Pedagang Gorengan Tewas Ditabrak Pengendara Mobil Setelah Terseret 20 Meter

Penulis Dian Editor | Ditayangkan 24 Dec 2020

Pedagang Gorengan Tewas Ditabrak Pengendara Mobil Setelah Terseret 20 Meter

Kondisi mobil Panther setelah menabrak - Image from www.tribunnews.com

Korban alami luka dan tewas seketika 

Saat mobil melaju, pedagang berada di badan jalan yang kemudian diseruduk oleh mobil. Nahasnya, korban terseret mobil hingga sejauh 20 meter sebelum meninggal dunia. 

Nahas, kecelakaan lalu lintas hingga mengakibatkan korban tewas terjadi di Jalan Prof. Dr. Soepomo tepatnya di depan Pabrik Kaos Aseli, Tebet, Jakarta Selatan pada Rabu (23/12/2020) sore. 

Diketahui korban tewas adalah pedagang gorengan berinisial AP. 

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar menjelaskan kecelakaan bermula saat mobil Isuzu Panther yang dikemudikan TAP melaju di Jalan Prof. Dr. Soepomo pada pukul 15.00 WIB.

Insiden ini terjadi karena TAP diduga mengendarai mobil dalam kondisi mengantuk. Akibatnya ia menabrak penjual gorengan yang sedang berjualan di pinggir jalan. 

“TAP diduga tidak konsentrasi (mengantuk) akhirnya oleng ke kiri, menabrak penjual gorengan AP yang sedang menjajakan dagangannya di badan jalan,” kata Fahri saat dikonfirmasi, Rabu (23/12/2020) sore. 

Akibatnya, korban, AP kemudian terpental dan terseret mobil hingga sekitar 20 meter. Fahri membeberkan, AP mengalami luka-luka hingga tewas di tempat. 

“Selanjutnya AP dibawa ke rumah sakit sementara itu kendaraan Isuzu Panther mengalami kerusakan,” tambah Fahri. 

Kecelakaan antara mobil dan pedagang gorengan sempat viral di media sosial. 

Insiden kecelakaan ini sempat direkam oleh pengendara motor dan warga sekitar sempat berkerumun di lokasi kejadian.

Kasus kecelakaan ini kemudian ditangani oleh Polda Metro Jaya. TAP saat ini menjalani pemeriksaan oleh pihak Polda Metro Jaya.

Akibat kecelakaan itu, A mengalami luka dan meninggal dunia di tempat kejadian perkara. 

"Jasad kemudian dibawa ke RSCM serta visum et repertum dimintakan," tambahnya.

Sementara itu, petugas damkar Tebet turut dikerahkan guna membantu mengevakuasi mobil panther yang berada di trotoar jalan. 

Totalnya, petugas damkar dikerahkan sebanyak enam personil untuk mengevakuasi mobil.

"Jadi posisi unit penabrak posisinya ada di trotoar dan unit derek Laka Lantas tidak bisa narik karna posisinya minggir. Tadi kita bantu derek unit panther (mobil penabraknya)," ujar Kepala Regu B Sektor VI Tebet, Rizal.

Sungguh malang, semoga amalan beliau diterima di sisi Tuhan dan juga keluarga diberikan kesabaran. 

Memang datangnya ajal tak akan pernah bisa dicegah dan diketahui manusia. Karena sampai kapanpun itu akan menjadi misteri Illahi dan hanya bisa diterima oleh manusia. 

SHARE ARTIKEL