Mahasiswi Akademi Farmasi Disekap dan Diperkosa Berhari - hari, Oleh Lelaki Yang Baru Dikenalnya, Ini Kronologinya
Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 08 Jun 2016![]() |
Ilustrasi |
Kali ini kisah nyata yang dialami oleh GD (17), warga Jl Mesjid, Gang Puskesmas No 20 B, Kelurahan Polonia, Kecamatan Medan Polonia.
Mahasiswi semester II Akademi Farmasi Sari Mutiara ini sempat dibius, disekap, dan diperkosa selama berhari-hari oleh pelakunya berinisial VP (25) warga Jl HM Yamin, Medan Perjuangan.
Dikutip dari tribun medan, GD yang mengenakan baju biru tampak didampingi kakak kandungnya bernama Sita Dewi (25), ketika diwawancarai, GD mengatakan aksi pemerkosaan ini bermula saat dirinya berkenalan dengan pelaku dari media sosial BlackBerry Messenger (BBM). Setelah perkenalan itu, pelaku pun mengajak korban untuk bertemu.
Baca Juga : VIDEO – KISAH NYATA, Pria Ini Mendapat Hujatan, Setelah Menolong Orang Yang Kecelakaan
"Pada Minggu (29/5/2016) lalu, saya diajaknya bertemu. Kemudian, dia mengajak saya ke taman Ahmad Yani," ungkap korban, Senin (6/6/2016).
Saat itu, pelaku menawari korban minum. Namun, setelah meminum air yang diberikan oleh pelaku, korban kemudian tak sadarkan diri.
"Setelah minum air yang diberikan pelaku, saya kemudian pusing dan pingsan. Lalu, setelah saya tersadar, tiba-tiba saya sudah berada di satu rumah yang ada di Jalan Klambir V, Desa Tanjung Gutsa pada Senin (30/5/2016) harinya," ungkap korban.
Saat tersadar, korban sudah tak mengenakan busana. Ketika itu ia tak bisa berbuat apa-apa karena tubuhnya merasa benar-benar lemah.
Baca Juga : Kejadian Siswi MI Yang Diperkosa 21 Pria di Semarang, Tamparan Buat Orang Tua
"Saya enggak sanggup apa-apa. Antara sadar dan enggak sadar saya dicabulinya. Saya berhasil kabur dari rumah itu pada Kamis (2/6/2016) lalu," ungkap korban.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Medan, Komisaris Fahrizal mengatakan, kasus ini telah dilaporkan, dengan bukti lapor LP/1410/K/VI/2016/SPKT RESTA MEDAN, identitas pelaku bernama Vijay Pratama telah dikantongi.
Melihat motif dari pelaku adalah berkenalan lewat bbm, kemudian setelah korban terbujuk datang ia langsung melakukan aksinya. Bisa anda sebarkan kepada orang terdekat anda, agar tidak terulang korban yang lebih banyak lagi.