Perbedaan Karakteristik Golongan Darah A, B, AB, dan O
Penulis Isfatu Fadhilatul | Ditayangkan 28 Nov 2019Ilustrasi golongan darah - Image from web.facebook.com
Perbedaan Karakteristik Golongan Darah A, B, AB, dan O Golongan darah tiap orang tidak sama, ada golongan darah A, B, AB, ataupun O. Sebenarnya apa sih yang membuat golongan darah itu berbeda-beda?
Pasti kita sudah tidak awam lagi dengan golongan darah. Golongan darah tiap individu tidaklah sama, perbedaan golongan darah dibagi dalam A, B, AB, dan O. Begitupun dengan status rhesus (Rh) nya, dibagi menjadi negatif dan positif.
Perbedaan tersebut perlu diperhatikan, khususnya dalam dunia medis terutama saat kegiatan donor darah. Lalu apa sih yang menjadi pembeda golongan darah itu? Berikut penjelasannya.
Baca Juga :
1. Kenali Gejala Kurang Darah Berikut ini! Siapa Tahu Kamu Mengalaminya
2. 10 Makanan Penurun Darah Tinggi yang Wajib Dicoba
3. 6 Buah Penambah Darah Untuk Mencegah Anemia
Hal yang Membedakan Golongan Darah
Menurut wikipedia, golongan darah adalah ilmu pengklasifikasian darah dari suatu kelompok berdasarkan ada atau tidaknya zat antigen warisan pada permukaan membran sel darah merah.
Jadi, kita bisa membedakan golongan darah dengan melihat ada atau tidaknya zat antigen pada sel darah merah dan plasma darah.
Fungsi antigen sendiri yaitu sebagai tanda pengenalan sel tubuh, agar tubuh bisa membedakan mana sel tubuh sendiri dan mana sel yang berasal dari luar tubuh.
Jika sel dengan antigen yang berlawanan masuk ke dalam tubuh, maka sistem imunitas tubuh akan memulai perlawanan terhadap sel yang dianggap asing tersebut dengan cara memproduksi antibodi.
Terdapat dua teknik yang digunakan untuk mengelompokkan golongan darah, yang pertama yaitu menggunakan sistem ABO, dan yang kedua menggunakan rhesus (Rh). Kedua sistem tersebut sangat membantu ketika Anda ingin melakukan transfusi darah.
1. Sistem ABO
Melalui sistem pertama yaitu ABO, golongan darah dibagi menjadi 4 tipe, yaitu golongan darah A, B, AB dan O. Berikut kualifikasinya :
- Jika Anda mempunyai golongan darah A, maka Anda mempunyai antigen A pada sel darah merah Anda. Selain itu, Anda juga memproduksi antibodi untuk melawan sel darah merah dengan antigen.
- Jika Anda memiliki golongan darah B, maka Anda memiliki antigen B pada sel darah merah Anda. Selain itu, Anda juga memproduksi antibodi A untuk melawan sel darah merah dengan antigen A.
- Jika Anda memiliki golongan darah AB, maka Anda memiliki antigen A dan B pada sel darah merah Anda. Hal ini juga berarti bahwa Anda tidak memiliki antibodi A dan B pada plasma darah.
- Jika Anda memiliki golongan darah O, maka Anda tidak memiliki antigen A atau B pada sel darah merah Anda. Selain itu, Anda juga memproduksi antibodi A dan B di plasma darah.
Sebenarnya, dulu pemilik golongan darah O dapat mendonorkan darahnya kepada pemilik golongan darah apapun, akan tetapi kini hal tersebut tidak lagi dianjurkan.
Mengapa demikian? Karena golongan darah O negatif kemungkinan mempunyai antibodi yang dapat menyebabkan reaksi serius ketika proses transfusi darah berlangsung. Sedangkan golongan darah O positif hanya boleh diberikan ketika situasi darurat, yaitu ketika pasien sedang terancam jiwanya atau saat persediaan tipe darah yang sesuai tidak mencuupi.
