Corona Makin Merajalela, 11 Negara Terjangkit, Bagaimana Sikap Kita yang Seharusnya? 

Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 29 Feb 2020

Corona Makin Merajalela, 11 Negara Terjangkit, Bagaimana Sikap Kita yang Seharusnya? 

Corona serang 11 negara dalam sehari - Image from cnnindonesia.com

Bahaya, virus corona semakin menggila. 11 negara terjangkit hanya dalam sehari saja

Tidak berhenti memporak-porandakan Negara Cina dan Korea Selatan saja, kini Corona positif menjangkiti total sebanyak 55 negara. Dalam satu hari saja, bisa bertambah 11 negara, cukup signifikan. 

Meski Indonesia belum mengonfirmasi adanya kasus positif Corona, tentu saja kita tidak bisa diam saja. Berikut sikap-sikap yang harus dilakukan sebagai pencegahan terhadap virus Corona.

Bertambah 11 Negara dalam Satu Hari 

Jumlah orang yang terinfeksi virus corona terus mengalami peningkatan. Bahkan kabar terbaru, sebanyak 11 negara melaporkan bahwa penduduknya ada yang terinfeksi virus Corona. 

Dari data dari worldometers, penyebaran virus corona mengalami peningkatan tajam di China (bertambah 335 kasus) dan di Korea Selatan (bertambah 571 kasus). 

Sampai saat ini, Covid-19 telah menginfeksi sebanyak 83.889 kasus dan menyebabkan 2.867 kematian di seluruh dunia. 

Berikut adalah 11 negara yang baru mengonfirmasi virus tersebut yakni Azerbaijan, San Marino, Selandia Baru, Belarus, Lithuania, Romania, Denmark, Estonia, Nigeria, dan lainnya. 

Baca juga : 

Per Jumat (28/2/2020) pukul 19.00 WIB, sebanyak 55 negara telah mengkonfirmasi adanya virus corona yang menjangkiti penduduknya. 

Berikut daftar negara yang telah mengonfirmasi dan jumlah kasus per negara : 

1. China: 78.832 kasus
2. Korea Selatan: 2.337 kasus
3. Italia: 655 kasus
4. Iran: 388 kasus
5. Jepang: 266 kasus
6. Singapura: 96 kasus
7. Jerman: 60 kasus
8. Amerika Serikat: 60 kasus
9. Kuwait: 45 kasus
10. Perancis: 41 kasus
11. Thailand: 41 kasus
12. Bahrain: 36 kasus
13. Taiwan: 34 kasus
14. Spanyol: 26 kasus
15. Malaysia: 25 kasus
16. Australia: 24 kasus
17. Inggris: 19 kasus
18. Uni Emirat Arab: 19 kasus
19. Vietnam: 16 kasus
20. Kanada: 14 kasus
21. Switzerland: 15 kasus
22. Irak:7 kasus
23. Swedia: 7 kasus
24. Oman: 6 kasus
25. Austria: 5 kasus
26. Kroasia: 5 kasus
27. Yunani: 4 kasus
28. Israel: 4 kasus
29. Norwegia: 4 kasus
30. Filipina: 3 kasus
31. India: 3 kasus
32. Lebanon: 3 kasus
33. Finlandia: 2 kasus
34. Georgia: 2 kasus
35. Belanda: 2 kasus
36. Pakistan: 2 kasus
37. Rusia: 2 kasus
38. Afghanistan: 1 kasus
39. Aljazair: 1 kasus
40. Belarus: 1 kasus
41. Belgia: 1 kasus
42. Brazil: 1 kasus
43. Kamboja: 1 kasus
44. Denmark: 1 kasus
45. Mesir: 1 kasus
46. Estonia: 1 kasus
47. Lithuania: 1 kasus
48. Macedonia Utara: 1 kasus
49. Nepal: 1 kasus
50. Selandia Baru: 1 kasus
51. Nigeria: 1 kasus
52. Romania: 1 kasus
53. San Marino: 1 kasus
54. Sri Lanka: 1 kasus
55. Azerbaijan: 1 kasus

Sikap untuk Mencegah Terjangkit Virus Corona 

1. Hapus Paradigma Indonesia Kebal Korona

Sejak virus corona muncul dipermukaan hingga detik ini, Indonesia tidak pernah melaporkan kasus positif corona. Padahal di negara lain yang dekat dengan Cina, sudah banyak yang melaporkan kasus positif virus corona, diantaranya adalah Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, dll. 

Hal ini membuat munculnya berbagai meme dan candaan terkait Indonesia kebal corona. Ada yang mengaitkannya dengan kekebalan tubuh orang Indonesia yang super kuat. Sebab sudah sering terkontaminasi racun sehingga membuat virus corona tidak bisa menembus pertahanan itu. Terkait candaan sebenarnya sah-sah saja asal tidak berlebihan.

Namun selain candaan itu, ada juga yang mengaitkannya dengan doa orang Indonesia yang diijabah Allah. Dengan mengaitkan pada kuasa Allah itu juga bukanlah hal yang salah. Karena memang yang memiliki kendali penuh atas kejadian dunia ini adalah Allah yang Maha Kuasa. 

Tentu saja, jika hanya sekedar melindungi Indonesia dari Corona bukanlah hal yang sulit bagi Allah. Tapi kedua hal diatas jangan sampai membuat kita lengah. 

