Vaksin Covid-19 Sinovac Tunjukkan Hasil Baik, Tak Ada Efek Samping Serius pada 1.607 Relawan

Penulis Dian Editor | Ditayangkan 28 Nov 2020

Vaksin Covid-19 Sinovac Tunjukkan Hasil Baik, Tak Ada Efek Samping Serius pada 1.607 Relawan

Uji klinik vaksin Sinovac - Image from kumparan.com

Alhamdulillah ada kabar baik dari vaksin covid-19 

Sebanyak 1.607 relawan di Bandung, laporkan tidak ada efek samping serius setelah diberi vaksin Sinovac. Hal ini menunjukkan salah satu keberhasilan dari vaksin tersebut untuk memebentuk imunitas. Lantas apakah sudah bisa didistribusikan?

Kabar baik disampaikan oleh Kepala BPOM Penny Lukito yang mengunjungi kantor Bio Farma untuk melihat progres uji klinis III vaksin corona Sinovac di Bandung. Ada kabar gembira yang disampaikan oleh Penny.

Penny menjelaskan dari aspek mutu dan keamanan vaksin Sinovac menunjukkan hasil yang baik. Hal ini menandakan bahwa vaksin ini akan digunakan dan tidak menghasilkan efek samping serius pada 1.607 relawan.

"Dari aspek keamanan dan mutu menunjukkan hasil yang baik," kata Penny dalam jumpa pers virtual, Kamis (26/11).

Untuk mengeluarkan emergency use authorization (EUA), BPOM juga membutuhkan data terkait efficacy atau khasiat. Sebuah vaksin harus menghasilkan imunitas untuk masyarakat. 

"Data terakhir 1 bulan dan persiapan menuju 3 bulan sudah dipaparkan, data satu bulan menunjukkan sudah menggembirakan. Data baik dari sisi khasiatnya, aspek keamanan juga. Kami positif data-data yang kami tunggu progresnya berjalan dengan baik," tegas dia.

Masih Perlu Proses agar Bisa Didistribusi

Namun saat ini, BPOM belum bisa mengeluarkan EUA. Masih ada pemantauan sampai 3 bulan setelah pengambilan sample darah. Hitungannya, awal Januari 2021 data interim bisa diserahkan Bio Farma dan Tim Riset Unpad.

"Pemerintah hanya memberikan vaksin, walaupun dipercepat tapi persetujuan tetap berbasis scientific dan memberikan jaminan mutu yang baik, keamanan dan juga efikasi yang cukup," tutur dia.

"Kita masih menunggu analisis data yang cukup sehingga BPOM memberikan EUA," tutupnya.disampaikan oleh Kepala BPOM Penny Lukito yang mengunjungi kantor Bio Farma untuk melihat progres uji klinis III vaksin corona Sinovac di Bandung. Ada kabar gembira yang disampaikan oleh Penny.

Penny menjelaskan dari aspek mutu dan keamanan vaksin Sinovac menunjukkan hasil yang baik. Hal ini menandakan bahwa vaksin ini aman digunakan dan tidak menghasilkan efek samping serius pada 1.607 relawan.

"Dari aspek keamanan dan mutu menunjukkan hasil yang baik," kata Penny dalam jumpa pers virtual, Kamis (26/11).

Untuk mengeluarkan emergency use authorization (EUA), BPOM juga membutuhkan data terkait efficacy atau khasiat. Sebuah vaksin harus menghasilkan imunitas untuk masyarakat. 

"Data terakhir 1 bulan dan persiapan menuju 3 bulan sudah dipaparkan, data satu bulan menunjukkan sudah menggembirakan. Data baik dari sisi khasiatnya, aspek keamanan juga. Kami positif data-data yang kami tunggu progresnya berjalan dengan baik," tegas dia.

Namun saat ini, BPOM belum bisa mengeluarkan EUA. Masih ada pemantauan sampai 3 bulan setelah pengambilan sample darah. Hitungannya, awal Januari 2021 data interim bisa diserahkan Bio Farma dan Tim Riset Unpad.

"Pemerintah hanya memberikan vaksin, walaupun dipercepat tapi persetujuan tetap berbasis scientific dan memberikan jaminan mutu yang baik, keamanan dan juga efikasi yang cukup," tutur dia.

"Kita masih menunggu analisis data yang cukup sehingga BPOM memberikan EUA," tutupnya.

Semoga proses pengujian vaksin bisa berjalan dengan lancar dan juga bisa segera didistribusikan kepada masyarakat. Dan berharap dari vaksin ini bisa efektif untuk mencegah penyebaran virus corona di Indonesia. 

SHARE ARTIKEL