Sudah Dihalangi Jamaah, Seorang Pria Nekat Terobos Shaf Sholat dan Peluk Imam Masjid

Penulis Dian Editor | Ditayangkan 04 Nov 2020

Sudah Dihalangi Jamaah, Seorang Pria Nekat Terobos Shaf Sholat dan Peluk Imam Masjid

Kondisi pria terobos shaf jamaah dan peluk imam masjid - Image from kalbar.suara.com

Insiden ini terjadi saat sedang sholat berjamaah. 

Pria yang tak memakai pakaian lengkap ini tiba-tiba datang dan menerobos sholat shubuh berjamaah. Aksinya sempat dihalangi jamaah, tapi tetap saja berhasil maju ke depan dan memeluk imam masjid. Begini kronologinya.

Viral, sebuah video yang menujukkan seorang lelaki menerobos jamaah sholat Subuh di Masjid Al Khairallah, Kelurahan Sungai Lulut, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar. 

Lelaki tersebut terlihat merangkul imam masjid yang sedang memimpin sholat shubuh berjamaah. Sebelum memeluk, pria tersebut menerobos shaf jamaah shalat. 

Insiden mengejutkan ini terjadi pada Minggu (1/11/2020) saat sholat subuh.

Diduga lelaki tersebut sedang melakoni ilmu kebatinan. Dia nekat menerobos barisan jemaah, kemudian memeluk imam masjid ketika sholat shubuh sedang berlangsung dengan khidmat. 



Sempat Dihalangi Jamaah 

Aksi pria menerobos barisan jemaah yang sedang shalat shubuh itu sempat dihalangi oleh para jamaah. Namun, usaha jemaah untuk menghalang-halangi pelaku yang ingin mendekat pada imam tidak berhasil. 

Alhasil, pelaku langsung merangkul sang imam masjid secara tiba-tiba. Diketahui pelaku tersebut berinisial MA (24), dia merupakan seorang security di sebuah bank Banjarmasin.

MA diketahui juga merupakan warga Kampung Baru, Kecamatan Bati-bati Kabupaten Tanah Laut. Kapolsek Sungai Tabuk Iptu Siswadi membenarkan adanya insiden tersebut. 

“Berdasarkan dari keterangan pihak orangtua pelaku beserta keluarga, informasinya MA punya keyakinan kalau mencium imam atau tokoh agama, hidupnya akan tenang,” kata Kapolsek Sungai Tabuk Iptu Siswadi dihubungi kanalkalimantan.com, Selasa (3/11/2020) malam.

Polisi Klarifikasi Dugaan Adanya Senjata Tajam

Kabar yang beredar kalau pelaku membawa senjata tajam, langsung dibantah oleh Kapolsek Sungai Tabuk. 

“Kami luruskan kabar itu tidak benar, dan pastikan kalau pelaku tidak membawa sajam, tangan pelaku berdarah saat kejadian akibat bertengkar dengan keluarganya, lalu memukul kaca rumah,” tegas Kapolsek Sungai Tabuk.

Berdasarkan fakta di lapangan dari saksi para jamaah masjid dan orang tuanya, pelaku tidak membawa senjata tajam apapun. 

“Baik imam dan jamaah saat itu tidak ada yang terluka dan sholat subuh tetap berlanjut,” tuturnya.

Siswadi mengungkapkan, hari itu juga pihaknya melakukan pengamanan dari Kanit Intel dan Bhabinkamtibmas, membawa pelaku tersebut ke RS Sambang Lihum dengan didampingi orangtua, keluarga, RT, serta tokoh masyarakat.

“Untuk keterangan hasil dari RSJ Sambang Lihum sampai saat ini belum keluar. Setelah mengantar anaknya ke RSJ Sambang Lihum, hari itu juga pihak keluarga dan orangtua pelaku melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat melakukan permohonan maaf atas perbuatan anaknya itu, dan disaksikan oleh tokoh agama dan pengurus masjid,” jelasnya.

Iptu Siswadi turut mengimbau kepada masyarakat agar tidak menyebar kabar yang tidak pasti. Baik melalui media sosial ataupun dari mulut ke mulut.

“Saya berharap kepada masyarakat jangan mudah percaya kabar yang tidak benar, kita harus menyelidiki terlebih dahulu apakah berita yang beredar itu benar atau tidak, konfirmasi terlebih dahulu ke pihak berwajib sebelum menelan mentah-mentah kabar yang ada,” tandasnya.

Pesan penting nih untuk masyarakat agar tidak mempercayai kabar burung yang beredar. Yang terpenting adalah insiden ini tak menyebabkan kerugian apapun baik bagi pelaku ataupun korban. 

SHARE ARTIKEL