Omeprazole 20 mg: Aturan Penggunaan, dan Efek Sampingnya

Penulis Isfatu Fadhilatul | Ditayangkan 21 Jan 2020

Omeprazole 20 mg: Aturan Penggunaan, dan Efek Sampingnya

llustrasi Omeprazole 20 mg - Image from id.pinterest.com

Omeprazole 20 mg: Aturan Penggunaan, dan Efek Sampingnya - Yuk, ketahui dosis, anjuran pemakaian, dan indikasi Omeprazole 20 mg berikut ini.

Omeprazole 20 mg adalah obat yang berfungsi untuk mengatasi gangguan lambung, misalnya seperti penyakit asam lambung dan tukak lambung. 

Obat satu ini juga bisa mengurangi produksi asam di dalam lambung. Yuk, ketahui lebih lanjut mengenai indikasi, dosis, dan efek samping Omeprazole 20 mg berikut ini.

Omeprazole 20 mg itu Obat Apa Sih?

Seperti yang sudah disebutkan diatas, Omeprazole 20 mg adalah obat untuk menghambat sekresi asam lambung dengan cara kerja berikatan pada pompa H+K+ATPase kemudian mengaktifkannya sehingga terjadilah pertukaran ion kalium dan ion hydrogen dalam lumen sel.

Omeprazole berikatan pada enzim tersebut secara irreversibel, namun reseptor-H2 tidak dipengaruhi. Secara klinis, tidak ada efek farmakodinamik yang berarti selain efek obat ini terhadap sekresi asam. 

Pemberian obat melalui oral dapat menghambat basal dan juga sekresi asam yang distimulasi oleh pentagastrin.

Omeprazole 20 mg obat apa ya? Nah, obat ini diindikasikan untuk pengobatan jangka pendek terhadap tukak lambung, tukak duodenum dan refluks esofagitis, serta pengobatan sindroma Zollinger-Ellison.

Selain itu, Omeprazole juga bermanfaat untuk meringankan gejala sakit maag dan juga heartburn yang ditimbulkan oleh penyakit asam lambung ataupun tukak lambung. Obat ini juga mampu membantu penyembuhan kerusakan pada jaringan lambung dan juga area kerongkongan.

Adapun bentuk obat ini adalah kapsul dan suntik dengan merek dagang di Indonesia, antara lain:

  • Omeprazole
  • Omeprazole sodium
  • Prilos
  • Ozid
  • Inhipump
  • Rocer
  • Pumpitor

Peringatan Sebelum Menggunakan Omeprazole

Ingat ya, Omeprazole 20 adalah jenis obat resep, jadi Anda harus mendapatkan resep terlebih dahulu sebelum membeli obat ini. Sebelum Anda menggunakannya, lakukan hal-hal berikut, antara lain:

  • Omeprazole bisa dikonsumsi oleh dewasa dan anak-anak, namun harus sesuai dengan resep dokter.

  • Beritahukan kepada dokter apabila Anda memiliki alergi terhadap omeprazole atau obat-obatan PPI lain, misalnya seperti esomeprazole, lansoprazole, dan pantoprazole.

  • Informasikan kepada dokter apabila Anda sedang menggunakan obat HIV yang mengandung rilpivirine.

  • Omeprazole bisa menyebabkan gangguan ginjal, oleh karena itu beri tahu dokter apabila Anda buang air kecil lebih sedikit dari biasanya, atau terdapat darah pada urine setelah mengkonsumsi obat ini.

  • Konsultasikan dengan dokter jika gejala yang Anda alami tidak membaik.
    Segera hubungi dokter apabila terjadi reaksi alergi ataupun overdosis.

  • Omeprazole mempunyai kategori N untuk kehamilan dan menyusui. Oleh karena itu, wanita hamil dan menyusui tidak dianjurkan mengkonsumsi obat ini sebelum berkonsultasi dengan dokter.

  • Omeprazole bisa terserap ke dalam ASI. Oleh karena itu, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakannya.

Setelah mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan, selanjutnya pasti Anda bertanya-tanya "Omeprazole 20 mg harganya berapa, ya?" Nah, obat ini dijual dengan kisaran harga mulai dari 6,000 IDR untuk jenis kapsul, dan 10,000 IDR untuk jenis injeksi.

