan Virus Corona, Achmad Yurianto, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (11/3/2020).

Mulanya pada Selasa 10 Maret 2020, pasien dinyatakan positif corona. Pasien itu termasuk dalam imported case atau terinfeksi virus dari luar Indonesia jadi tidak di Indonesia tertularnya. Pasien perempuan itu diketahui berusia 53 tahun, dia menghembuskan nafas terakhirnya pada Rabu 11 Maret 2020 sekitar pukul 02.00 WIB.

Pemerintah menegaskan semua pasien Corona yang meninggal pasti memiliki penyakit bawaan. "Tidak pernah kita dapatkan meninggal karena coronavirus sendiri. Selalu komplikasi," kata Yuri.

Baca juga : 

Menurutnya, Corona akan memperburuk daya tahan tubuh penderitanya, sehingga pasien dengan penyakit bawaan kondisi sakitnya akan semakin parah. 

Fakta-fakta Pasien Corona yang Meninggal 

Berikut fakta-fakta terkini pasien pertama Corona di RI yang meninggal dunia:

Perempuan berusia 53 Tahun

Pasien pengidap virus corona (Covid-19) yang meninggal dunia itu berjenis kelamin perempuan. Pasien nomer 25 dinyatakan meninggal dunia," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Urusan Virus Corona, Achmad Yurianto, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (11/3/2020).

Menurut dia, pasien tersebut berusia 53 tahun. "Pasien ini adalah seorang perempuan usia 53 tahun," ujarnya.

Pasien merupakan Warga Negara Asing 

Pasien positif virus Corona yang meninggal dunia tersebut adalah warga negara asing (WNA)

"Dia adalah WNA," kata Achmad Yurianto sebagai juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (11/3/2020).

Pasien nomor 25 berjenis kelamin perempuan ini dinyatakan positif Corona pada Selasa (10/3) kemarin.

Pasien tersebut termasuk dalam imported case atau terinfeksi virus dari luar Indonesia. "Pasien kode 25, perempuan, WNA, imported case," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Urusan Virus Corona, Achmad Yurianto, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (10/3).

Pasien mengidap penyakit berat lainnya

Diungkapkan oleh Yuri, bahwa saat masuk rumah sakit, pasien sudah dalam keadaan sakit berat. Pasien tersebut sudah mengidap berbagai penyakit, diantaranya adalah diabetes, hipertensi, hipertirouid dan paru obstruksi menahun. 

"Pasien ini memang masuk dalam keadaan sakit berat karena memang ada faktor penyakit yang mendahuluinya di antaranya diabetes, hipertensi, hipertiroid dan penyakit paru obstruksi menahun yang sudah cukup lama diderita," kata Yuri.

Pihak kedutaan besar (kedubes) yang bersangkutan disebut Yuri sudah mendapatkan informasi ini. Pasien yang berkode nomor 25 itu saat ini sudah disiapkan untuk dipulangkan ke negaranya. "Sekarang sedang dalam proses pengiriman kembali jenazahnya ke negaranya dan selama perawatan didampingi suaminya," kata Yuri.

Dipulangkan ke negaranya

Yuri mengatakan pihak kedutaan besar (kedubes) negara yang bersangkutan, sudah mendapatkan informasi ini. Pasien dengan kode nomor 25 itu saat ini sudah siap untuk dipulangkan ke negaranya.

"Sekarang sedang dalam proses pengiriman kembali jenazahnya ke negaranya dan selama perawatan didampingi suaminya," kata Yuri.

Baru 4 hari di Indonesia

WNA perempuan berusia 53 tahun itu ternyata baru 4 hari terakhir berada di Indonesia.

"Empat hari yang lalu," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Kasus Corona, Achmad Yurianto, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (11/3/2020).

Yuri mengatakan WNA itu sudah sakit sebelum ke Indonesia. Namun Yuri tak menyebutkan asal negara WNA tersebut. 

SHARE ARTIKEL