Jangan Hanya Mengucap Innalillahi, Lakukan Hal ini Saat Melihat Iringan Jenazah
Penulis Isfatu Fadhilatul | Ditayangkan 11 May 2020Banyak orang yang belum memahaminya.
Mengucapkan Innalillahi wa inna ilaihi rojiun ketika melihat iringan jenazah merupakan hal yang lumrah. Tapi ada satu lagi adab yang sering dilupakan.
Tidak dapat dipungkiri, kebanyakan orang hanya mengucapkan innalillahi wainna ilaihi rojiun saja saat melihat iring-iringan jenazah.
Padahal Islam sebagai agama yang sempurna sudah mengajarkan adab tersendiri ketika melihat iringan jenazah.
Tapi sayangnya, zaman sekarang banyak orang yang tidak memahaminya. Atau bahkan ada yang paham namun tidak mengamalkannya dengan baik.
Sehingga, tak jarang mereka menganggapnya biasa saja dan tak perlu melakukan apa-apa. Padahal, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam sendiri sudah memberikan suri tauladan tentang bagaimana dan apa yang harus dilakukan saat melihat iringan jenazah.
Lalu bagaimanakah adab ketika melihat iringan jenazah selain mengucapkan Innalillahi wa inna ilaihi rojiun?
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
“Apabila kalian melihat jenazah, maka berdirilah hingga jenazah tersebut melalui kalian.” (Muttafaq Alaih)
“Melihat jenazah,” dapat diartikan sebagai melihat sekelompok orang yang membawa jenazah atau iringan jenazah.
Sedangkan kalimat “hingga jenazah tersebut melalui kalian,” mengandung makna bahwa kita tidak diminta Nabi Muhammad untuk ikut mengiringi jenazah, kalau memang kita bukan termasuk rombongan yang mengiringi jenazah tersebut.
Dan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam sendiri hanya berdiri menyaksikan, tidak turut mengantarkannya hingga ke liang lahat,
Hadits diatas merupakan hadits qauliyah yang berupa perintah Nabi kepada umatnya agar berdiri apabila melihat iringan jenazah, hal ini dilakukan sebagai tanda penghormatan kepada orang yang meninggal.
Meskipun bukan menggambarkan secara langsung tentang kebiasaan Rasulullah, namun terdapat sejumlah hadits yang menyebutkan bahwa beliau juga berdiri ketika menyaksikan iringan jenazah lewat.
Baca Juga: Meninggal Dunia Menurut Pandangan Islam
Jabir bin Abdillah Radhiyallahu Anhu menceritakan, suatu hari ketika mereka sedang duduk-duduk, lewatlah iringan jenazah di hadapan mereka. Maka Nabi Muhammad pun berdiri menghormatinya dan para sahabat juga turut berdiri bersama beliau.
Kemudian ada salah satu sahabat yang mengatakan kepada beliau, bahwa itu adalah jenazah seorang Yahudi. Lalu beliau Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Bukankah dia manusia juga?”
Tidak hanya kepada orang Islam, terhadap orang Yahudi pun beliau Shallallahu alaihi wa sallam juga berdiri, sebagaimana disebutkan hadits di atas.
Namun, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama tentang hukum berdiri menghormati jenazah ini. Sebab ada juga hadits lain yang menyebutkan bahwa beliau menyuruh duduk setelah sebelumnya pernah menyuruh berdiri.
Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu Anhu berkata,
“Dulu Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam memerintahkan kami berdiri menghormati jenazah. Kemudian beliau duduk setelah itu dan memerintahkan kami untuk duduk.” (HR. Ahmad dan Malik)
Selain itu, apabila kita dilalui atau melihat iringan jenazah, maka kita harus berdoa. Berikut lafadz doa dilalui iringan jenazah:
سُبْحَانَ الْحَىِّ الَّذِى لاَيَمُوْتُ
Subhaanal hayyilladzii laa yamuutu
Artinya: "Maha Suci Tuhan Yang Maha Hidup yang tidak akan mati."
Qadhi Imam Abul Mahasin Ar Rauyani dari kalangan mazhab Syafi'i dalam kitab Al Bahr mengatakan bahwa disunatkan mengucapkan doa:
لاَاِلٰهَ اِلاَّاللّٰهُ الْحَىُّ الَّذِى لاَيَمُوْتُ
Laa ilaaha illallaahul hayyulladzii laa yamuutu
Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Hidup yang tidak akan mati."
Baca Juga: Hukumannya Berat! Jangan Sampai Seperti ini Jika Ada Keluarga Meninggal
Disunahkan bagi kita untuk mendoakan mayat dan memujinya dengan baik, apabila si mayat memang orang yang patut dipuji, namun kita juga tidak boleh berlebihan dalam memujinya.
Semoga Allah Ta'ala senantiasa membebaskan kita dari neraka dan menghimpun kita ke dalam golongan orang-orang muqarrabin, terpilih, lagi bertakwa. Dan semoga Allah Ta'ala senantiasa menempatkan kita di dalam surga firdaus sebagai tempat kita di akhirat, aamiin.
Demikianlah penjelasan singkat ini, semoga bermanfaat.