Berwajah Manis Dihadapan Orang Lain, Sama Halnya dengan Sedekah dan Dapat Pahala

Penulis Dian Editor | Ditayangkan 21 Dec 2020

Berwajah Manis Dihadapan Orang Lain, Sama Halnya dengan Sedekah dan Dapat Pahala

Ilustrasi para muslimah tersenyum - Image from uzone.id

Jangan remehkan kebaikan sekecil apapun

Salah satunya tersenyum dan berwajah manis di hadapan orang lain. Hal ini merupakan wujud akhlak mulia yang diajarkan oleh Islam dan salah satu perilaku terpuji yang dijanjikan pahala oleh Allah SWT. 

Salah satu akhlak terpuji yang mudah diamalkan pada kehidupan sehari-hari adalah menampilkan senyum dan wajah ceria kepada saudara sesama muslim. 

Sayangnya hal ini nyatanya belum menjadi perhatian utama dari kaum muslimin apalagi di zaman milenial seperti saat ini. 

Zaman di mana patokan hidup mulai bergeser, pada yang penting keren dan menggunakan barang barang branded agar dianggap hebat oleh manusia. 

Sementara baik dan hebat di mata Allah menjadi nomer sekian. 

Sifat cuek saat bertemu di jalan, tempat umum, kampus, tempat kerja seolah sudah menjadi hal yang sangat lumrah dan biasa. 

Apalagi jika terjadi perbedaan pandangan dalam beberapa masalah yang dianggap sepele dan masih sangat bisa untuk ditoleransi dan juga disatukan. 

Padahal perintah berwajah manis dan berseri di hadapan manusia yang lain telah dijelaskan dalam Al Quran sebagaimana berikut ini: 

وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ

“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri” (QS. Lukman: 18)

Ibnu Katsir menjelaskan makna ayat tersebut, “Janganlah palingkan wajahmu dari orang lain ketika engkau berbicara dengannya atau diajak bicara. Muliakanlah lawan bicaramu dan jangan bersifat sombong. Bersikap lemah lembutlah dan berwajah cerialah di hadapan orang lain” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 11: 56).

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abi Dzar ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Janganlah meremehkan dari kebaikan walaupun cuma sepele, walaupun engkau bertemu saudaramu dengan wajah yang ceria.”

Dalam hadits tersebut Rasulullah SAW melarang kita umat Islam untuk meremehkan kebaikan sekecil apapun itu. Bahkan walau hanya ketika bertemu dengan saudara kita dengan berwajah ceria dan tersenyum. 

Selain itu, ada pula hadist yang diriwayatkan dari sahabat Jabir bin Abdillah, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda :

“Setiap yang ma’ruf adalah sedekah, dan sesungguhnya di antara perbuatan yang ma’ruf adalah engkau bertemu saudaramu dengan wajah yang ceria”.

Selain itu, dari sahabat Abu Dzar ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda :

تبسُّمك في وجه أخيك لك صدقة

“Senyumanmu kepada saudaramu adalah sedekah”.

Maksud dari kata “Akhiika” dalam hadits tersebut adalah saudaramu dalam agama Islam, maksudnya ketika bertemu dengan mereka menampakkan wajah yang riang gembira, ceria, tidak muka masam, maka akan terhitung pahala di sisi Allah SWT.

Tentu saja hal ini dikecualikan pada saat-saat tertentu seperti ketika bertakziyah dan hari-hari berkabung saudara kita, atau di depan wanita yang bukan mahram dan suasana yang sepi yang bisa mengundang setan.

Semoga kita bisa mengamalkan amalan ringan ini sehari-hari. Inshaallah bisa menjadi tabungan untuk akhirat kelak.

SHARE ARTIKEL