Baca Juga :
1. Obat Tetes Telinga untuk Mengeluarkan Kotoran
2. Obat Mujarab Sariawan di Lidah yang Alami

Dosis dan Aturan Pakai Omeprazole

Omeprazole 20 mg aturan minumnya seperti apa, sih? Nah, dosis omeprazole masing-masing orang berbeda, tergantung pada kondisi penggunanya. Dan berikut dosis omeprazole pada orang dewasa tergantung kondisi yang dialaminya:

  • Penyakit asam lambung (GERD) : 20-40 mg per hari.
  • Tukak lambung : 20-40 mg per hari, selama 4-8 minggu.
  • Sindrom Zollinger-Ellison : 60-360 mg per hari, dibagi menjadi 3 kali pemberian tiap 8 jam.
  • Ulkus duodenum : 20 mg per hari, selama 4-8 minggu.
  • Infeksi Helicobacter pylori : 20 mg 2 kali sehari, selama 10 hari.
  • Esofagitis erosif : 20 mg per hari, selama 4-8 minggu.

Adapun dosis Omeprazole untuk anak-anak dan penderita gangguan organ hati akan disesuaikan oleh resep dari dokter.

Cara Menggunakan Omeprazole yang Benar

Omeprazole 20 mg untuk sakit apa dan bagaimana cara menggunakannya?

Nah, Omeprazole kapsul diminum sehari satu kali yaitu pada pagi hari. Obat tersebut tidak menyebabkan sakit perut, sehingga aman dikonsumsi dengan ataupun tanpa makanan.

Sesuai anjuran dokter, Omeprazole bisa diminum 2 kali sehari, pada pagi dan sore hari. Namun jika Anda lupa untuk mengkonsumsi Omeprazole, segera konsumsi dosis yang terlupakan begitu Anda ingat. Jangan mengkonsumsi obat jika sudah berdekatan dengan waktu dosis berikutnya.

Interaksi Omeprazole dengan Obat Lain

Perlu diketahui, Omeprazole bisa menurunkan asam lambung, sehingga dapat mempengaruhi kinerja obat-obatan yang perlu dicerna dengan bantuan asam lambung, misalnya seperti pazopanib, rilpivirine, dan obat-obatan antijamur.

Selain itu, ada pula beberapa interaksi yang bisa saja terjadi apabila Omeprazole dikonsumsi berbarengan dengan obat lainnya, antara lain:

  • Menurunkan efektivitas obat clopidogrel dalam hal membantu mencegah serangan jantung ataupun stroke.
  • Menurunkan efektivitas obat erlotinib untuk mengobati kanker.
  • Meningkatkan efek serta kadar atorvastatin dalam darah, sehingga dapat meningkatkan resiko seseorang mengalami kerusakan liver.
  • Meningkatkan kadar serta efek alprazolam, sehingga penggunanya bisa berisiko mengalami gangguan pernapasan dan efek samping sangat mengantuk.

Efek Samping dan Bahaya Omeprazole

Efek samping Omeprazole yaitu bisa menyebabkan nyeri perut dan sakit kepala. Segera periksakan diri ke dokter apabila muncul efek samping tersebut, terutama jika efek samping tidak segera mereda meskipun penggunaan obat telah dihentikan.

Selain nyeri perut dan sakit kepala, efek samping lain yang perlu Anda waspadai antara lain:

  • Kadar kalium dalam darah merendah, sehingga menimbulkan gejala berupa kram otot, detak jantung yang tidak normal (lambat, cepat, atau tidak beraturan), serta kejang.
  • Bertambah parahnya gejala pada penderita lupus.
  • Gangguan pencernaan, misalnya seperti diare yang berkelanjutan serta terdapat darah atau lendir pada tinja.
  • Kekurangan vitamin B12, yang bisa menyebabkan lemas, sariawan, mati rasa, serta kesemutan pada area tangan atau kaki. ( Baca Juga : Deretan Makanan dan Suplemen yang Mengandung Vitamin B12
  • Reaksi alergi obat, misalnya seperti munculnya ruam, pusing, hingga menyebabkan sesak napas.

Nah, itulah tadi penjelasan lengkap mengenai Omeprazole 20 mg. Semoga bermanfaat.

SHARE ARTIKEL