Mengiris Hati, Kehidupan Kakak Beradik Disabilitas, yang Menderita Kelaparan
Penulis Isfatu Fadhilatul | Ditayangkan 23 Apr 2020Foto saat personel TNI-Polri memberikan bantuan - Image from today.line.me
Sungguh mengiris hati.
Baru terungkap dan viral kehidupan Kakak beradik yang disabilitas terlihat dalam kondisi yang memprihatinkan, badannya kurus kering, wajahnya pucat pasi, dan lemas akibat kelaparan.
Sebuah video yang memperlihatkan kondisi kehidupan kakak beradik di Muara Enim, Sumatera Selatan, menjadi viral di media sosial.
Memprihatinkan, video yang sedang viral itu menjelaskan bahwa kakak beradik tersebut menderita kelaparan, karena sudah tidak makan selama 2 hari.
Kondisi mereka terungkap saat kegiatan bagi-bagi sembako yang dilakukan oleh personel TNI dan Polri di Kecamatan Gelumbang, Muara Enim.
Dalam video berdurasi 24 detik itu, tampak personel TNI dan Polri juga mendatangi rumah yang ditempati kakak beradik tersebut.
Para petugas kemudian bertemu kakak beradik yang sudah dalam kondisi lemas.
Wajahnya pucat pasi, tubuh mereka pun kotor dan lusuh. Terlihat pula kamar tidur yang tidak layak pakai.
Salah satu anak bahkan hanya bisa tergeletak di tempat tidur dengan kondisi tubuh yang kurus kering.
Kabar ini tak elak membuat Kapolres Muara Enim AKBP Donny Eka Syahputra langsung bergerak cepat dengan mendatangi kedua remaja tersebut.
Selain memberi bantuan makanan dan bahan pokok, polisi juga membawa mereka ke rumah sakit untuk diperiksa kondisi kesehatannya.
Adapun kakak beradik itu bernama Daluna (23) dan Rohima (21).
Mereka tinggal bersama kakaknya yang juga tidak bekerja. Sedangkan kedua orangtua mereka sudah meninggal dunia.
Donny mengatakan, ia mendapat informasi tentang kondisi kakak beradik itu dari anggotanya yang datang memberi bantuan.
Selain itu, video kondisi kakak beradik itu juga sempat beredar di berbagai media sosial dan menjadi viral.
Baca Juga: Warga Miskin Kelaparan, Anggota DPRD Malah Terdaftar Terima Bansos
Akibat keterbelakangan mental
Menurut Donny, tidak benar bahwa kakak beradik itu tidak makan selama 2 hari.
Sebab, sehari sebelumnya mereka sudah diberi makan oleh tetangga sekitar rumah.
Selain itu, kakak beradik itu juga sebenarnya telah masuk dalam program keluarga miskin seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan program lainnya.
Bahkan, rumah yang mereka tempati pernah menerima program bedah rumah dari Pemkab Muara Enim beberapa tahun lalu.
Akan tetapi, menurut Donny, karena keduanya terindikasi menderita keterbelakangan mental, maka di rumahnya tidak boleh ada dapur.
Sebab, dikhawatirkan dapur bisa membahayakan keduanya.
Baca Juga: Perantau Bingung, `Dulu katanya boleh mudik, sekarang nggak boleh, gimana sih`
Sementara untuk makan sehari-hari, mereka mendapat kiriman dari adiknya yang tinggal bersama orangtua angkat.
"Situasi itu yang membuat kedua kakak beradik itu menanyakan nasi mereka saat personel TNI dan Polri datang memberi bantuan” ujar Donny melansir Kompas, Rabu (22/4/2020).
Donny mengaku bahwa dirinya sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Muara Enim untuk memberi perhatian pada kakak beradik tersebut.
“Keduanya saat ini sudah dirawat di rumah sakit sampai sembuh dan alhamdulillah Bapak Bupati sudah menjanjikan untuk memperhatikan kakak beradik itu,” ujar Donny.