Hal yang paling dikhawatirkan adalah ketika kita benar-benar menganggap Indonesia kebal korona, sehingga tidak bersikap waspada terhadap adanya kemungkinan penyebaran virus tersebut. 

Oleh sebab itu penting untuk tidak mempercayai statement Indonesia kebal corona dan mulai mengambil langkah preventif agar terhindar dari virus corona. 

2. Memakai Masker 

Salah satu media penyebaran virus corona adalah melalui udara, sehingga memakai masker menjadi salah satu cara paling tepat yang Anda lakukan guna menghambat penyebaran virus ini. 

Terkait jenis masker yang bisa digunakan adalah masker bedah dan masker N95, namun menurut dr Dirga Sakti Rambe, MSc, SpPD, dari OMNI Hospitals Pulomas menyebut bila memungkinkan bisa memakai masker N95. 

Sebab masker ini menutup area hidung dan mulut lebih rapat jika dibandingkan dengan masker bedah biasa, sehingga efek perlindungannya lebih baik untuk mencegah virus corona. 

Salah satu hal penting lainnya adalah tidak memakai masker dengan cara yang salah. Sempat beredar, cara pemakaian masker pada orang yang tidak sakit adalah dengan membalik masker, sehingga bagian putih ada di luar. 

Menurut dr. Kanya Fidzuno, Sp. A, mengungkapkan bahwa penggunaan masker pada orang yang sakit ataupun tidak, tetap sama. 

Bagian putih tetap di bagian dalam yang akan bersentuhan langsung dengan hidung dan mulut. Sedangkan bagian warna hijau atau biru, berada di luar. Hal ini disebabkan keduanya memiliki fungsi yang berbeda. 

Selain itu, pastikan masker tersebut menutupi area hidung dan bukan hanya menutupi area mulut saja. Jika melakukannya seperti itu, justru hal tersebut masih memungkinkan virus masuk melalui hidung Anda. 

Untuk memastikan masker terpasang dengan benar, pencet bagian kawat di hidung Anda, sehingga masker dalam posisi yang rapat dengan wajah. 

3. Perbanyak Mencuci Tangan 

Selain udara, virus juga bisa menular dari tangan. Ketika tangan menyentuh area yang terkontaminasi virus, kemudian tangan memegang wajah, maka virus bisa berpindah cepat ke hidung atau mulut. Oleh sebab itu, kebersihan tangan adalah aspek yang penting untuk diperhatikan. 

Sering-seringlah mencuci tangan setelah menyentuh barang-barang atau setelah berpergian. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan bakteri-bakteri yang menempel di tanganmu. 

Cara mencuci tangan yang benar adalah dengan menggunakan sabun antispetik dan air selama 20 detik dari air yang mengalir. Jika tidak ada air ataupun sabun, kamu pun bisa menggunakan hand sanitizer yang beralkohol, minimal dengan kadar sama atau diatas 65% sebagai alternatif cuci tangan yang lainnya. 

4. Menjalani Pola Hidup Sehat

Cara lainnya dalam mencegah virus ini adalah menjalani pola hidup sehat. Hal ini tidak hanya berguna untuk mencegah virus corona, tapi juga virus penyakit lainnya. 

Banyak keuntungan yang bisa didapat ketika Anda menjalani hidup sehat setiap harinya. Selain terhindar dari penyakit, kualitas hidup Anda juga meningkat, sebab kebugaran tubuh senantiasa terjaga. Sehingga Anda bisa menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih baik. 

Menjalani pola hidup sehat bisa dimulai dengan menjaga pola makan, berolahraga secara teratur serta istirahat yang cukup. Jika dilakukan dengan seimbang dan teratur, akan meningkatkan kekebalan tubuh Anda. Sehingga tidak mudah tertular atau terkena penyakit. 

5. Hindari Menggunakan Barang Bersama

Bagi kamu yang sering menggunakan barang bersama dengan orang lain, sebaiknya kurangi kebiasaan tersebut dan bahkan jangan lakukan lagi. Sebab virus corona yang bisa menyebar dari manusia ke manusia lagi. 

Sehingga, kontak yang dilakukan saat menggunakan barang bersama itu bisa menjadi media penyebarannya. Barang-barang yang tidak diperbolehkan digunakan bersama adalah seperti handuk, sikat gigi, sabun batang, pakaian, earphone, alat make up dan lainnya. 

Jika Anda memang masih diharuskan berbagi atau menggunakan barang bersama-sama, cucilah dengan menggunakan sabun dan air selepas pemakaian temanmu. Hal ini untuk meminimalisir penyebaran virus dan menjadi cara mencegah virus yang efektif.

6. Cek Gejala yang Muncul

Cara mencegah virus corona yang terakhir adalah dengan memantau gejala yang muncul jika terjangkit virus corona.  Gejala yang muncul akibat virus corona ini di antaranya adalah demam tinggi, batuk, sesak nafas, sakit kepala, dan sakit tenggorokan. 

Sehingga, jika Anda mengalami hal tersebut, cobalah untuk menghubungi dokter terdekat guna memeriksa hal tersebut lebih lanjut. 

Dengan menghubungi dokter lebih cepat, kamu bisa memastikan apakah gejala yang kamu rasakan memang akibat virus corona atau sakit flu dan batuk biasa. Jangan sampai telat datang ke dokter yang menyebabkan kerugian bagi diri sendiri dan orang di sekitar Anda. 

SHARE ARTIKEL