Ibarat Malin Kundang, Cerita 4 Anak yang Tega Kepada Orangtua Karena Hal yang Sepele

Penulis Arief Prasetyo | Ditayangkan 03 Jan 2020

Ibarat Malin Kundang, Cerita 4 Anak yang Tega Kepada Orangtua Karena Hal yang Sepele

Image from www.boombastis.com

Naudzubillah Min Dzalik ...

Entah apa yang merasuki mereka hingga tega kepada orang tuanya dengan mendzolimi hanya gara-gara hal-hal yang bisa dibilang sepele....

Fenomena ini termasuk sikap yang sangat kurang ajar anak terhadap orangtua kandungnya sendiri. Mungkin Sahabat Boombastis sudah tidak kaget lagi dengan kasus satu ini.

Contohnya yaitu anak-anak sibuk membawa orangtuanya ke pengadilan karena alasan yang cukup konyol. Duh, bikin geram aja sih kelakuan anak-anak di zaman berkembang.

Baca Juga:

Menuntut kedua orangtua ke pengadilan karena telah melahirkannya

Ibarat Malin Kundang, Cerita 4 Anak yang Tega Kepada Orangtua Karena Hal yang Sepele

Ibarat Malin Kundang Cerita 4 Anak Tega Kepada Orangtua Gara-gara Hal Ini - Image from www.boombastis.com

Ada-ada saja memang kelakuan pria bernama Raphael Samuel ini. Bayangkan saja, ia ‘menyeret’ ayah dan ibunya ke pengadilan karena tak terima dirinya dilahirkan.

Pria asal India tersebut menganggap jika fenomena tersebut sangat menyalahi aturan. Alasannya karena dirinya telah dilahirkan tanpa persetujuan dari Raphael. Loh?

Selain itu, lelaki berusia 27 tahun tersebut juga merasa jika dirinya dilahirkan hanya untuk kesenangan orangtuanya.

Ayah dan ibunya tidak pernah memikirkan bagaimana jikalau dirinya hidup bersusah payah seperti menerima masalah di sekolah dan juga harus membangun karir.

Padahal dirinya tidak pernah mau melakukan itu semua. Maka dari itu, Raphael nekat membawa hal yang bukan masalah tersebut ke meja hijau. Aduh, bisa-bisanya toh mas.

Benci dengan namanya, wanita ini gugat ayah dan ibunya

Ibarat Malin Kundang, Cerita 4 Anak yang Tega Kepada Orangtua Karena Hal yang Sepele

Ibarat Malin Kundang, Cerita 4 Anak Tega Kepada Orangtua Gara-gara Hal Ini - Image from www.boombastis.com

Gadis berusia 18 tahun ini membawa orangtuanya ke meja hijau karena namanya membawa kesialan. Nama dirinya adalah Clamidya.

Hmm.. kalau kita pikir-pikir, namanya sangat indah bukan? Namun gadis bertubuh sintal ini tak terima karena namanya selalu jadi bahan bully oleh teman-temannya di sekolah. Ini disebabkan namanya mirip penyakit seksual menular yaitu Chlamydia Trachomatis.

Bukannya bernegosiasi kepada orangtuanya, ia malah membawa masalah ini ke jalur hukum. Bahkan gadis berumur 18 tahun ini meminta kompensasi sekitar Rp600 milyar.

Baca Juga: 

Menggugat ibunya karena mengambil kayu di tanah kosong miliknya

Ibarat Malin Kundang, Cerita 4 Anak yang Tega Kepada Orangtua Karena Hal yang Sepele

Image from www.boombastis.com

Peristiwa miris juga terjadi di Indonesia. Seorang wanita bernama Manisa melaporkan orang yang telah melahirkannya ke dunia lantaran sudah mengambil sebilah kayu di lahan miliknya.

Pada awalnya, Manisa melaporkan sang kakak, Ismail yang ia anggap telah mencuri kayunya. Namun di tengah-tengah penyelidikan, ibunya yang bernama Artija juga ikut terseret dalam kasus ini.

Hal tersebut dikarenakan Artija menyuruh Ismail untuk mengambil kayu di tanah kosong kepunyaan sang adik. Tapi nyatanya, masalah sepele ini mengharuskan ibu tersebut duduk di kursi pesakitan di Pengadilan Negeri Jember. Untungnya, kasus ini tidak diperluas dan akhirnya Manisa mencabut tuntutan atas keduanya.

Demi menagih janji ke ibunya, remaja ini tak ragu selesaikan di pengadilan

Ibarat Malin Kundang, Cerita 4 Anak yang Tega Kepada Orangtua Karena Hal yang Sepele

Image from www.boombastis.com

Masih segar di ingatan Jordan, kala itu neneknya memberikan uang dan menitipkan kepada ibunya untuk digunakan sebagai biaya Bar Mitzvah.


Itu adalah tradisi Agama Yahudi untuk anak laki-laki yang beranjak dewasa. Dengan bukti-bukti yang dibawanya, akhirnya Jordan berhasil memenangkan kasus ini.

Ya begitulah sikap anak-anak di zaman yang sudah edan ini. Hanya karena masalah kecil, mereka tidak segan untuk menyelesaikan perkaranya ke meja pengadilan.
Parahnya, mereka melakukan hal tersebut dengan bangga dan beberapa di antaranya menuntut menggunakan uang berjumlah fantastis.

Tapi, peristiwa di atas sebaiknya tidak untuk ditiru. Pasalnya semua permasalahan bisa diselesaikan baik-baik tanpa harus membawa ke jalur hukum.

Apalagi kasusnya berkaitan dengan orangtua yang sudah membesarkan kalian hingga saat ini. Jadi, jika ada masalah baiknya segera diobrolkan, jangan dipendam agar bisa cepat diselesaikan.
SHARE ARTIKEL