Sungguh Tidak Disangka, Di Kota Suci Ada Pelacur! Bagaimana Mungkin?

Kota suci Mekkah, siapa yang tak mengetahuinya? Salah satu dari kedua kota suci bagi umat Muslim yang sangat dijaga dan berharap semua orang dapat pergi untuk menginjakkan kaki di sana. Sebuah kota dimana penuh dengan segala kebaikan dan rahmat dari Allah SWT, hingga para malaikat pun diutus untuk menjaga kota tersebut dari syetan dan gangguan yang ada.

Baca juga : Bahaya Jika Wudhu Tidak Sempurna, Ancaman Nyata Ini Peringatkan Manusia!

Lantas bagaimana bisa ada seorang pelacur yang notebene seorang yang terbiasa menjual syahwat kepada para lelaki, ada di kota suci tersebut? Seperti pada sebuah kisah, dimana suatu ketika seorang laki-laki datang menemui Buya Hamka, dengan tergesa-gesa dan menggebu-gebu ia kemudian bercerita.

“Subhanallah Buya”, ujar pria itu. “Sungguh saya tidak menyangka. Ternyata di Mekkah itu ada pelacur, Buya. Kok bisa ya Buya? Ih. Ngeri!”

“O ya?”, sahut Buya Hamka. “Saya baru saja dari Los Angeles dan New York, dan masyaAllah, ternyata di sana tidak ada pelacur!” tegas Hamka menimpali.

“Ah, mana mungkin Buya! Di Mekkah saja ada kok. Pasti di Amerika jauh lebih banyak lagi!” lanjut pria itu setengah tak percaya.

“Kita memang hanya akan dipertemukan, dengan apa-apa yang kita cari.” tukas Buya dengan senyum teduhnya.

Oleh karena itulah, dari sepenggal kisah tadi, bisa disimpulkan bahwa apa yang kita ingin cari dan ketahui, ya itulah yang akan kita dapatkan. Maka dari itu, setiap ilmu pada pelajaran sekolah misalnya, ketika kita malas untuk mencari tahu tentang sebuah mata pelajaran, maka kita tidak akan bisa mengerti.


Baca juga : Banyak yang Paham, Tapi Benarkah Syukurmu itu Sudah Termasuk "Syukur"?

Lain halnya jika kita ingin tahu apa saja isi dari pelajaran tersebut, maka akan kita gali jawaban tersebut dan pastilah dengan ridha Allah SWT kita akan menemukannya. Sama seperti halnya ulasan di atas. Bahwa jangan sekali-kali ingin mencari hal yang buruk dan bisa membawa kita semua ke arah yang menyimpang. Namun lebih kepada kerendahan hati, untuk menggali ilmu, serta rasa ingin tahu untuk hal yang lebih baik, agar kita bisa menjadi manusia yang lebih baik, hari ini, esok, dan seterusnya.