Tak Punya Printer di Rumah Siswa Hebat ini Tulis dan Gambar Soal Sendiri

Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 13 Aug 2020

Tak Punya Printer di Rumah Siswa Hebat ini Tulis dan Gambar Soal Sendiri

Siswa yang menunjukkan hasil gambar dan tulisannya - Image from today.line.me

Menulis dan menggambar soal dengan telaten

Meski fasilitas terbatas, tak menyurutkan semangat belajar siswa ini. Ia bahkan menggambar dan menulis soal yang seharusnya dicetak, karena tak punya printer. Guru bagikan hasil tugas siswa yang terlihat rapi dan bagus.

Pandemi Covid-19 yang saat ini masih melanda berbagai negara di penjuru dunia, membuat segala aktivitas masyarakat belum kembali pulih. Beberapa aktivitas sosial harus di lakukan dari rumah, mulai dari bekerja hingga belajar. 

Selama pandemi, berbagai negara tengah memberlakukan kegiatan sekolah secara online, salah satunya di Malaysia. 

Sama halnya dengan Indonesia, Kementerian pendidikan Malaysia juga memberlakukan belajar daring yang telah berjalan selama pandemi. 

Guru akan memberikan materi dan tugas sekolah secara daring, kemudian siswa akan menyimak dan mengerjakannya.

Tak Punya Printer di Rumah Siswa Hebat ini Tulis dan Gambar Soal Sendiri

Unggahan guru tentang tugas siswanya - Image from today.line.me

Namun, tak dapat dipungkiri bahwa tidak semua siswa berasal dari keluarga yang mampu menyediakan fasilitas belajar daring. Hal ini dialami oleh seorang siswa di Malaysia yang tidak memiliki printer untuk mencetak materi yang dikirimkan gurunya. 

Dilansir brilio.net dari Facebook Adly Razali pada Rabu (12/8), seorang guru memperlihatkan hasil pekerjaan siswanya yang rela menulis dan menggambar manual untuk tugas sekolah. 

Tak Punya Printer di Rumah Siswa Hebat ini Tulis dan Gambar Soal Sendiri

Hasil tugas siswa yang ditulis manual - Image from today.line.me

Materi dan tugas yang seharusnya dicetak dengan printer tersebut, ditulis dan digambar secara manual oleh muridnya yang bernama Muhammad Zuhair bin Mohd Adnan. 

Yang lebih mengesankan, murid tersebut mendapat dukungan dari anggota keluarganya untuk merangkum materi yang diberikan gurunya. 

Semangat belajar yang tinggi dan dukungan keluarga membuat Zuhair tetap bisa mengikuti pembelajaran secara daring, meski dalam keterbatasan fasilitas. Ia dibantu juga dengan keluarganya. 

Hal ini tentu mendapatkan apresiasi dari sang guru yang merasa bangga dengan semangat belajar Zuhair. Sang guru berharap Zuhair akan menjadi insan yang hebat di masa mendatang, dan dapat menjadi teladan bagi murid lainnya.

Terlihat begitu niat dan semangatnya siswa ini dalam belajar. Meski memiliki kekurangan dari segi fasilitas, ia tak patah arang dan tetap semangat mengerjakan tugasnya seperti anak-anak lainnya. 

Semoga semangat ini juga bisa dicontoh oleh siswa-siswi yang lainnya. 

SHARE ARTIKEL