Dahsyatnya Kiamat, Semua Orang Melalaikan Keluarganya

Penulis Isfatu Fadhilatul | Ditayangkan 14 Apr 2020

Dahsyatnya Kiamat, Semua Orang Melalaikan Keluarganya

Gambaran hari kiamat - Image from www.walubi.or.id

Kenapa semua orang melalaikan keluarganya?

Di hari kiamat, ibu yang sangat menyayangi anaknya akan melalaikan dan tidak peduli lagi, seseorang yang lari dari ayah dan ibunya, lari dari anak-istrinya dan lari dari saudara-saudaranya di hari kiamat. Mengapa bisa begitu?

Jika kita melihat gambaran hari kiamat di film-film, pastilah membuat bulu kuduk merinding. Laut ditumpahkan, gedung-gedung berjatuhan, planet di tata surya saling bertabrakan.

Bahkan kejadian hari kiamat sangatlah dahsyat dan sangat sulit dibayangkan oleh akal manusia. Misalnya Allah Ta'ala menjadikan anak kecil tiba-tiba menjadi beruban rambutnya karena dahsyatnya hari kiamat.

Allah Ta'ala berfirman,

فَكَيْفَ تَتَّقُونَ إِنْ كَفَرْتُمْ يَوْمًا يَجْعَلُ الْوِلْدَانَ شِيبًا

Artinya: “Bagaimana mungkin kalian bisa bertaqwa sementara kalian tetap kafir kepada hari kiamat yang menjadikan anak-anak beruban.” (Al-Muzammil: 17)

Demikian juga seorang ibu yang sangat menyayangi bayinya. Saat hari kiamat datang, sang ibu akan melalaikan dan tidak peduli dengan bayi yang sedang ia susui.

Allah Ta'ala berfirman:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ ۚ إِنَّ زَلْزَلَةَ السَّاعَةِ شَيْءٌ عَظِيمٌ يَوْمَ تَرَوْنَهَا تَذْهَلُ كُلُّ مُرْضِعَةٍ عَمَّا أَرْضَعَتْ وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمْلٍ حَمْلَهَا وَتَرَى النَّاسَ سُكَارَىٰ وَمَا هُمْ بِسُكَارَىٰ وَلَٰكِنَّ عَذَابَ اللَّهِ شَدِيدٌ

Artinya: “Hai manusia, bertakwalah kepada Rabbmu. Sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat). (Ingatlah), pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, semua wanita yang menyusui anaknya lalai terhadap anak yang disusuinya, dan semua wanita yang hamil gugur kandungan. Kamu melihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk. Akan tetapi azab Allah itu sangat keras.” (QS.al-Hajj:1-2)

Baca Juga: Ternyata Suami yang Shaleh Bukan Jaminan `Pasti` Bagi Istri

Salah satu hal yang menunjukkan dahsyatnya hari kiamat adalah seseorang yang lari dari ayah dan ibunya, lari dari anak-istrinya dan lari dari saudara-saudaranya di hari kiamat.

Padahal secara logika dan tabiat manusia, mereka akan sangat senang jika berjumpa dengan keluarga mereka setelah lama tidak berjumpa sebab dipisahkan oleh kematian.

Ternyata sebab mereka lari dan menghindar adalah karena mereka takut dituntut oleh anak-istri, ayah, ibu dan keluarganya. Dituntut kenapa dahulu saat masih hidup dunia ia tidak menunaikan kewajiban sebagai ayah dan suami, salah satunya harus mendidik agama bagi keluarganya. Sedangkan dirinya juga harus fokus dengan urusan diri sendiri di hari kiamat.

Allah Ta'ala berfirman,

يَوْمَ يَفِرُّ الْمَرْءُ مِنْ أَخِيهِ وَأُمِّهِ وَأَبِيهِ وَصَاحِبَتِهِ وَبَنِيهِ لِكُلِّ امْرِئٍ مِنْهُمْ يَوْمَئِذٍ شَأْنٌ يُغْنِيهِ

Artinya: “Pada hari ketika manusia lari dari saudaranya, dari ibu dan bapaknya, dari isteri dan anak-anaknya. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya”. (QS. ‘Abasa: 34-37)

Tafsir AL-Qurthubi menjelaskan,

أي تجيء الصاخة في هذا اليوم الذي يهرب فيه من أخيه ; أي من موالاة أخيه ومكالمته ; لأنه لا يتفرغ لذلك ، لاشتغاله بنفسه

Artinya: “Yaitu ketika datangnya hari kiamat ia akan lari dari saudaranya yaitu lari dari berdekatan dan berbicara dengan saudaranya (keluarga). Ia tidak fokus (terlalu peduli) dengan hal tersebut karena sibuk dengan urusan dirinya.” (Tafsir Al-Qurtubi)

Hal ini bukanlah hal yang mengherankan, karena pada hari kiamat dua orang sahabat yang sangat akrab di dunia, nanti di akhirat mereka bisa jadi musuh karena persahabatan mereka tidak dibangun atas dasar takwa kepada Allah.

Misalnya saat tiba waktu shalat, tidak ada satu pun di antara mereka yang mengingatkan agar shalat, mereka terus bermain-main dan beraktivitas. Kelak, mereka akan saling menyalahkan dan saling bermusuhan di hari kiamat.

Allah Ta'ala berfirman,

الْأَخِلَّاءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا الْمُتَّقِينَ

Artinya: “Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa”. (Az Zukhruf: 67)

Syaikh Abdurrahman As- Sa’diy menafsirkan,

لأن خلتهم ومحبتهم في الدنيا لغير اللّه، فانقلبت يوم القيامة عداوة

Artinya: “Karena persahabatan dan kecintaan mereka di dunia bukan karena Allah, maka berubah menjadi permusuhan di hari kiamat.” (TafsirAs-Sa’diy)

Baca Juga: Jangan Mengeluh, Syukuri Hal-hal Kecil ini dari Istrimu

Oleh sebab itu, marilah kita menabung amal ibadah dari sekarang. Jika kalian adalah seorang suami dan ayah, maka bimbinglah istri dan anak-anak kalian dengan jalan Allah.

Begitu pula jika kalian adalah seorang istri dan ibu, maka taatlah kepada suami, dan ajarkan anak-anak kalian ajaran Islam yang benar.

Hanya Allah lah yang memberi taufik.

SHARE ARTIKEL