Hal ini berlaku sebaliknya pada golongan darah AB, karena golongan darah AB tergolong penerima yang universal. Yang berarti golongan darah ini bisa mendapat transfusi darah dari jenis A, B, AB, dan O. Akan tetapi, golongan darah ini hanya bisa mendonorkan darahnya kepada orang yang memiliki darah jenis AB saja.
2. Sistem Rhesus (Rh)
Faktor rhesus (Rh) adalah jenis antigen yang ada dalam sel darah merah. Ketika darah memiliki faktor Rh, maka dikatakan rhesus positif (+), dan sebaliknya jika darah tidak memiliki faktor Rh, maka dikatakan rhesus negatif (-). Maka sudah tidak heran lagi jika kita menemukan orang dengan golongan darah A positif, atau golongan darah A +.
Orang dengan Rh negatif, maka ia bisa mendonorkan darahnya kepada orang yang memiliki status Rh negatif dan Rh positif. Sedangkan orang dengan Rh positif, maka ia hanya bisa memberikan darahnya kepada orang dengan status Rh positif.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar di bawah ini.
Tabel Kecocokan Sel Darah Merah Pendonor dan Penerima - Image from djasiyati-rochim.blogspot.com
Selain mendonorkan sel darah merah, transfusi plasma darah juga sering dilakukan. Berikut kecocokannya.
Tabel Kecocokan Plasma Darah Pendonor dan Penerima - Image from www.alodokter.com
Ketidakcocokan Rh dan ABO ketika transfusi darah dapat menyebabkan reaksi serius yang dapat membahayakan nyawa. Oleh karena itu, Anda wajib mengetahui karakteristik golongan darah, agar resiko Anda terkena komplikasi akan berkurang.
Mengetahui Golongan Darah Anak dari Golongan Darah Orang Tua
Golongan darah orang tua akan menentukan golongan darah anak. Namun hal yang perlu digaris bawahi adalah golongan darah anak tidak selalu sama persis dengan orang tuanya. Hal ini karena terdapat beberapa perpaduan golongan darah yang menghasilkan jenis berbeda.
Dan berikut golongan darah yang kemungkinan dimiliki oleh anak, berdasarkan golongan darah orang tuanya.
- Golongan darah O dan O.
Jika orang tua memiliki golongan darah tersebut, maka sang anak akan mempunyai golongan darah O. - Golongan darah O dan A.
Jika orang tua mempunyai golongan darah tersebut, maka sang anak akan mempunyai golongan darah O atau A. - Golongan darah O dan B.
Jika orang tua mempunyai golongan darah tersebut, maka sang anak akan mempunyai golongan darah O atau B. - Golongan darah A dan A.
Jika orang tua mempunyai golongan darah tersebut, maka sang anak akan mempunyai golongan darah O atau A. - Golongan darah A dan B.
Jika orang tua mempunyai golongan darah tersebut, maka sang anak akan mempunyai golongan darah O, A, B, atau AB. - Golongan darah B dan B.
Jika orang tua mempunyai golongan darah tersebut, maka sang anak akan mempunyai golongan darah O atau B. - Golongan darah AB dan O.
Jika orang tua mempunyai golongan darah tersebut, maka sang anak akan mempunyai golongan darah A atau B. - Golongan darah AB dan A.
Jika orang tua mempunyai golongan darah tersebut, maka sang anak akan mempunyai golongan darah A, B, atau AB. - Golongan darah AB dan B.
Jika orang tua mempunyai golongan darah tersebut, maka sang anak akan memiliki golongan darah A, B, atau AB. - Golongan darah AB dan AB.
Jika orang tua mempunyai golongan darah tersebut, maka sang anak akan memiliki golongan darah A, B, atau AB.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut.
Golongan darah orang tua dan anak - Image from www.alodokter.com
Perbedaan Karakteristik Golongan Darah A, B, AB, dan O Mengetahui golongan darah sangat bermanfaat baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Oleh karena itu, jika Anda belum mengetahui apa golongan darah Anda, segera periksakanlah ke dokter. Semoga bermanfaat.