Hindari 10 Kesalahan Penggunaan Hand Sanitizer, Gagal Bikin Virus Mati

Penulis Dian Editor | Ditayangkan 22 Oct 2020

Hindari 10 Kesalahan Penggunaan Hand Sanitizer, Gagal Bikin Virus Mati

Ilustrasi Hand Sanitizer - Image from id.bookmyshow.comart-money.co

Jangan lakukan 10 kesalahan ini ya. 

Jika kamu melakukan 10 kesalahan ini, maka virus tak akan bisa mati. Dan ingat, hand sanitizer bukan obat untuk semua. Untuk itu perhatikan cara pakai hand sanitizer yang tepat.

Pandemi mengajarkan kepada kita untuk hidup lebih bersih, salah satunya menghidupkan kebiasaan cuci tangan atau menggunakan hand sanitizer. 

Kita dianjurkan untuk menggunakan hand sanitizer untuk membersihkan tangan setelah menyentuh apapun di tempat umum. 

Kita semua tahu hand sanitizer bisa membantu membunuh kuman, termasuk virus Covid-19, tetapi mungkin ada beberapa kesalahan besar yang dilakukan ketika menggunakannya. 

"Tidak diragukan lagi bahwa hand sanitizer berguna mengurangi penyebaran penyakit menular. Namun, ini bukanlah obat untuk semua," kata seorang ahli epidemiologi di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Adelphi, K.C. Rondello. 

Menurutnya, ada banyak batasan dalam penggunaan hand sanitizer sehingga konsumen harus menyadari agar mampu menggunakan hand sanitizer dengan tepat. 

Kesalahan dan Cara Tepat Saat Memakai Hand Sanitizer

Berikut beberapa kesalahan menggunakan hand sanitizer serta cara pemakaiannya yang tepat sebagaimana dilansir dari laman Huffpost. 

1. Menggunakan jenis yang salah 

Tidak semua hand sanitizer memiliki kualitas yang bagus. Rondello merekomendasikan penggunaan hand sanitizer yang mengandung setidaknya 60% etil alkohol atau 70% isopropil alkohol karena paling efektif untuk menghilangkan kuman. 

Kita juga harus membaca label produk untuk mengetahui apakah bahan aktifnya mampu membunuh bakteri dan virus atau tidak. 

"Menggunakan produk yang hanya bersifat bakterisidal dapat memberi kita rasa aman yang salah karena tidak memberikan perlindungan dari patogen virus seperti Covid-19," katanya. 

"Produk ini mungkin memiliki beberapa kegunaan dalam menghilangkan bau dan kotoran yang terlihat, tetapi tidak akan memiliki efek yang berarti pada Covid-19," jelasnya. 

Selain itu, hindari merek yang mengandung metanol dan justru menjadi racun ketika diserap di kulit atau tertelan. 

2. Tidak menggunakannya cukup lama 

Mencuci tangan supaya benar-benar bersih saja membutuhkan waktu kurang lebih selama 20 detik. 

Nah, hal ini juga perlu diterapkan juga saat menggunakan hand sanitizer. Kepala penyakit menular di Mount Sinai South Nassau di Oceanside, New York, Aaron Glatt menyarankan agar kita menggosok hand sanitizer di tangan selama 20-30 detik. 

Pastikan untuk menggosok dengan rata hingga cairannya menghilang. 

3. Terlalu sedikit 

Menggunakan hand sanitizer yang terlalu sedikit berarti kita gagal membersihkan tangan. 

Orang sering berpikir hanya menggunakan tetesan kecil tidak masalah, padahal, kita seharusnya mengeluarkan kira-kira seperempat dari cairan hand sanitizer tersebut.

4. Kurang menyeluruh 

Bagian tangan yang tidak dibersihkan bisa berpotensi membawa partikel virus. 

Oleh sebab itu, meskipun kita hanya menyentuh sesuatu dengan satu jari, tetap harus membersihkan seluruh tangan dengan benar dari depan ke belakang supaya lebih aman dan bersih. 

5. Tidak disimpan dengan benar 

Penyimpanan hand sanitizer yang benar ialah di suhu yang sesuai dengan petunjuk. Apabila kita menyimpannya di tempat dengan suhu yang tidak tepat, maka akan mempengaruhi produk tersebut. 

Ingat, jangan menaruhnya di lemari es atau menjemurnya di bawah sinar matahari. 

6. Digunakan sebelum makan

Dalam hal sanitasi tangan, sering menggunakan hand sanitizer adalah cara yang sangat penting. Bahkan, hand sanitizer tidak hanya digunakan setelah memegang sesuatu atau barang, tetapi juga ketika sebelum makan. 

7. Hati-hati pada sumber api 

Hand sanitizer adalah cairan yang berbahan dasar alkohol sehingga mereka mudah terbakar. 

Setelah menggunakan pembersih, sebaiknya biarkan alkohol menguap dan hindari api terbuka setidaknya selama 30 menit setelah pengaplikasian. Hal ini untuk mencegah alkhohol yang ada di tangan tersulut oleh api.

8. Tidak digunakan saat tangan kotor 

Hand sanitizer tidak dapat melakukan tugasnya untuk menangkal virus di tangan jika tangan dalam keadaan kotor dan berminyak. 

Oleh sebab itu, sebaiknya cucilah tangan dengan menggunakan sabun dengan air. Penting untuk diingat, hand sanitizer sebenarnya hanya alternatif yang digunakan ketika berada dalam situasi tidak dapat mencuci tangan, tapi bukan saat kondisi tangan sangat kotor. 

9. Aplikasikan ke barang-barang 

Sanitasi tangan itu perlu, tetapi membersihkan kartu kredit, kunci atau telepon genggam juga bisa mencegah paparan virus dari benda-benda tersebut. 

"Saya merekomendasikan untuk meletakkan pembersih tangan pada barang-barang yang sering kita sentuh," kata seorang dokter di Chicago, Kristin Hughes. 

10. Perhatikan masa kedaluwarsanya 

Memeriksa tanggal kedaluwarsa hand sanitizer juga jadi hal penting, sebab bahan aktif dalam pembersih tangan akan menurun seiring waktu. Produk yang sudah kedaluwarsa kemungkinan besar tidak mampu bekerja optimal.

Itulah 10 kesalahan dan cara penggunaan yang tepat hand sanitizer. Pastikan kamu mematuhi seluruh aturan tersebut ya, supaya hand sanitizer bisa bekerja optimal dalam membunuh virus. 

SHARE ARTIKEL