Asam Salisilat: Manfaat, Dosis, Anjuran Pakai, dan Efek Sampingnya

Penulis Isfatu Fadhilatul | Ditayangkan 11 Jan 2020

Asam Salisilat: Manfaat, Dosis, Anjuran Pakai, dan Efek Sampingnya

Ilustrasi asam salisilat - Image from id.pinterest.com

Asam Salisilat: Manfaat, Dosis, Anjuran Pakai, dan Efek Sampingnya Ketahui lebih jauh mengenai asam salisilat berikut ini.

Anda pasti pernah melihat komposisi Salicylic Acid di beberapa obat, kan? Ya, Salicylic Acid atau yang disebut juga dengan asam salisilat ini merupakan asam yang dipercaya efektif untuk mengobati berbagai macam masalah kulit termasuk jerawat. 

Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang dosis dan efek samping asam salisilat disini.

Baca Juga :
1. Penyebab dan Pengobatan Jerawat Batu Dengan Bahan Alami
2. Deretan Makanan dan Suplemen yang Mengandung Vitamin B12
3. Obat Tetes Telinga untuk Mengeluarkan Kotoran

Apa Itu Asam Salisilat?

Asam salisilat nama lainnya adalah Salicylic Acid, yaitu asam yang termasuk keratolytic, yang artinya bahan ini merupakan eksfoliator yang dapat membantu menghilangkan sel-sel kulit mati. Asam salisilat strukturnya adalah C7H6O3.

Asam salisilat biasanya digunakan untuk menghaluskan permukaan kulit yang kasar serta menghilangkan kutil di bagian kaki, bahkan akhir-akhir ini sedang tren serum dan toner wajah yang mengandung asam salisilat yang berguna untuk menghilangkan jerawat.

Obat asam salisilat dikemas dalam berbagai bentuk, antara lain:

  • Sabun
  • Lotion
  • Cairan
  • Foam
  • Minyak
  • Gel/Jelly
  • Solution
  • Cream
  • Pad
  • Pasta
  • Shampoo
  • Dressing
  • Stick

Adapun merk obat yang mengandung asam salisilat untuk kutil dan masalah kulit lainnya antara lain:

  • Afi Salep
  • Antifungi Doen
  • Beprosalic
  • Betiga
  • Callusol
  • Decyline
  • Dermafoot
  • Diprosalic
  • Elosalic
  • Kalpanax
  • Khutil Plast
  • Obat Kurap Cap Kaki Tiga
  • Obat Kurap Cap Kapak
  • OKA
  • Pandas
  • Pyralvex
  • Salep Nam-Nam
  • Salicyl Zwavel Zalf
  • Skintex
  • Temprosal
  • Verile
  • Whitefield Salep

Sedangkan beberapa merk skin care yang mengandung asam salisilat jerawat antara lain:

  • The Ordinary Salicylic Acid 2% Solution
  • Probio C High Potency Vitamin C Serum 
  • Garnier Light Complete White Speed Super Essence 
  • Mineral Botanica Acne Care Face Serum 
  • Jafra Royal Jelly Lift Concentrate
  • Wardah White Secret Intense Brightening Essence Serum
  • The Body Shop Tea Tree Anti Imperfection Daily Solution Serum 
  • Somethinc Niacinamide + Moisture Beet Serum
  • Nacific Fresh Herb 
  • Innisfree The Green Tea Seed Serum
  • Sensatia Botanicals Unscented Sensitive Facial C-Serum
  • Kiehl’s Powerful Strength Line-Reducing Concentrate
  • ElsheSkin Smoothing Serum For Acne Skin productnation

Harga Asam Salisilat

Asam salisilat harganya berapa sih? Nah, harga asam salisilat dalam bentuk mentah atau yang belum diproses berkisar antara Rp 250 ribu - Rp 260 ribu per kilonya. Sedangkan untuk asam salisilat salep, dijual dengan harga mulai dari Rp 6 ribu.

