Bukannya Aku Pasrah Denganmu, Tapi Doaku Akan Selalu Untukmu

Penulis Unknown | Ditayangkan 09 Mar 2017
Bukannya Aku Pasrah Denganmu, Tapi Doaku Akan Selalu Untukmu

Dilema pasti pernah dirasakan oleh setiap orang. Apalagi jika mengetahui bahwa dia yang diinginkanb untuk menjadi pendamping hingga senja nanti, belum juga menyadari terikatnya hati pada dirinya. Ah, jika mengingat hal itu, aku juga sadar aku masih bukan siapa- siapa untukmu.

Diantara bidadari yang mengejarmu, mungkin aku tak lebih hanyalah sebuah bayang semu. Tak terlihat karena silau cahaya bidadari. Namun jika bayangan inilah yang mampu menembus hatimu, apa itu mungkin? Apakah mungkin aku yang jauh ini mampu mendekat dan menggapai hatimu? Mungkinkah hal itu terjadi?

Baca juga : Kalian yang Memakai Baju Itu, Mengapa Saya yang Malu? Ya, Saya Malu Menjadi Wanita

Mungkin saja, tak ada yang tak mungkin di dunia ini. Ketika semua telah tertuang dalam skenario-Nya. Dia sebaik-baik penulis skenario, takkan salah menuliskan alur cerita. Begitupun alur cerita kita. Tak mungkin kita dipertemukan jika tanpa maksud. Jadi, jangan mengeluh saat alur ini tiba tiba berbelok, menjauh dari harapan. Ada saatnya, jika memang Dia berkehendak, alur itupun akan pertemukan kita lagi, lewat ending yang indah.

Laut takkan indah jika tanpa ombak. Mustahil dalam hidup kita tak diterpa masalah. Begitupun hubungan kita. Meski godaan, rintangan senantiasa menerpa, yakinlah, ini hanyalah kelokan kelokan kecil dari alur cerita-Nya. Bukankah hidup akan lebih berwarna ketika ada gelap dan terang, hitam dan putih, serta kapas dan duri?

Saat ini mungkin kita masih terpisah lipatan jarak. Jauh disana, kamu sedang berkutat dengan kesibukanmu menuntut ilmu, demi masa depan kita. Mungkin kadang kita tak sebahagia pasangan lain yang tiap saat bisa bertemu.  Namun bukankah setiap saat kita bisa tetap saling menyapa walaupun tak jua bersua?

"Distance means so little when someone means so much

Jarak tidak ada artinya jika seseorang sangat berarti. Biarlah kita belajar dari jarak yang terbentang ini, bukankah lewat jarak kita bisa lebih menghargai arti sebuah kesetiaan? Lewat jarak kita bisa menghargai kata “rindu” yang tak cuma sekedar kata kata penghias puisi semata, tapi benar benar kita rasakan dan tumbuh subur dalam hati kita?

Bukannya Aku Pasrah Denganmu, Tapi Doaku Akan Selalu Untukmu

Baca juga : Dia Memintaku untuk Menikah Sementara Dengannya, Apakah Boleh?

Bersabarlah, sementara ini kita bertemu dalam doa dulu. Setiap saat, aku selipkan namamu dalam doaku. Hingga saatnya tiba, kita dipertemukan oleh-Nya lewat akhir cerita yang indah. Akhir cerita yang kan menjadi awal dari cerita “kita”, kita yang seutuhnya, bukan lagi aku dan kamu.

Inilah dariku, dari sebuah ungkapan lewat tulisan hati seseorang yang luar biasa. Untukmu yang kini tengah jauh dari sisiku. Bukannya aku pasrah ketika kita belum sempat untuk menyatakan isi perasaan masing-masing. Akan tetapui ketahuilah bahwa di setiap doaku akan selalu untukmu.
SHARE ARTIKEL