Stop! 5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Orangtua Saat Menidurkan si Kecil

Penulis Isfatu Fadhilatul | Ditayangkan 08 Apr 2020

Stop! 5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Orangtua Saat Menidurkan si Kecil

Lima kesalahan yang dilakukan ketika menidurkan si Kecil - Image from wajibbaca.com

Si Kecil kok nggak tidur-tidur ya?

Bukan berarti ia nggak ngantuk Bun, bisa jadi cara Bunda menidurkannya salah, sehingga si Kecil susah terlelap. Berikut lima kesalahan saat menidurkan si Kecil yang sering dilakukan oleh orangtua.

Tidur merupakan satu hal paling penting bagi pertumbuhan si Kecil. Menurut penelitian Profesor Amanda Sacker bersama University College London, jam tidur anak yang konsisten, dapat merefleksikan kehidupan sehari-harinya yang teratur.

Hal itu menunjukkan kebiasaan dan sikap sosial yang lebih baik di masa depan. Oleh karena itu, Bunda harus memastikan si Kecil mendapat jam tidur yang cukup.

Tapi kok, jadwal tidur si Kecil berantakan? Coba cek lagi Bun, jangan-jangan yang Bunda lakukan berpengaruh pada jadwal tidurnya. 

Nah, supaya Bunda tahu, berikut lima kesalahan yang dilakukan ketika menidurkan si Kecil.

1. Aturan Bunda dan Ayah tidak sejalan

Aturan Bunda dan Ayah untuk jadwal tidur si Kecil, sebaiknya diselaraskan. Contohnya seperti ini, jam 8 si Kecil harus tidur, serta bagaimana cara menidurkannya (apakah digendong, dibacakan dongeng, atau menggunakan metode lainnya).

Hal tersebut harus disepakati dan dilaksanakan secara konsisten oleh kedua orang tua. Jangan sampai berbeda saat penerapan, itu hanya akan membuat si Kecil bingung.

Baca Juga: Jadwal dan Jenis Imunisasi Bayi yang Wajib dan Tambahan

2. Mengabaikan isyarat tidur si Kecil

Bunda perlu mengetahui tanda-tanda si Kecil sudah mengantuk. Misalnya, mengucek mata, menguap, rewel, dan tidak ingin bermain lagi.

Apabila terlalu lama dibiarkan terjaga, maka hormon melatonin yang menenangkan si Kecil akan tergantikan oleh hormon kortisol yang berhubungan dengan stres. Hormon tersebut dapat merangsang secara berlebihan dan membuatnya aktif kembali.

Baca Juga: Berbagai Jenis Gatal Pada Kulit Bayi dan Cara Mengatasinya

3. Melewatkan rutinitas tidur

Sebelum si Kecil tidur, sebaiknya ada rutinitas relaksasi yang Bunda lakukan. Contohnya, memandikan air hangat, membacakan dongeng, dan meredupkan lampu. 

Rutinitas tersebut dapat membantu si Kecil mendapat ketenangan yang membuatnya mengantuk dan tertidur pulas.

Apabila Bunda melewatkannya, maka alhasil dapat memakan waktu lebih untuk menidurkan si Kecil yang bisa mengacaukan jam tidurnya.

Baca Juga: Bunda Wajib Tahu, ini Penyebab Mimisan pada Anak dan Cara Mengatasinya

4. Menggendong si Kecil saat ia terbangun di malam hari

Si Kecil mungkin sering terbangun setelah lewat tengah malam. Waktu di mana Bunda sedang sangat mengantuk. 

Oleh karena itu, berbagai cara Bunda lakukan agar si Kecil kembali tidur, seperti menggendong, menyusui, mengayun-ayun, atau mengusap-usap punggungnya

Apa yang Bunda lakukan tidaklah buruk. Hanya saja setiap si Kecil bangun, ia jadi terbiasa meminta digendong, diayun, dan lain sebagainya. Si Kecil tidak belajar bagaimana tidur kembali sendiri ketika bangun di tengah malam.

Baca Juga: 10 Penyebab Autis pada Anak ini Wajib Diwaspadai

5. Menyerah terlalu cepat

Tidak ada kata terlambat untuk mengubah jam tidur si Kecil yang berantakan. Bunda hanya perlu terus bersabar karena mengubah kebiasaan tidak bisa instan. Butuh waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan.

Kim West, seorang penulis The Good Lady's Good Night, Sleep Tight, berpendapat bahwa orang tua membutuhkan waktu dua hingga tiga minggu untuk mendapatkan perubahan signifikan dari proses perbaikan jam tidur si Kecil.

Tak jarang, Bunda yang lelah dengan keadaan. menganggap jadwal tidur si Kecil akan normal dengan sendirinya. Hal itu tidak dibenarkan, karena si Kecil membutuhkan peran Bunda untuk dapat mengembalikan jadwal tidurnya.

Nah, agar jam tidur si Kecil normal kembali, tolong diperbaiki kesalahannya ya, Bun.

SHARE ARTIKEL