Cuma Berpenghasilan 5 Ribu Nenek ini Berjuang Rawat Cucu yang Mengidap TBC

Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 09 Sep 2020



Cuma Berpenghasilan 5 Ribu Nenek ini Berjuang Rawat Cucu yang Mengidap TBC

Potret sang nenek dan cucu - Image from today.line.me

Sungguh amat pilu

Tentu bukan hal yang mudah untuk merawat dan menghidupi cucu yatim piatu yang mengidap penyakit TBC di usianya yang sudah senja. Dengan penghasilan 5 ribu, jangankan berobat, dan sekolah untuk makan saja sudah kesusahan

Saat anak sudah menikah, hal yang bisa membuat orangtua bahagia salah satunya adalah dengan hadirnya cucu. 

Begitu pula yang dirasakan nenek Tumilah yang tampak bahagia ketika mempunyai cucu. 

Namun nenek Tumilah juga merasa sedih karena melihat sang cucu yang kini sudah tak punya orang tua dan menjadi anak yatim piatu. 

Merawat cucu bagi Tumilah bukanlah hal yang mudah, apalagi di usianya yang tak lagi muda. 

Ditambah lagi kondisi cucunya mengidap penyakit TBC. Padahal nenek Tumilah hanya seorang buruh tani yang tak sanggup membawa ortunya berobat setiap saat. 

Wahyu, cucu nenek Tumilah yang saat ini baru berusia 7 tahun itu juga merasakan betapa perihnya hidup tanpa kasih sayang kedua orang tua. 

Bahkan sejak umurnya masih belia harus kehilangan kedua orangtua dan hidup sebagai anak yatim piatu.

Dilansir brilio.net dari Instagram @rumahyatim pada Selasa (8/9). Selain merasakan sakitnya tak bisa lagi bersama ortu karena telah meninggal dunia. 

Wahyu juga harus ikhlas menerima kenyataan bahwa di usianya kini dia sudah mengidap penyakit paru-paru yang cukup parah, yaitu TBC.

Kini nenek Tumilah berjuang keras menggantikan peran ortu Wahyu. 

Di usianya yang sudah lanjut usia, ia merasa kesulitan saat mencari nafkah. 

Beratnya tugas nenek Tumilah bertambah karena harus mencari penghasilan tambahan. 

Agar bisa mengobati penyakit sang cucu yang tergolong serius dan membutuhkan biaya untuk kontrol rutin. 

Penghasilannya sebagai buruh tani terkadang hanya lima ribu sehari rasanya sangat jauh dari kata cukup untuk berobat. 

Bahkan untuk sekedar makan saja dirasa masih kurang.

Hal ini juga menjadi salah satu penyebab Wahyu akhirnya harus putus sekolah karena tak ada biaya untuknya. 

Unggahan dari akun Instagram @rumahyatim ini ternyata membuat para warganet merasa kasihan dan terharu dengan kondisi yang dialami oleh nenek Tumilah dan Wahyu. 

Alhasil banyak warganet memberikan doa terbaik untuk Wahyu dan nenek Tumilah di kolom komentar.

"'Semangat Nek'. Allohu Masta'an," tulis salah satu warganet. 

"Semangat Nek," tulis warganet lainnya. 

"Sabar dek wahyu, semangat nenek," tulis warganet lainnya.

Semoga beliau senantiasa diberikan kesehatan, umur yang barokah serta rezeki untuk menghidupi diri dan cucunya. Aamiin ya robbal alamiin. 

SHARE ARTIKEL