Kebiasaan Membunyikan Leher Saat Pegal, Wanita Ini Alami Lumpuh

Penulis Penulis | Ditayangkan 24 Apr 2019

Kebiasaan Membunyikan Leher Saat Pegal, Wanita Ini Alami Lumpuh
Sumber gambar Tribun Wow

Mulai sekarang stop dan berhenti untuk menghentakkan leher saat pegal atau leher kaku. Nasib malang dialami wanita ini, Dokter menemukan ada kerusakan pada arteri vertebral, yakni salah satu pembuluh darah utama di leher. 

Sudah banyak kejadiannya dan berakibat fatal pada leher akibat membunyikan leher, wanita ini harus merasakan lumpuh setelah melakukan kebiasaan buruk menghentakan leher.

Membunyikan persendian menjadi kebiasaan banyak orang ketika sendi-sendi terasa pegal dan kaku. Ternyata hal ini tidak baik, apalagi di sekitar leher.

Kejadian mengerikan pun dialami seorang perawat di London bernama Natalie Kunickj, perempuan asal Australia tengah ini tengah menonton film di tempat tidurnya saat ia merasa lehernya mulai pegal-pegal.

Seperti yang biasa dilakukan, ia melakukan peregangan. Untuk meredakan pegal di leher, sebuah gerakan menghentak ia lakukan hingga menghasilkan suara 'krek!'

Kebiasaan Membunyikan Leher Saat Pegal, Wanita Ini Alami Lumpuh
Sumber gambar Tribun Wow

Tidak ada pikiran apapun hingga 15 menit kemudian ia merasa kaki kirinya tidak bisa digerakkan. Saat berusaha bangkit dari tempat tidur untuk ke kamar mandi, ia kolaps dan jatuh ke lantai.

Dikutip dari health.detik.com "Teman saya datang menolong. Dia pikir saya mabuk, tapi saya tahu ada saesuatu yang salah. Saya pikir saya diracun," katanya.

Karena tidak kunjung membaik kondisinya, akhirnya pemeriksaan medis dilakukan. Dokter menemukan ada kerusakan pada arteri vertebral, yakni salah satu pembuluh darah utama di leher.

Baca Juga:
1. Bangun Tidur Kulit Memar Kebiru-biruan Bukan Dijilat Jin, Ini Penjelasan Medis
2. Minum Teh Saat Perut Kosong, Waspada Dampak Buruk Ini Bagi Tubuhmu

Pembuluh ini pecah dan menyebabkan penggumpalan di otak yang memicu stroke.

Dokter bedah berhasil mengatasi kerusakan pada pembuluh darah dengan stent atau ring. Sayangnya, penggumpalan darah di otaknya belum bisa diatasi.

Hingga hampir sebulan dirawat, sebagian tubuh sebelah kirinya kini lumpuh.

"Saya sangat canggung. Saya tidak bisa mengancingkan baju, sulit. Saya bisa merasakan panas dan dingin tapi masih merasa sedikit mati rasa," katanya.
SHARE ARTIKEL