Bahayakah Benjolan di Belakang Telinga Pada Bayi?

Penulis Isfatu Fadhilatul | Ditayangkan 26 Nov 2019

Bahayakah Benjolan di Belakang Telinga Pada Bayi?

Benjolan di belakang telinga pada bayi - Image from kumparan.com

Benjolan di belakang telinga pada bayi dan anak jika tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan masalah yang serius.

Bunda, pernahkah Anda melihat ada benjolan di telinga si Kecil? Benjolan tersebut disebabkan oleh banyak hal, misalnya seperti infeksi.

Meskipun sebagian penyebabnya tidak berbahaya, akan tetapi Bunda harus waspada apabila benjolan di belakang telinga disertai adanya keluhan yang lain. Apa saja keluhannya? Berikut penjelasan lengkapnya.

Baca Juga :
1. Cara Mengatasi Perut Kembung Pada Bayi Dengan Mudah dan Aman
2. 11 Masalah yang Sering Terjadi Pada Bayi Baru Lahir dan Cara Mengatasinya
3. Penyebab, Gejala, dan Penanganan Bayi Baru Lahir Kuning 

Benjolan di Belakang Telinga Pada Bayi

Benjolan di belakang telinga bayi disebut juga dengan pembesaran kelenjar getah bening.

Kelenjar getah bening adalah bagian penting dari sistem pertahanan tubuh yang berfungsi menangkal infeksi dan penyakit. Kelenjar ini mengandung sel limfosit, yang bersifat sebagai penghambat infeksi. Sel limfosit bertugas menghasilkan zat yang disebut antibodi, yang mana antibodi tersebut akan melumpuhkan parasit atau kuman yang dapat menyebabkan infeksi.

Ketika terjadi pembengkakan pada kelenjar getah bening, biasanya jumlah limfosit mengalami peningkatan. Hal ini biasanya disebabkan oleh adanya infeksi atau peradangan yang menyebabkan limfosit menghasilkan lebih banyak antibodi.

Nah, apabila si Kecil terlihat mempunyai bengkak pada leher, ketiak, bawah rahang, atau belakang telinga, maka hal tersebut menandakan bahwa terdapat gangguan pada kelenjar getah beningnya.

Sebagian besar kasus benjolan di belakang telinga anak atau bayi bisa disebabkan oleh infeksi, misalnya seperti :

  1. Infeksi telinga.
  2. Radang tenggorokan.
  3. Flu.
  4. Demam berdarah.
  5. Sinusitis.
  6. Peradangan karena sedang tumbuh gigi.

Pada intinya, kelenjar getah bening atau benjolan pada bayi bukanlah suatu hal yang membahayakan. Bunda harus tahu bahwa kondisi ini justru bisa dijadikan sebagai tanda adanya suatu infeksi ringan pada anggota tubuh si Kecil.

Bunda juga tidak perlu panik, karena kelenjar getah bening pada bayi akan kembali normal ketika infeksi atau peradangannya telah hilang, sebab kelenjar getah bening tidak akan bereaksi jika tidak ada gangguan pada organ tubuh bayi.

Namun Bunda harus segera ke dokter untuk mendapatkan penanganan, apabila si Kecil mengalami benjolan di belakang telinga terasa sakit, dan disertai dengan gejala lain seperti :

  1. Kelenjar getah bening membengkak melampaui ukuran 1cm.
  2. Bengkak tidak kunjung kempes selama lebih dari lima hari.
  3. Demam tinggi hingga lebih dari 38,3 derajat celcius.
  4. Kelenjar tampak membengkak di seluruh tubuh.
  5. Kelenjar terlihat membesar dengan sangat cepat.
  6. Kulit disekitar kelenjar terlihat memerah hingga keunguan.

Mengapa Bunda harus segera ke dokter jika menemukan gejala diatas? Jawabannya adalah pembesaran kelenjar getah bening bisa menyebabkan beberapa kemungkinan penyakit, mulai dari penyakit ringan hingga penyakit yang membahayakan.

Berikut beberapa kemungkinan penyakit yang bisa timbul apabila kelenjar getah bening semakin membesar :

1. Infeksi akut

Benjolan di belakang telinga akan menyebabkan infeksi akut di sekitar kepala dan juga leher. Pembengkakan tersebut akan terjadi jika kondisi tubuh  demam, disertai konsistensi lunak dan juga kemerahan. Hal ini disebabkan karena adanya infeksi bakteri. Namun tenang saja, pembengkakan akan sembuh dengan sendirinya.

2. Infeksi kronik

Benjolan di belakang telinga dapat disebabkan karena adanya mycobacterium tuberculosis, yaitu bakteri penyebab penyakit tuberkulosa, yang mana penyakit ini berhubungan erat dengan paru paru. Namun meskipun demikian, ada pula bayi yang mengalami infeksi ini meskipun paru-parunya dalam kondisi yang sehat. 

3. Kanker primer pembesaran kelenjar getah bening

Kanker ini akan sembuh jika dapat terdeteksi dengan cepat, akan tetapi apabila pembengkakan semakin besar dan belum mendapatkan pertolongan, maka diperkirakan akan timbul pembengkakan di tempat yang lain, misalnya seperti di lipatan paha dan ketiak.

Hal ini yang menyebabkan pembengkakan sangat sulit disembuhkan, bahkan apabila sudah ada di stadium lanjut, kemungkinan untuk mengalami kambuh lagi cukup besar.

Jadi, sebaiknya sebelum parah, alangkah baiknya jika Bunda menemui dokter anak agar dapat diketahui secepatnya penyebab dan penanganan yang tepat untuk si Kecil. Semoga bermanfaat.

SHARE ARTIKEL