Khusus untuk produk asam salisilat jerawat, dijual dengan harga yang lebih tinggi, hal ini karena dalam produk tersebut tidak hanya mengandung asam salisilat saja, melainkan juga terdapat kandungan lainnya seperti whitening, brighteningsunscreen, niacinamide, dll.

Produk asam salisilat jerawat tersebut dibanderol dari harga Rp 30 ribu hingga jutaan rupiah. Meskipun mahal, namun banyak orang yang mengaku puas dengan kandungan asam salisilat dalam produk-produk tersebut.

Dosis dan Aturan Pakai Asam Salisilat

Asam salisilat termasuk jenis obat yang bebas. Meskipun begitu, dosis untuk setiap pasien berbeda-beda tergantung pada sediaan obat, kondisi kulit, serta respon pasien terhadap obat tersebut. Dan berikut pembagian dosis asam salisilat berdasarkan kondisi yang akan ditangani:

  • Hiperkeratosis dan kulit bersisik : Asam salisilat dengan sediaan 1,8-3%, dosis pemakaian 1-4 kali sehari.

  • Jerawat : Asam salisilat dengan sediaan 0,5-2%, dosis pemakaian 1-3 kali sehari.

  • Kutil dan kapalan : Asam salisilat dengan sediaan 12-40% dioleskan pada kutil atau kapalan, dosis pemakaian selama 48 jam. Untuk asam salisilat sediaan 5-17% dengan campuran collodion, digunakan secukupnya hingga kutil atau kapalan mengering dan mengelupas.

Cara Menggunakan Asam Salisilat dengan Benar

Meskipun obat bebas, tetap gunakanlah obat yang mengandung asam salisilat sesuai dengan petunjuk pada kemasan obat atau sesuai anjuran dari dokter. Jangan menambah dosis ataupun memperpanjang waktu penggunaan obat.

Gunakan asam salisilat hanya pada kulit yang mengalami gangguan tertentu seperti kutil atau kapalan. Apabila obat mengenai mata, hidung, mulut, ataupun luka, segera basuh menggunakan air bersih selama 15 menit.

Hal yang penting namun sering dilupakan adalah, selalu cuci telapak tangan hingga bersih setelah menggunakan produk obat yang mengandung asam salisilat.

Jangan pula menggunakan asam salisilat pada bagian kulit yang sehat, luka kulit yang terbuka, tahi lalat, tanda lahir, kulit yang mengalami iritasi atau infeksi, cacar air, dan kutil di area kelamin serta kutil di wajah.

Gunakan asam salisilat secara rutin untuk mendapatkan hasil yang optimal. Agar menghindari lupa, disarankan untuk menggunakan obat pada waktu yang sama setiap harinya.

Simpan obat yang mengandung asam salisilat di tempat yang tertutup dalam suhu ruangan dan terhindar dari hawa panas, udara lembab, serta paparan sinar matahari langsung. Jangan bekukan asam salisilat dan jauhkan asam salisilat dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping dan Bahaya Asam Salisilat

Umumnya, asam salisilat aman untuk digunakan apabila kondisi kulit dan anjuran penggunaannya sesuai. Akan tetapi, tidak ada obat yang tidak menimbulkan efek samping, begitupun asam salisilat.

Berikut beberapa efek samping yang bisa saja terjadi pasca menggunakan obat yang mengandung asam salisilat:

  • Iritasi, kering, atau nyeri pada kulit.
  • Gatal-gatal.
  • Kulit terasa panas, memerah, serta mengelupas.
  • Keluar nanah atau darah yang menandakan adanya infeksi pada kulit.

Apabila Anda mengalami reaksi alergi obat seperti kulit gatal dan bengkak atau sulit bernapas, segeralah meminta pertolongan dokter untuk mendapatkan penanganan.

Itulah tadi penjelasan lengkap mengenai dosis, cara pemakaian, cara penyimpanan, dan efek samping asam salisilat. Semoga bermanfaat.

SHARE ARTIKEL